6 Ciri-Ciri Penyakit CVPD Pada Tanaman Jeruk yang Harus Diketahui

Jeruk merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Inilah kenapa menanam jeruk termasuk investasi yang cukup menguntungkan untuk dicoba. Hanya saja, ada beberapa permasahalahan yang sering dihadapi oleh para petani jeruk dimana salah satunya adalah penyakit CVPD.

Dan jika anda belum mengetahui seperti apa penyakit CVPD, dalam tulisan ini kita akan membahas ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui.

CVPD adalah singkatan dari Citrus Vein Phloem Degeneration dimana penyakit ini mampu membuat daun pada pohon jeruk anda menguning. Jika dibiarkan, pohon jeruk anda bisa mati secara perlahan. Karena itulah penyakiti ini harus dikenali tanda-tandanya agar kemunculannya dapat dicegah.

Penyakit CVPD bukanlah penyakit khusus yang hanya bisa ditemukan di Indonesia karena penyakit ini juga ditemukan di negara-negara asia lainnya. Tercatat, penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1929 dan juga pada tahun 1943 di Tiongkok. Tahun 1951 mulai menyerang Taiwan, 1947 ditemukan di Afrika Selatan, dan baru pada tahun 1996 penyakit ini ditemukan di Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Bali, dan daerah-daerah Indonesia lainnya. (baca juga: cara menanam jeruk limau)

Untuk mempermudah mengenali penyakit ini, berikut beberapa ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui:

  1. Belang Kuning

Ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang pertama adalah ditandai dengan munculnya belang berwarna kuning pada bagian daun. Uniknya, belang tersebut tidak sama antara sisi sebelah kanan dan sisi sebelah kiri daun atau tidak simetris. (baca juga: cara menanam jeruk nipis)

Tidak hanya itu, belang kuning juga menyebabkan pertumbuhan daun menjadi sangat lambat dan daun menjadi mengecil dengan ujung daun meruncing tajam. Pada daun bagian ranting, ciri-ciri penyakit CVPD ini ditandai dengan daun yang menghadap tegak keatas.

  1. Buah Tidak Simetris

Tidak hanya dilihat dari daun, ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk juga bisa dilihat dari buah. Buah dari pohon jeruk yang terkena penyakit CVPD, ketika dibelah, bagian isinya tidak akan sama antara sisi kanan dan kiri atau tidak simetris. Selain itu, biji dari buah tersebut juga akan memiliki tanda khusus berupa warna cokelat pada ujung biji.

  1. Buah Berukuran Kecil

Selain dapat dilihat dari isi buah, pohon jeruk yang terserang CVPD biasanya memiliki buah yang ukurannya lebih kecil dari pada buah jeruk pada umumnya. Terutama jika buah tersebut berada pada bagian pohon yang tidak terkena sinar matahari.

  1. Buah Berwarna Orange

Tidak hanya kecil, ciri-ciri CVPD juga biasanya muncul pada pangkal buah yang tiba-tiba berwarna orange dimana warna ini sangat berlawanan dengan warna orange pada buah dari pohon jeruk yang sehat.

  1. Pertumbuhan Lamban

Jika anda menanam jeruk dari biji yang sudah terkena penyakit VCPD, maka tanaman tersebut akan tumbuh secara lamban. Tidak hanya itu, tanaman juga dapat terlihat sangat merana karenanya. (baca juga: cara menanam jeruk lemon)

  1. Daun Menjorok Seperti Sikat

Tidak hanya menjadikan daun menjadi berwarna belang, daun dari pohon jeruk yang terkena penyakit ini juga akan terlihat kasar seperti sikat yang biasanya menghadap ke arah atas.

Walaupun ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk diatas bisa dilihat secara langsung, namun jika masuk musim penghujan, ciri-ciri tersebut akan lebih sulit untuk dilihat. Dan keunikan lain dari penyakit ini adalah gejalanya yang sama dengan gejala defisien Zn. Apabila munculnya penyakit ini disebabkan oleh tanah yang sudah terserang difisien Zn, maka biasanya tanaman serupa yang berada di dalam kebun yang sama akan mengalami masalah yang serupa juga.

Walaupun sangat merugikan petani, namun bukan berarti penyakit CVPD tidak dapat dicegah. Secara umum, terdapat beberapa cara yang biasa dilakukan oleh petani jeruk dalam mencegah penyakit CVPD ini. Beberapa cara tersebut adalah: (baca juga: cara menanam jeruk bali dalam pot)

  1. Pengendalian Hama

Penyakit CVPD merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh hama kutu loncat. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa cara untuk mengurangi populasi dari kutu loncat. Yaitu:

  1. Mengatasi kutu loncat menggunakan predator alaminya, yaitu kepik merah.
  2. Menggunakan Insektisida alami
  3. Menggunakan perangkap kuning. Perangkap ini digantung disekitar pohon jeruk dengan tinggi yang tidak jauh berbeda dari pohon jeruk. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian kutu loncat sehingga kutu loncat menempel pada perangkap tersebut dan jumlah kutu loncat pada pohon jeruk anda berkurang.
  4. Penggunaan Bibit Sehat (baca juga: cara menanam buah tin)

Menggunakan bibit yang sehat adalah hal yang sangat penting agar tanaman anda dapat tumbuh secara optimal menjadi tanaman yang sehat pula. Bibit sehat ini bisa didapatkan dari pengakar bibit jeruk yang sudah mendapatkan sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Mutu Benih. Selain itu, pastikan bibit yang akan anda gunakan adalah jenis bibit dari varietas yang jelas.

2. Penyemprotan Insektisida

Mengatasi penyakit CVPD juga bisa dilakukan dengan melakukan penyemprotan insektisida pada pohon yang terkena gejala dari penyakit ini. Biasanya insektisida yang digunakan adalah insektisida yang mengandung bahan aktif dimethoat atau sipermetrin. (baca juga: cara menanam buah markisa)

Itulah beberapa ciri-ciri penyakit CVPD pada tanaman jeruk yang harus anda ketahui serta bagaimana cara mengatasinya sehingga tanaman jeruk anda selalu dalam keadaan sehat dan mampu memproduksi buah-buah yang sehat. Semoga bermanfaat.