5 Cara Menanam Ubi Cilembu di Perkarangan Rumah

Indonesia kaya akan sumber daya alam khususnya tumbuh-tumbuhan. Berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan tumbuh subur di daerah tropis, salah satunya adalah ubi cilembu. Ya, ubi cilembu merupakan bagian dari varietas ubi jalar yang dahulunya berasal dari provinsi Jawa Barat.

Dengan kandungan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan gula, ubi cilembu menjadi salah satu makanan yang paling difavoritkan untuk diolah sebagai pengganti makanan pokok. Ubi cilembu juga dapat mencegah berbagai macam penyakit dan menambah vitalitas serta menyehatkan tubuh Anda agar lebih kuat.

Berita baiknya, Anda dapat menanam ubi cilembu dimana saja Anda sukai, karena tanaman ini cocok dibudidayakan di pekarangan rumah, perkebunan, ladang, sawah, atau bahkan di pot saja! Menarik bukan? Sebagai pemula, ubi cilembu mungkin menjadi salah satu opsi yang menggiurkan bagi Anda yang ingin mulai menanam sesuatu walaupun belum berpengalaman lebih. Tahapannya tidak begitu sulit, Anda hanya perlu mencermati beberapa langkah berikut dengan sabar dan teliti. Mari kita lihat bersama!

Cara Menanam Ubi Cilembu

Sebelum masuk ke tahapan, Anda harus memastikan tempat yang Anda gunakan sesuai dengan karakteristik ubi cilembu. Ubi jenis ini sangat cocok ditanam di dataran rendah yaitu pada kisaran 0-5oo di atas permukaan laut. Meskipun begitu, apabila Anda tinggal di dataran yang lebih tinggi dari kisaran tersebut, sebenarnya ubi cilembu ini masih bisa tumbuh hanya saja Anda perlu melakukan perawatan dengan sangat baik agar tidak mati.

Selain itu, ada kemungkinan masa tanam dan masa panen akan lebih lama daripada waktu normalnya. Maka, pilihlah tempat yang paling sesuai untuk memperoleh hasil maksimal.

Sedangkan untuk waktu penanaman, disarankan Anda menanamnya di akhir musim penghujan atau sudah memasuki musim kemarau agar lebih optimal. Namun, bukan berarti tanaman ini tidak butuh pengairan, Anda tetap perlu menjaga kelembaban tanah khususnya pada masa-masa awal penanaman.

1. Menyiapkan Lahan Tanam

Anda dapat menanamnya di tanah atau pot saja. Berikut langkah-langkah apabila Anda menanam di tanah:

  • Pilih kondisi tanah yang subur.
  • Bersihkan seluruh kawasan lahan yang akan ditanami dari tanaman liar maupun polutan lainnya.
  • Periksa derajat keasaman (pH) tanah dengan pH-meter, indikator tetes ataupun alat lainnya untuk memastikan pH tanah berada di rentang 5,5 – 7,5.
  • Gemburkan tanah dengan mencangkulnya.
  • Buatlah guludan. Guludan merupakan tumpukan tanah yang disusun memanjang menurut arah garis kontur, adapun ukuran yang ideal adalah: ukuran lebar bawah sekitar 60 cm dan ketinggian sekitar 30-40 cm. Jika Anda ingin menanam banyak bibit ubi, maka jarak antar guludan harus berkisar antara 70-100 cm, karena pohon yang tumbuh nantinya akan cukup besar. Jarak tersebut juga disesuaikan dengan lahan yang Anda miliki saja.
  • Untuk pertumbuhan yang lebih baik, campurkan guludan dengan pupuk kandang secukupnya.
  • Biarkan tanah minimal 1 minggu untuk memperoleh penyinaran matahari yang optimal untuk mematikan hama.

Dan berikut adalah persiapan apabila Anda menanam di pot:

  • Siapkan ukuran pot yang cukup besar.
  • Ambil tanah yang subur dan memadai untuk ditanam, jangan lupa memastikan pH tanah berkisar antara 5,5-7,5.
  • Campurkan tanah dengan pupuk kandang sebagai media tanam ubi cilembu.
  • Letakkan pot di tempat yang terpapar sinar matahari minimal 1 minggu, dengan tujuan seperti tersebut di atas.

Baca juga : Cara Menanam Semangka

2. Menyiapkan Bakal Tanam yang Berkualitas

Anda bisa melakukan penanaman dengan 2 pilihan cara, yaitu secara generatif (perkembangbiakan melalui bibit) atau vegetatif (perkembangbiakan dengan bantuan manusia, salah satunya adalah stek batang). Jika Anda menanamnya untuk jumlah yang besar dengan lahan yang luas, maka sebaiknya Anda memilih cara vegetatif agar lebih cepat dan efektif. Untuk itu, bakal tanam yang dipersiapkan agak berbeda.

