8 Cara Menanam Lemon dari Biji dan Perawatannya

Jeruk lemon adalah salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan. Selain memiliki manfaat dan biasa dijadikan sebagai penyedap makanan, jeruk lemon termasuk tanaman yang memiliki nilai estetika tersendiri jika ditanam dengan media pot. Salah satu penyebab banyak orang membudidaya pohon jeruk lemon karena cara menanam lemon termasuk mudah.

Baca juga:

Seperti sudah disinggung diawal, buah lemon termasuk buah yang memiliki banyak manfaat. Terutama manfaat untuk kesehatan. Jeruk lemon dikenal sebagai buah yang mengandung banyak vitamin C sehingga sangat tepat jika dijadikan sebagai buah untuk menjaga daya tahan tubuh. Tapi sebenarnya, tidak hanya vitamin C yang dikandung jeruk lemon. Beberapa kandungan lain dari jeruk lemon adalah:

  • Kalori,
  • Protein,
  • Vitamin A,
  • Kalsium,
  • Zat Besi,
  • Vitamin D,
  • Vitamin B6,
  • Vitamin B12, dan
  • Magnesium

Selain biasa dijadikan untuk bahan penyedap masakan dan menjaga daya tahan tubuh, jeruk lemon atau yang biasa disebut sebagai Citroen ini biasa juga dijadikan sebagai bahan utama untuk membersihkan perabotan. Banyaknya manfaat yang bisa diambil dari jeruk lemon ini menjadikan jeruk lemon memiliki harga yang berbeda dibandingkan dengan jeruk-jeruk lainnya.

Baca juga:

Cara menanam lemon pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan cara menanam jeruk pada umumnya. Hanya saja ada beberapa perlakuan khusus yang harus diberikan sebagai salah satu cara menanam jeruk lemon agar dapat berbuah cepat, banyak, dan berkualitas. Cara menanam lemon tersebut adalah:

1. Persiapan Bibit Lemon 

Ada dua acara untuk mendapatkan bibit dari jeruk lemon. Dengan cara generatif dan dengan cara vegetatif. Menanam dengan cara generatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan biji sedangkan cara vegetatif adalah cara menanam jeruk lemon dengan cara stek dan juga cangkok.

a. Cara Generatif

Cara generatif atau dengan biji dapat anda bisa anda lakukan dengan dua acara. Pertama, anda bisa membeli benih bijinya di toko pertanian. Sedangkan cara kedua, biji bisa didapatkan dari buah lemon yang anda beli.

Untuk cara kedua, yang harus anda lakukan adalah memilih biji dari buah lemon yang anda beli. Biji jeruk lemon yang bisa dijadikan benih adalah biji jeruk lemon yang besar dan berisi. Namun walaupun biji dari cara generatif ini mudah didapatkan, cara vegetatif adalah cara yang paling umum digunakan untuk menanam jeruk lemon ini. Hal ini karena buah lemon yang ditanam dengan cara generatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif.

b. Cara Vegetatif

Cara menanam jeruk lemon dengan cara vegetatif bisa dilakukan dengan cara stek dan juga cangkok. Walaupun berbeda cara, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kedua cara ini dilakukan. Salah satunya adalah cara menentukan pohon indukan yang akan di stek dan di cangkok. Ciri-ciri pohon indukan yang bisa di stek atau di cangkok adalah:

  • Pohon berkualitas,
  • Berbuah banyak,
  • Terbebas dari penyakit,
  • Terbebas dari hama,
  • Batang pohon kuat dan kokoh,
  • Tidak keriput,
  • Berdaun lebat, sehat, dan tidak menguning.

Mencari dan menentukan pohon indukan dengan ciri diatas sangat penting dilakukan karena akan menentukan hasil dari pohon jeruk lemon yang akan anda tanam. Jika mendapatkan bibit dari pohon yang berkualitas, sifat dari pohon tersebut sudah pasti akan terbawa sehingga akan menghasilkan pohon yang berkualitas juga.

