Sawi adalah salah satu jenis tanaman yang cukup banyak dibudidaya. Selain karena mudah dilakukan, tanaman sawi termasuk salah satu jenis tanaman yang cukup banyak permintaannya di pasar.
Hanya saja, terkadang banyak petani yang mengeluhkan penyakit pada tanaman sawi mereka. Dan dalam tulisan ini, kami akan membahas cara mengatasi penyakit pada tanaman sawi yang akan membantu anda menjaga tanaman sawi anda.
Secara umum, cara menanam caisim atau sawi adalah tidak jauh berbeda. Baik itu cara menanam sawi hijau ataupun cara menanam sawi putih. Karena itulah penyakit yang ada diantara keduanya relatif sama dengan cara penanganan yang juga tidak jauh berbeda. Dan tanpa berlama-lama lagi, berikut beberapa penyakit dan cara mengatasi penyakit pada tanaman sawi yang perlu anda ketahui:
- Penyakit Busuk Daun
Penyakit pertama yang biasa ditemukan pada tanaman sawi adalah penyakit busuk daun atau yang dalam bahasa latin dikenal dengan nama Phytotora sp. Walaupun anda menggunakan cara menanam sawi hijau dengan hidroponik, penyakit ini tetap bisa menjangkiti tanaman sawi anda.
Sebelum mangatasinya, anda harus tahu dahulu seperti apa gejala yang dimiliki oleh penyakit ini. Beberapa gajala yang bisa ditemukan pada penyakit busuk daun ini adalah:
- Daun berubah warna menjadi kekuningan
- Tanaman tampak berlendir
- Daun perlahan-lahan membusuk
Jika tanaman sawi mengalami beberapa hal diatas, terdapat dua penanganan yang bisa anda lakukan. Yaitu:
- Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan sawi,
- Melakukan penjarangan terhadap tanaman sebelum masuk proses penanaman,
- Melakukan penyemprotan cairan kimiawi berupa fungisida Bion M 1/48 Wp, Kocide 60 WDG dan Topsin M 70 WB.
- Penyakit Akar Gada
Penyakit kedua yang cukup sering ditemui pada tanaman sawi selanjutnya adalah penyakit akar gada atau yang biasa dikenal dengan Plasmodiophora Brassicae dalam nama latinnya. Seperti namanya, penyakit ini tentu saja menyerang bagian akar tanaman sawi anda. Namun walaupun seperti itu, penyakit ini juga memiliki dampak secara langsung terhadap bagian tanaman sawi yang lain. Agar lebih mudah mencegah penyakit ini, berikut beberapa ciri-ciri yang bisa membantu anda dalam mengenalinya: (baca juga: cara menanam selada)
- Akar membusuk
- Tanaman mengering
- Tanaman menjadi layu
- Tanaman mati secara tiba-tiba
Jika tanaman anda memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan diatas, berikut beberapa langkah mengatasi tanaman ini yang bisa anda coba lakukan:
- Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan sawi,
- Bercak Daun
Penyakit lain yang biasa menyerang tanaman sawi selanjutnya adalah penyakit bercak daun. Seperti namanya, penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang bagian daun tanaman sawi. Beberapa ciri-ciri penyakit bercak daun ini adalah: (baca juga: cara menanam seledri dengan batang)
- Daun akan berubah warna. Dalam beberapa kasus, daun akan berubah menjadi kuning, lalu kecoklatan, bahkan menjadi hitam
- Daun menjadi layu dan mati
Untuk mengatasi penyakit ini, ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan pada tanaman anda. Langkah-langkah tersebut adalah:
- Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan sawi
- Melakukan penyemprotan fungisida yang memiliki bahan aktif Bion M1/48 WP
- Busuk Alternia
Penyakit terakhir yang cukup umum ditemui pada tanaman sawi selanjutnya adalah Busuk Alternia. Sama seperti penyakit Akar Gada, busuk alternia termasuk penyakit yang menyerang bagian akar tanaman. Tanaman sawi yang terkena penyakit ini memiliki ciri-ciri:
- Akar tanaman sawi mengalami pembusukan
- Tanaman sawi membusuk,
- Tanaman sawi mati secara tiba-tiba
Untuk mengatasi penyakit ini, beberapa langkah yang bisa anda coba lakukan adalah:
- Melakukan sanitasi terhadap kebun atau lahan sawi.
- Melakukan penjarangan sebelum tanaman masuk proses penanaman.
- Melakukan penyemprotan dengan fungisida yang mengandung Dithane yang takarannya harus sesuai dengan anjuran.
(baca juga: cara menanam sayuran hidroponik organik)
Seperti yang sudah disinggung diawal, penyakit-penyakit ini pada dasarnya bisa menjangkiti sawi jenis apapun seperti sawi hijau ataupun sawi putih.
Selain melakukan penjarangan ataupun sanitasi, terdapat cara lain yang bisa anda coba lakukan agar tanaman sawi anda terhindar dari penyakit ini. Beberapa cara tersebut adalah:
- Hanya Menggunakan Benih Bersertifikasi
Langkah pertama yang harus anda lakukan agar tanaman sawi anda terbebas dari penyakit adalah dari sisi benih. Pastikan anda hanya menggunakan benih yang sudah disertifikasi atau benih dari indukan yang sehat serta berkualitas baik. Jangan menggunakan bibit yang anda tidak ketahui asal usulnya.
- Pupuk
Pupuk selain berguna untuk pertumbuhan ternyata juga berguna untuk menambah daya tahan tanaman. Jika tanaman dapat memenuhi nutrisinya dari media tanamnya, dapat dipastikan tanaman tersebut akan sehat, kuat, dan tumbuh secara optimal. Tanaman yang sehat sudah pasti akan kuat menangkal berbagai penyakit yang bisa menyerangnya. Tanaman yang sehat seperti memiliki anti body yang kuat. (baca juga: cara menanam sayur aquaponic)
- Pengecekan Secara Berkala
Pengecekan secara berkala sangat penting untuk dilakukan pada tanaman-tanaman sawi anda. Ini menjadi penting karena ketika ada tanaman yang memiliki gejala-gejala terserang penyakit, anda bisa langsung tahu dan mengambil tindakan dasar agar penyakit tersebut tidak menyebar kepada tanaman lainnya. Tindakan dasar yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan karantina terhadap tanaman yang sakit. Jika di rasa sudah parah, tanaman yang sakit ada baiknya dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur jauh dari kebun atau lahan pertanian tanaman sawi anda.
Itulah beberapa cara mengatasi penyakit pada tanaman sawi serta beberapa cara untuk mencegah tanaman sawi anda terserang penyakit. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.