5 Cara Pemanfaatan Botol Bekas untuk Media Tanam yang Ekonomis

Bagi sebagian diantara kita mungkin menganggap botol bekas air mineral maupun botol lainnya bukan menjadi barang berguna, namun apabila kita bisa lebih kreatif barang-barang bekas ini dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam hal salah satunya adalah untuk media tanam.

Selain dapat dijadikan media tanam, pemanfaatan botol bekas juga dapat mengurangi sampah rumah tangga serta mampu menjadikan nilai ekonomis, sebab jika menggunakan barang bekas kita tidak perlu membeli bahannya karena dapat diperoleh secara geratis.

Pemanfaatan botol bekas untuk media tanam juga berguna untuk mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan yang mengurangi keindahan lingkungan itu sendiri. Apalagi sampah plastik ini tidak dapat diurai oleh mikroba pengurai sehingga sangatlah sulit untuk membusuk, jika memilih untk membakarnya justru akan mencemari udara dan apabila terhirup dapat membahayakan kesehatan tubuh penghirup (manusia).

Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam cukup mudah seperti halnya Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas, penggunaan botol bekas khususnya air mineral dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian dengan menggunakannya sebagai tempat mendia tanam untuk menanam sayuran, bunga kecil maupun jenis lainnya yang sesuai. Penggunaan botol bekas menjadi lebih menghemat tempat, khususnya didaerah perkotaan pada rumah yang memiliki tempat sempit namun tetap ingin menanam sayur maupun tanaman hijau.

Penggunaan botol bekas dapat di lakukan dengan cara atau sistem bertingkat, alhasil lokasi yang sempit itu pun dapat ditanami sayuran, serta media tanam dari botol bekas akan dengan mudah di posisikan pada lokasi manapun. Mislanya saja pada lokasi perumahan yang bertingkat dan berlantai dapat di taruh di lokasi depan.

Cara Pemanfaatan Botol Bekas Untuk Media Tanam

Untuk memanfaatkan botol bekas menjadi media tanam sangat mudah serupa dengan Cara Budidaya Hidroponik Sayuran, berikut merupakan langkah-langkahnya, simak dan kemudian praktikan seperti berikut :

  1. Memilih Botol Bekas

Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam pertama ialah dengan memilih botol yang sesuai, maksudnya adalah menyesuaikan dengan ukaran tanaman yang akan ditanam. Jika hendak memilih menanam tanaman dengan dimensi atau berukuran kecil misalnya jenis bunga dan beberapa jenis sayuran maka dapat memanfaatkan botol dengan ukuran kurang lebih 500 ml kebawah.

Sedangkan untuk menanam tanaman dengan ukuran sedang, kiranya diperlukan dan memanfaatkan botol berukuran 1 liter dan untuk  tanaman berukuran sedang keatas bisa memanfaatkan botol ukuran 2 liter atau lebih.

  1. Membentuk Botol

Langkah selanjutnya adalah membentuk botol agar dapat dengan mudah ditanami seperti Cara Menanam Hidroponik Jahe, dan menjadi media tanam yang baik, sebab seperti kita ketahui bahwa botol secara umum memiliki bentuk mengecil pada bagian kepalanya. Apabila tidak dimodifikasi alias dirubah bentuknya maka akan mempersulit dalam proses penanam tanaman yang diinginkan, serta dalam perawatannya pun akan mengalami kesulitan.

Untuk pembentukan botolnya pun tidaklah susah sama halnya Cara Membuat Pupuk IMO, yaitu cukup memotong 1/3 bagian atas botol, atau memodifikasi lain dengan cara melubangi bagian tengah pada bagian salah satu sisi botol, atapun dengan membentuk sesuai kreasi namun tetap harus mempermudah proses penanaman, perawatan dan pertumbuhan tanaman 

  1. Melubangi Pori-pori Drainase

Cara selanjutnya dan tidak kalah penting serta tidak boleh dilewatkan dalam memanfaatkan botol bekas yaitu memberikan lubang pori-pori drainase. Hal ini bertujuan untuk mengatur proses perairan tanaman, kendati tanaman sangat membutuhkan air, namun tidak berarti airnya tergenang. Selain itu air yang disiramkan harus dengan cepat kering supaya akar tanaman tidak mudah mati atau justru membusuk.

Untuk membuat pori-pori drainase pada botol bekas sangat mudah seperti Cara Menanam Bunga Hias Hidroponik, cukup menusuk-nusuk pada dinding dan juga alas botol dengan jarum besar atau paku. Hindari membuat lubang terlalu besar karena dapat membuang kandungan media tanam didalam botol.

  1. Menyiapkan Media Tanaman

Memanfaatan botol bekas sebagai media tanam harus ditunjang dengan media yang bagus sebab lokasi sempit dan tanaman memiliki keterbatasan area untuk tumbuh. Maka perlu adanya banyak unsur agar tanaman di dalam botol dapat tumbuh subur. Untuk itu diperlukan dan wajib hukumnya mencitakan media yang sesuai.

Terdapat beberapa campuran yang bisa diajdikan sebagai media tanam agar tanaman dapat tumbuh subur, antara lain yaitu dengan mencampurkan tanah, pasir, sekam padi, dan kotoran hewan dengan menggunakan perbandingan 2:1:1:1 lalu campurkan semuanya hingga tercampur rata. Kemudian tinggal dimasukan ke botol yang akan diajadikan sebagai media tanam. 

  1. Mengatur Peletakan Botol

Apabila hendak menanam dalam jumlah besar, maka perlu kiranya untuk mengatur letak dan juga posisi botol supaya tersusun rapi dimana ini dapat mempengaruhi proses perawatan tanaman. Cara penyusunannya sangat mudah  yaitu cukup menyusun berbaris digantungkan atapun membuat rak susun sehingga peletakan botol menjadi bertingkat-tingkat dan tetunya disesuaikan dengan jenis tanaman.

Hal yang tak kalah penting adalah meletakkan botol diarea yang terpapar sinar matahari secara langsung sebab tanaman sangat tidak bisa dipisahkan dengan cahaya matahari dalam proses bertumbuhan, berfotosintesis dan melakukan metabolisme.

  1. Penanaman dan Perawatan Tanaman

Cara pemanfaatan botol bekas untuk media tanam yang terahkir adalah proses penanaman dan perawatan, jika media botol sudah siap maka sesegera mungin menanam tanaman. Pasca penanaman perlu kiranya melakukan perawatan meliputi penyiraman, pemupukan susulan serta penyiangan.

Untuk ketentuan perawatan lain serta intervalnya diperlukan penanganan berbeda-beda pada setiap tanaman. Sebagai contoh tanaman yang sudah ditanam nantinya perlu tambahan nutrisi agar perkembanganya dapat maksimal, oleh karena itu sebelum penanaman perlu diberikan pupuk dasar dengan kandungan nutrisi unsur hara yang seimbang, yang terbaik yaitu memadukan pupuk organik dengan pupuk buatan dengan kombinasi seimbang yaitu dengan perbandingan 2:1.