Untuk cara mencangkok, cara yang yang digunakan hampir sama dengan cara mencangkok pada umumnya. Namun berbeda dengan stek, dan berikut cara stek yang bisa dijadikan panduan untuk menanam jeruk lemon:

  • Bagian yang bisa diambil dari pohon jeruk lemon unutuk dijadikan stek adalah batang cabang yang memiliki 2-3 ruas daun.
  • Potong bagian tersebut sepanjang 20cm.
  • Untuk mengurangi penguapan, potong sebagian daun-daun yang ada.
  • Celupkan ujung dari batang cabang tadi kedalam air yang sudah dicampur dengan cairan penumbuh akar.
  • Jika tidak memiliki cairan penumbuh akar, anda bisa menggunakan bawang merah yang diremas-remas dan dicampur dengan air untuk dioleskan ke batang tadi.
  • Tanam batang di media tanam dengan posisi berdiri tegak dan berada di tengah pot.
  • Stek yang sudah ditanam disiram dua kali sehari selama 21 hari atau sampai akar muncul.
  • Setelah akar muncul, stek bisa dipindahkan ke media tanam yang lebih besar lagi.

Baca juga:

2. Penyiapan Media Tanam

Jeruk lemon termasuk tanaman yang bisa tumbuh di iklim tropis dan subtropis sehingga untuk di Indonesia sendiri, pohon jeruk lemon bisa ditanam dimana saja, baik pada lahan pertanian ataupun di dalam pot. Namun walaupun seperti itu, ada kriteria khusus jika anda ingin menanamnya di lahan pertanian. Beberapa kriteria khusus itu adalah:

  • Tanah bertekstur gembur dan besrsifat organik.
  • Lahan yang ditanami harus bebas gulma,
  • Lahan terbebas dari pohon-pohon atau bangunan besar yang dapat menghalangi sinar matahari mengenai pohon jeruk lemon,
  • Lahan tidak basah atau becek, dan
  • Memiliki kadar garam yang rendah

Seperti dijelaskan diatas, jeruk lemon ternyata termasuk jenis tanaman buah yang bisa ditanam dengan menggunakan pot. Dan bagi anda yang menyukai keindahan, menanam jeruk lemon dengan menggunakan media pot adalah hal yang harus dicoba karena memiliki nilai estetika tersendiri. Dan berikut adalah cara mempersiapkan media tanam jika anda menggunakan pot:

  • Pastikan pot yang digunakan adalah pot yang memiliki lubang dibagian bawahnya sebagai sarana air mengalir sehingga tanah didalam pot tidak terlalu basah.
  • Masukkan dan tempatkan pecahan genting dibagian dasar pot untuk memberikan celah antara dasar pot dengan media tanam untuk memudahkan air yang disiramkan ke luar pot.
  • Sebagai media tanam, anda bisa mencampurkan tanah dengan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1,
  • Lakukan penanaman dengan posisi tanaman tepat berada di tengah pot,
  • Lakukan penyiram 2 kali dalam satu hari untuk menjaga tingkat kelembapan tanah,
  • Pastikan tanaman yang anda tanam lewat pot mendapatkan sinar matahari yang cukup

Begitulah tahapan awal dalam cara menanam lemon.

Baca juga:

3. Penanaman Lemon 

Seperti telah disinggung diawal, jeruk lemon adalah pohon yang membutuhkan sinar matahari yang cukup atau sekitar 8-12 jam dalam satu hari untuk dapat menunjang pertumbuhannya.

Untuk lahan pertanian sendiri, tanah yang akan digunakan sebagai media tanam biasanya harus melalui penggemburan tanah dan pembuatan aliran irigasi terlebih dahulu. Selain itu, pembuatan lubang tanam juga harus diperhatikan karena sebelum melakukan penanaman, lubang tanam harus terlebih dahulu diberikan pupuk untuk memperkaya unsur hara yang ada didalamnya. Pupuk yang disarankan adalah pupuk kandang murni tanpa adanya campuran bahan kimia.

