Pada lahan yang tidak mempunyai sistem irigasi, tanaman jagung memerlukan curah hujan yang cukup ideal, yakni 85 – 200 mm per bulan. Tapi bagaimana jika curah hujan tinggi? Atau proses penanaman dimulai saat musim hujan?
Tentu proses perawatannya akan berbeda dengan cara menanam jagung di musim kemarau . Namun sebenarnya, tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan, karena dengan perlakukan serta cara merawat tanaman jagung di musim hujan yang tepat, para petani pun bisa menghasilkan panen berlimpah.
Simak sejumlah tips berikut ini untuk menghadapi musim hujan saat masa bertanam jagung di mulai.
Cara Merawat Tanaman Jagung di Musim Hujan
Sukses panen tanaman jagung baik di musim panas maupun di musim hujan terletak pada kejelihan kita dalam memilih bibit jagung yang sesuai, pengolahan tanah selayaknya pengolahan tanah yang sesuai untuk menanam pokok jagung, serta penanggulangan hama dan penyakit.
Untuk cara merawat tanaman jagung di musim hujan, silahkan simak penuturan di bawah ini.
1. Pilihlah Benih Jagung yang Tahan Jamur
Saat musim hujan, dapat dipastikan kelembapan akan meningkat. Hal inilah yang akan mengundang hadirnya jamur dan cendawan pada tanaman jagung Anda. Contoh beberapa penyakit yang kerap mampir adalah karat daun dan bulai pada jagung.
Pemilihan benih yang lebih tahan penyakit seperti Jagung Bisi 816 adalah solusi yang dapat Anda coba untuk merawat tanaman jagung di musim hujan. Karena benih yang lebih unggul tentu lebih kebal pula terhadap serangan berbagai hama serta penyakit.
Beberapa benih jagung lainnya bisa dilihat di cara menanam jagung manis Bonanza F1.
2. Pengaturan Drainase yang Baik
Untuk mengatur sistem keluar masuk air yang baik di lahan jagung milik Anda, buatlah minimal 3 saluran air masing-masing di tengah lahan, dan disetiap sisi lahan. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa membuat bedengan yang lebih tinggi agar saat volume air meningkat, tanaman jagung Anda tetap terlindungi dari genangan air.
Hal ini berlaku pula pada
Kelembapan tinggi pada lahan jagung bisa diatasi dengan mengatur jarak tanam. Tanaman yang terlalu rapat jarak tanamnya akan membuat lahan tertutupi dan menyulitkan masuknya sinar matahari. Jika tidak diperhatikan, maka kesempatan para cendawan atau jamur untuk mendatangi lahan jagung Anda akan semakin tinggi.
Jarak tanam jagung yang ideal adalah 70 x 20 cm per lubang, dengan satu lubang hanya diisi satu benih jagung unggulan.
4. Mengurangi Penggunaan Pupuk dengan Kandungan N Tinggi
Banyak petani yang mengandalkan pupuk N (Nitrogen) untuk merangsang pertumbuhan tanaman, namun tanpa disadari, penggunaan pupuk N yang berlebihan tidaklah baik untuk tanaman. Selain karena tanaman membutuhkan nutrisi yang beragam, penggunaan pupuk N yang berlebihan justeru akan membuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama menurun.
Terlebih lagi di musim hujan, dimana air hujan itu sendiri sudah mengandung unsur Nitrogen yang tinggi.
5. Memberikan Obat Pertanian Secara Tepat
Obat pertanian adalah salah satu solusi yang digunakan para petani jagung untuk memenuhi tuntutan pasar, yaitu hasil panen yang berkualitas sekaligus melimpah. Namun pengaplikasian obat pertanian saat musim hujan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Air hujan yang turun akan menyapu atau membersihkan obat pertanian yang sudah kita semprotkan pada tanaman.
Untuk menghindari hasil yang sia-sia, berikut ini sejumlah tips jika Anda ingin memberikan obat pertanian pada tanaman jagung:
Cara perawatan lahan jagung juga dapat dibaca pada cara tumpang sari kacang hijau dan jagung.
6. Periksa Lahan Secara Teratur
Cara merawat tanaman jagung di musim hujan dapat Anda lakukan pula dengan memeriksa lahan pertanian secara teratur, atau minimal satu minggu sekali. Amati apakah sisa air hujan sudah tuntas, atau masih ada yang menggenang. Jika masih ada sisa air hujan yang tidak dapat keluar dari lahan, maka tentu saja Anda harus membersihkannya.
Selain itu, hujan yang cukup deras disertai dengan angin kadang kala membuat sejumlah tanaman jagung roboh dan perlu ditegakkan kembali.
Memeriksa lahan jagung dan membersihkan gulma yang muncul juga dapat menurunkan resiko hadirnya hama serta penyakit yang kemungkinan akan menyerang lahan Anda. Dengan menemukan bibit hama sedini mungkin, Anda bisa melakukan penanganan yang lebih cepat lagi.
7. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Banyak sekali jenis hama dan penyakit yang mudah menyerang tanaman jagung, terlebih lagi saat musim hujan berlangsung. Berikut ini beberapa hama yang patut kita waspadai kehadirannya beserta solusi penanganannya.
Itulah beberapa cara merawat tanaman jagung di musim hujan. Kami berharap tips yang telah kami sampaikan di atas dapat bermanfaat dan menjadi panduan bagi usaha budidaya jagung milik Anda.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…