Untuk generatif:

  • Siapkan bibit yang akan ditanam, Anda dapat membelinya di pasar, toko pertanian, ataupun petani ubi cilembu secara langsung.
  • Bibit yang dipilih haruslah bibit unggul yang sehat dan aman dari segala macam penyakit.

Untuk vegetatif:

  • Pilihlah tanaman induk yang memiliki umur sekitar 2 bulan dengan ruas yang pendek.
  • Tanaman induk harus bersih, sehat, besar, dan aman dari segala macam hama serta penyakit tanaman.

Baca juga : Cara Menanam Ceri dari Biji

3. Penanaman

Berikut pilihan yang dapat Anda ikuti:

Cara generatif :

  • Bibit yang sudah diperoleh harus dipotong menjadi 2 bagian.
  • Rendam bibit ubi cilembu di dalam wadah berisi air. Tidak perlu besar, kedalaman air cukup 2-2,5 cm saja.
  • Taruh di tempat yang teduh namun tetap terpapar sinar matahari.
  • Biarkan hingga tumbuh tunas.
  • Setelah tunasnya cukup banyak, letakkan tunas di guludan dan sirami secukupnya agar tanah lembab.
  • Lakukan perawatan secara rutin.

Cara vegetatif :

Inilah cara menanam ubi cilembu secara vegetatif:

  • Siapkan pisau tajam dan larutan fungisida serta lakukan pada pagi hari.
  • Potong tanaman kurang lebih berkisar antara 20-30 cm atau sekitar 3-4 ruas.
  • Apabila ruas tanaman yang dipotong memiliki banyak daun, pangkas sebagian untuk memperkecil penguapan yang terjadi.
  • Hasil potongan direndam dalam larutan fungisida dengan komposisi sebanyak 2 g/L larutan dalam waktu kurang lebih 5 menit.
  • Setelah selesai direndam, potongan stek ditanam secara miring pada guludan, dengan setengah bagian masuk ke dalam tanah.
  • Lakukan perawatan secara rutin.

Baca juga : Cara Menanam Jeruk Lemon Hidroponik

4. Perawatan

Perawatan ubi cilembu tidak jauh berbeda dengan tanaman lain, dibutuhkan penyiraman, pengecekan, dan pemberantasan hama.

  • Untuk penyiraman, Anda dapat melakukannya setiap pagi dan sore dari awal menanam hingga keluar daun baru
  • Apabila ada hujan dengan intensitas sebanyak sekali dalam seminggu, Anda tidak perlu menyiramnya kembali karena kebutuhan air sudah cukup. Jika terlalu berlebihan, dikhawatirkan tanaman akan mati
  • Lakukan pengecekan berkala khususnya setelah 2-3 minggu penanaman. Anda harus melakukan penyulaman, yaitu segera memangkas bagian tumbuhan yang layu atau mati agar efeknya tidak menyebar ke bagian lain. Apabila Anda menanamnya dengan cara stek, maka usahakan untuk segera mengganti dengan stek batang tanaman baru.
  • Lakukan penyiangan apabila di lahan mulai tumbuh rerumputan liar
  • Gunakan pestisida (sebaiknya pestisida organik) secukupnya sesuai aturan, karena penggunaan bahan kimia berlebihan dapat memicu pencemaran air, tanah, dan udara di sekitar lingkungan penanaman. Agar lebih aman, Anda juga boleh mengendalikan hama secara biologis, yaitu dengan memelihara hewan yang memburu hama.

Baca juga : Cara Menanam Mangga Gedong

5. Masa Panen

  • Masa panen dilakukan setelah ubi cilembu kurang lebih berumur sekitar 3,5 sampai 4 bulan.
  • Anda juga harus memperhatikan cuaca ketika akan memasuki masa panen. Apabila terkena hujan, ubi cilembu relatif akan cepat layu dan busuk, maka segeralah panen maksimal 7 hari setelah terkena hujan, agar ubi yang diperoleh masih bagus dan segar
  • Biasanya, untuk mengukur apakah penanaman berlangsung dengan baik atau tidak, dalam standar normal, satu tanaman ubi cilembu dapat menghasilkan 1 kilogram ubi setiap masa panennya. Apabila Anda memiliki lahan luas, biasanya Anda mampu mencapai angka 25 ton per hektarnya jika penanaman berhasil.

Demikian artikel tentang cara menanam ubi cilembu. Semoga bermanfaat dan jangan takut untuk memulai!