Menyinggung poin no.2, setelah bibit anda mengeluarkan tunas dan akar, bibit yang sebelumnya berada di pot harus segera dipindahkan ke media yang lebih luas. Seperti pot yang lebih besar ukuran diameternya ataupun lahan pertanian yang sudah dipersiapkan. Jika tidak segera dipindahkan, kemungkinan pohon akan mengalami perlambatan dalam pertumbuhan akan terjadi.

4. Perawatan Lemon

Untuk perawatan pohon jeruk lemon, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Yaitu pemupukan, pengendalian hama, serta pemangkasan. Agar lebih jelas, berikut perawatan yang bisa anda lakukan.

5. Pemupukan

Pemupukan untuk pohon jeruk lemon bisa dilakukan paling banyak empat kali dalam satu tahun. Hal ini mengingat pohon jeruk lemon tidak bisa diberikan pupuk jika usia dan ukuran dari pohon belum cukup. Jika dipaksakan, tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ataupun kualitas buah.

Untuk jenis pupuk sendiri, anda bisa menggunakan pupuk kandang dan juga kompos. Jika anda menggunakan pupuk kimiawi, usahakan pergunakan dengan bijak karena tentu akan mempengaruhi keadaan tanah sehingga tanah tidak bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang lama.

Selain pupuk, pohon jeruk lemon juga harus diberikan nutrisi satu kali dalam satu bulan. Pemberian nutrisi ini sangat penting dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan pohon dan buah.

Baca juga:

6. Pengendalian Hama

Pohon jeruk lemon memiliki cukup banyak hama pengganggu. Jadi, jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, pengendalian hama adalah salah satu hal yang harus diutamakan. Terlebih pada saat pohon jeruk lemon memasuki masa berbunga. Dan berikut adalah beberapa contoh dari hama yang biasa ditemui pada pohon jeruk lemon:

  • Lalat buah,
  • Kutu Loncat atau Diaphorina Citri,
  • Tungau atau Eriophyes Sheldoni Tetranychus sp,
  • Kutu Daun atau Toxoptera Citridus Auranti,
  • Ulat Peliat Daun atau Phyllocbistis Citrella, dan
  • Penggerek Buah atau Citripestis Sagittiferella

Ada dua cara yang biasa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Cara paling umum adalah dengan membuat jebakan buah dan juga menyemprotnya dengan menggunakan insektisida.

7. Pemangkasan

Hal lain yang harus dilakukan agar pohon jeruk lemon tumbuh dengan maksimal adalah melakukan pemangkasan yaitu memotong cabang atau batang yang tidak produktif. Selain pada batang, pemangkasan juga bisa dilakukan pada daun untuk mengurangi penguapan.

Fungsi dari pemangkasan ini adalah untuk mengarahkan pohon agar tetap fokus pada pertumbuhan cabang atau batang yang produktif hingga akhirnya berbuah. Selain itu, fungsi pemangkasan adalah untuk menonjolkan kesan estetika dari pohon tersebut ketika anda menanamnya dengan media pot.

8. Panen

Pohon jeruk lemon termasuk tanaman yang membutuhkan waktu cukup lama untuk berbuah. Satu pohon jeruk lemon biasanya membutuhkan waktu 3 sampai dengan 5 tahun untuk memasuki masa panen. Namun jika anda menggunakan cara vegetatif pada saat pemibitan, proses pertumbuhan akan lebih cepat dibandingkan jika anda menggunakan cara generatif.

Baca juga:

Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam lemon dari biji:

Itulah beberaa cara menanam jeruk lemon yang bisa anda jadikan panduan jika ingin menanam jeruk lemon. Cara menanam lemon yang mudah serta permintaan pasarnya yang tidak kunjung sepi menjadikan jeruk lemon memiliki prospek yang cerah untuk dijadikan ladang usaha. Semoga artikel ini membantu.