Sudahkan anda tahu apa itu tanaman kakao. Mungkin sebagian dari anda msih ada yang belum mengenal nama kakao, namun anda pasti lebih familiar dengan coklat. Hampir sebagian besar orang sudah merasakan makanan coklat. Hampir tak ada orang yang benci coklat karena rasa manisnya yang enak. Nah, kakao ini adalah nama tanaman coklat atau orang juga sering menyebutnya pohon coklat.
Olahan coklat sangatlah beragam mulai dari coklat batang, permen, kue, roti, minuman, ceres dan lain-lain. Sking banyaknya produk olahan coklat menjadikan permintaan pasar akan bahan baku coklat sangatlah tinggi. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para petani kakao. Bagian buah kakao yang dijual biasanya adalah bijinya yang sudah dikeringkan karena itu merupakan cikal bakal coklat. Baca juga Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe
Sayangnya meski budidaya tanaman kakao sangat menjanjikan, namun produktifitas tanaman bisa terancam akibat keberadaan hama dan penyakit pengganggu tanaman. Pada artikel ini kami akan membahaskan lebih lanjut cara mengatasi penyakit pada tanaman kakao. Diharapkan agar para pembaca yang hendak membudidayakan tanaman kakao akan lebih siap untuk mengatasi penyakit pada tanaman kakao.
1. Penyakit Busuk Buah Kakao
Yang paling awal kita bahas adalah cara mengatasi penyakit busuk buah kakao yang memang paling umum menyerang buah kakao. Penyakit busuk buah ini lebih sering disebabkan oleh cendawan patogen yang bernama phytopthora palmnivora.
Cendawan ini akan menyebarkan spora yang apabila menempel pada bagian kulit buah dengan kelembaban memadai selma lebih dari 10 jam maka spora akan tumbuh menjadi jamur lalau menginfeksi buah kakao.
Karena penyakit ini lebih sering menyerang area lembab, maka biasanya penyakit busuk buah paling banyak terjadi di musim penghujan. Cara Mengusir Hama Burung pada Tanaman Padi
Untuk cara mengatasi hama pada tanaman kakao dari serangan busuk buah kakao maka pada saat menanam pohon kakao harus memperhatikan jarak tanam yang ideal yakni 2 meter lebih. Tujuannya agar sirkulasi udara dan intensitas cahaya matahari yang masuk ke areal perkebunan bisa lancar sehingga mengurangi kelembaban area tanam. Selain itu pada saat tanaman kakao sudah mulai berbuah, maka anda harus rutin melakukan penyemprotan fungisida sistemik. Baca juga Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi
Jika serangan sudah terlanjur terjadi, maka anda sebaiknya menggunakan fungisida kontak berbahan aktif tembaga sulfat diselingi dengan fungisida sistemik. Untuk fungisida kontak bisa anda lakukan selama 3 hari berturut-turut sedangkan fungisida sistemik 3 hari sekali. Selain itu anda perlu membuang buah yang sudah busuk atau terinfeksi atau menguburnya dalam tanah agar tidak menyebarkan sporanya ke buah lain. Jika posisi buah sudah sangat tinggi maka sebaiknya anda menggunakan fungisida sistemik saja.
2. Hama Penghisap Buah Kakao
Selain penyakit, tanaman kakao juga memiliki hama pengganggu dari golongan serangga yaitu hama penghisap buah. Meski namanya penghisap buah namun bukan berarti buah kakao yang dihisap akan kempes.
Serangga penghisap buah kakao hanya menghisap sebagian kecil sari dan nutrisi yang ada didalam buah kakao. Hanya saja bekas gigitan dan air liur serangga tersebutlah yang nantunya bisa menginfeksi buah kakao.
Hama serangga penghisap buah kakao dalah helopeltis spp. Gejala yang ditunjukkan akibat adanya serangan hama penghisap buah kakao adalah munculnya bercak hitam dalam jumlah banyak pada kulit buah baik yang pentil maupun buah yang sudah masak. Selain itu bentuk dan ukuran buah juga berubah menjadi abnormal. Baca juga Cara Menanam Semangka Inul
Jika sudah terjadi gejala serangan seperti yang sudah disebutkan diatas, maka sebaiknya anda segera melakukan penyemprotan pada tanaman kakao anda menggunakan insektisida kontak berbahan aktif deltametrin. Atau anda bisa mencoba insektisida organik dengan menggunakan air sari daun mimba (mindi).
Selain cara tersebut anda juga bisa menggunakan agen hayati yang merupakan parasit alami bagi serangga helopeltis yaitu jamur Beauveria Bassiana. Jamur ini jika mengenai tubuh serangga hellopetis maka akan menginfeksinya lalu membunuh serangga tersebut dan anda tak perlu khawatir karena jamur tersebut aman bagi manusia.
3. Penyakit VSD (Vaskular Streak Dieback)
Penyait ini disebabkan oleh infeksi cendawan patogen Oncobasidium theobromae. Penyakit ini mampu menyerang tanaman kakao dalam setiap vase pertumbuhannya sehingga penyakit ini sangat merugikan petani kakao apabila tidak segera diatasi.
Gejala serangan Vaskular Streak Dieback adalah sebagai berikut :
- Dimulai dari bagian pucuk daun kakao menguning dengan bercak-bercak berwarna hijau muda
- Ada 3 noktah hitam pada bekas duduk daun bagian dalam atau pada bagian batang yang terpotong
- Jika kayu dibelah maka akan tampak noktah yang lebih jelas dengan bentuk garis-garis hitam
- Daun akan terus rontok apabila tidak segera ditangani maka seuruh daun bisa habis dan tanaman kakao tampak gundul
Untuk mencegah serangan ini terjadi maka anda perlu untuk menjaga kebersihan areal tanam dari gulma dan tanaman liar serta rajin melakukan pemangkasan pucuk tanaman kakao yang bertujuan agar sinar matahari bisa masuk keareal tanam. Hal ini akan menghambat pertumbuhan jamur patogen semisal Oncobasidium theobromae. Selain itu, anda juga bisa melakukan perlakuan trichoderma pada saat tanam karena jamur trichoderma ini mampu melawan jamur patogen.
Jika serangan sudah terlanjur terjadi, maka penggunaan fungisida kontak tidak akan ada pengaruhnya karena bagian yang diserang adalah bagian dalam jaringan tanaman. Oleh karena itu anda sebaiknya menggunakan fungisida sistemik dari golongan triazole seperti difekonazol dan lain-lain.
Demikianlah uraian singkat kami mengenai cara mengatasi hama pada tanaman kakao. Semoga informasi ini dapat membantu anda dalam mengatasi penyakit pada tanaman kakao anda. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya seperti Cara Mengatasi Penyakit Cacar Buah Melon dan Cara Mengatasi Layu Fusarium pada Tanaman Cabe.