Selain di Indonesia, tanaman dengan nama ilmiah Zea mays ini juga menjadi makanan pokok di beberapa wilayah baik di Amerika ataupun Afrika. Walaupun masih kalah pamor dari nasi, jagung tetap digemari karena dapat dibudidayakan dimana saja karena iklim tropis di Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan jagung.
Jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat. Yang paling simpel dan enak, jagung bakar dapat menjadi pilihan karena cara mengolahnya mudah, yakni dengan hanya menguliti, mengoleskan mentega, kemudian membakar di atas api dalam waktu yang singkat dan dapat segera dikonsumsi. Selain itu, jagung biasa dijadikan sup, tumis, pop corn, topping pada hidangan lain, dan sebagainya. Menarik bukan? Anda dapat berkreasi sebebas mungkin karena jagung simpel untuk diolah.
Karena sangat cocok ditanam pada iklim yang panas, maka jagung menjadi pilihan yang tepat bagi para petani untuk membudidayakannya di musim kemarau, khususnya pada bulan April hingga September. Meskipun begitu, kondisi tanah yang terlalu kering juga dapat membuat tanaman mati, karena itu tetap dibutuhkan perawatan yang maksimal agar jagung berkembang sebagaimana mestinya. Jagung membutuhkan penyinaran penuh dari matahari dengan kecukupan air yang sedang, tidak kurang dan tidak lebih. Sistem irigasi perlu diperhatikan dengan seksama karena jagung memiliki fase kritis yang juga membutuhkan air, seperti masa perkecambahan, masa pembungaan, dan masa pembijian.
Kandungan zat di dalam jagung sangatlah banyak, diantaranya adalah:
Dengan segala manfaat tersebut, jagung berkhasiat untuk:
Cara Menanam Jagung di Musim Kemarau
Menanam jagung tidaklah sulit, apalagi jika dilakukan di musim kemarau. Di saat jenis tanaman lain seperti padi tumbuh di cuaca yang panas, maka akan memperbesar peluang akan layu dan mati, sedangkan jagung justru akan tumbuh dengan optimal. Untuk itu, sebisa mungkin jangan lakukan di musim hujan karena jagung tidak cocok dengan kondisi tersebut. Curah hujan yang dibutuhkan hanya sekitar 100 hingga 200 mm per bulannya, dan apabila memang tidak pernah turun hujan, maka dibutuhkan pengairan yang rutin secara efektif dan secukupnya saja. Mari kita lihat beberapa tahap cara menanam jagung di musim kemarau ini.
1. Menyiapkan Lahan
Lahan harus memenuhi beberapa kriteria berikut, walaupun jagung dapat tumbuh di berbagai macam kondisi tanah.
Baca juga : Cara Menanam Delima
2. Menyiapkan Benih yang Berkualitas
Benih yang dipilih haruslah yang berkualitas karena akan menentukan sifat keturunan nantinya. Perhatikan bahwa jagung memiliki berbagai macam varietas sehingga jangan dicampur ketika menanamnya. Pilih benih dari tongkol yang besar dan sehat serta tertutup biji secara penuh dan lurus. Anda dapat membeli benih yang dijual di toko pertanian terdekat apabila kebingungan saat memilih sendiri. Penanaman jangan dilakukan secara langsung setelah lubang digali karena belum optimum. Kriteria benih adalah:
Baca juga : Cara Menanam Mawar Hitam dari Bij
3. Penanaman
Penanaman harus dilakukan secara hati-hati dan teliti.
Baca juga : Cara Menanam Pohon Kelapa
4. Perawatan
Perawatan terdiri dari beberapa cara. Cara yang harus dilakukan secara rutin adalah penyulaman, dan pemberantasan hama dengan cara penyiangan, pemangkasan, ataupun menggunakan pestisida. Pengairan dan pemupukan juga dilakukan dalam jangka waktu yang sesuai.
Baca juga : Cara Menanam Semangka
5. Masa Panen
Masa panen jagung pertama kali tergantung kepada varietas benih sehingga sangat bervariasi. Ada yang sudah panen setelah 2 bulan terhitung dari masa tanam, ada juga yang hingga 5 bulan. Selain varietas, faktor-faktor lingkungan itu sendiri dan tata cara perawatan dari petani juga menjadi penentu cepat atau lambatnya masa tanam.
Demikian artikel cara untuk menanam jagung di musim kemarau, semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk mulai bertanam. Selamat mencoba!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…