Maka dari itu, banyak orang yang mulai membudidayakan pohon sengon untuk pasokan kayu. Karena selain multipurpose, kayu pohon sengon merupakan salah satu bahan yang bagus untuk industry karena kecepatan pertumbuhannya yang baik. Pohon sengon juga dapat hidup di berbagai kondisi tanah seperti hutan primer, hutan hujan dataran rendah, hutan pegunungan, padang rumput, dan bahkan sepanjang pinggi dekat jalan.
Kayu yang dihasilkan dari pohon sengon juga berkualitas, dimana kayunya padat, berserat lurus, agak kasar dan tidak mudah diserang rayap tanah karena kandungan zat ekstraktif dalam kayunya. Ada dua jenis pohon sengon yang memiliki kualitas lebih tinggi daripada yang lainnya, yaitu sengon laut dan sengon putih. Meskipun sangat berguna, perawatan pohon sengon akan cukup menantang pada saat berumur awal 1 tahun hingga 3 tahun. Maka artikel ini akan membahas bagaimana cara merawat pohon sengon umur 1 tahun agar cepat besar.
Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Pohon Sengon
Sebelum mengetahui cara merawat pohon sengon agar cepat besar, hal-hal yang mempengaruhi penanaman pohon juga perlu diketahui seperti menanam pohon alpukat. Faktor tersebut terdiri dari 2 jenis, yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang sulit atau bahkan tidak bisa dikendalikan.
Faktor yang dapat dikendalikan antara lain:
Sedangkan faktor yang sulit atau tidak dapat dikendalikan antara lain:
Cara Merawat Pohon Sengon
Setelah mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi penanaman pohon sengon, maka perlu cara merawatnya juga sangat penting untuk diketahui.
1. Jarak Tanam
Jarak tanam untuk masing-masing tujuan produksi kayu sengon berbeda-beda. Berikut adalah daftarnya:
jarak tanam 3 x 3 meter untuk 1 hingga 1,2 batang/Ha
Jarak tanam 3 x 6 meter untuk 555 batang/Ha
2. Penyulaman
Kegiatan penyulaman merupakan penggantian bibit sengon yang mati atau rusak dengan bibit baru. Biasanya penyulaman dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu pada penanaman setelah 2 – 4 minggu dan setelah 1 tahun. Biasanya penyulaman dilakukan pada pagi hari atau saat musim hujan. Sebaiknya, bibit baru yang digunakan untuk penyulaman memiliki umur yang sama supaya pertumbuhan bibit tetap seragam.
3. Penyiangan
Penyiangan adalah kegiatan pengendalian tanaman penggangu seperti gulma dan alang-alang dengan cara menghilangkan atau memotongnya. Penyiangan bisa dilakukan dengan tangan atau dengan herbisida dengan dosis yang sesuai.
4. Pemupukan
Pemupukan merupakan faktor yang penting sebagai salah satu cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun agar cepat besar seperti cara merawat pohon durian yang sedang berbunga.
Pemupukan dilakukan 2 bulan sekali dengan menggunakan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 30 gram per tanaman. Jangan sampai tanaman kekurangan unsur NPK. Caranya dengan menggali lubang melingkari batang pada batas terluar pohon, beri pupuk pada lubang, dan timbun kembali.
Pemupukan dilakukan dengan jarak waktu yang diperpanjang. Pupuk dilakukan setiap 4 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dengan dosis 50 gram per tanaman. Pupuk diberikan dengan membuat lubang melingkari batang dengan jarak 1,5 meter dari batang lalu tutup kembali dengan tanah.
Pemupukan cukup dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan pupuk NPK/Phonska dan dengan dosis 100 gram per tanaman.
Pupuk diberikan setiap setahun sekali dengan takaran 200 gram per tanaman. Pupuk yang digunakan berupa NPK/Phonska.
5. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan supaya pohon terbebas dari cabang dan memudahkan pemanenan. Selain itu, pemangkasan berguna untuk mengurangi penyakit jamur. Pemangkasan dilakukan pada pohon yang sudah berumur 1 tahun dan dilakukan setiap seahun sekali. Gunakan gergaji yang tajam supaya tidak merusak kayu utama. Saat melakukan pemangkasan, jangan sisakan cabang sama sekali karena akan mengakibatkan cacat pada kayu dan hindari pemangkasan hingga kulit kayu terkelupas. Pemangkasan dihentikan ketika pohon yang bebas cabang sudah memili tinggi lebih dari 6 meter.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama ini biasanya bersarang pada lubang sengon yang mengalami luka. Hama boktor akan bertelur di lubang tersebut dan ketika telur sudah menetas, larva-larva yang lapar akan menggerogoti jaringa kulit batang. Ciri-ciri pohon yang sudah terkena hama boktor ini berupa serbuk gerek halus yang menempel di permukaan kulit batang. Ada beberapa teknik untuk mengendalikan hama ini.
Teknik silvikultur: menyeleksi bibit tanaman yang memiliki ketahanan tinggi terhadap hama boktor. Selain itu, pemangkasan, penjarangan, dan pemusnahan bagian pohon yang terserang hama juga dapat dilakukan.
Teknik manual: mengambil dan membuang hama boktor dengan mencongkel dan menyeset kulit batang di titik serangan sampai hama boktor terlepas dari batang. Teknik ini memerlukan keterampilan untuk mengenali tanda dan gejala awal boktor.
Teknik mekanis: membelah batang yang terserang hama dan dibakar.
Teknik biologis: menggunakan musuh alami hama boktor seperti jamur parasit dan kumbang kayu.
Teknik terpadu: menggabungkan 2 teknik atau lebih.
Penyebab penyakit ini adalah jamur uromycladium teppeianum, dan dapat menular cepat. Ciri-cirinya adalah adanya pembekakan (gall) akibat jamur di cabang-cabang, pucuk ranting, tangkai daun, dan daun sengon. Warnanya yang bermula dari hijau akan menjadi coklat. Jika terkena pada pohon yang berusia muda, dapat menyebabkan batang utamanya rusak dan cacat. Ada pula teknik pengendalian penyakit ini yaitu sebagai berikut:
Penyakit ini disebabkan oleh Ganoerma sp dan dapat dideteksi dengan adanya jamur pada pangkal batang berwarna merah kecoklatan. Biasanya dapat ditemukan pada musim hujan dan jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian. Pengendalian dapat dilakukan sebagai berikut:
Membersihkan batang yang sudah terserang dan membuat parit isolasi
Menggunakan fungisida atau bahan kimia seperti cara membasmi semut pada pohon mangga
Itulah cara merawat pohon sengon berumur 1 tahun agat cepat besat. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…