Meski sangat menguntungkan untuk menjaring harga, teknik tumpang sari tetap tidak boleh dilakukan sembarangan. Kita harus memperhatikan tata cara tumpang sari yang benar. Kesalahan penerapan teknik tumpang sari bisa mengakibatkan kegagalan panen pada masing-masing tanaman. Kita harus memahami jenis-jenis tanaman yang cocok untuk ditumpangsarikan. Memang ada beberapa jenis tanaman yang bisa hidup bersinergi.
Di Amerika sudah mengenal tiga jenis tumbuhan multikultur yang saling bersinergi yaitu kacang polong, jagung dan labu. Kacang polong mampu memfiksasi nitrogen yang sangat dibutuhkan jagug sedangkan labu mampu menutupi permukaan tanah sehingga meminimalisir pertumbuhan rumput. Ketiga tanaman tersebut dikenal dengan julukan The Three Sister. Baca juga Cara Menanam Waluh (Labu Bundar)
Pada artikel kali ini kami akan mengajarkan salah satu model tumpang sari yang cocok diterapkan di Indonesia Yaitu tumpang sari antara kacang panjang, jagung dan timun. Tanaman kacang panjang juga memiliki kemampuan fiksasi unsur nitrogen dalam tanah yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung guna mendukung pertumbuhannya. Sedangkan timun bisa dimanfaatkan untuk mengisi ruang kosong pada jarak bedengan. Berikut adalah tata cara tumpang sari kacang panjang, jagung dan timun.
1. Persiapan Lahan Tanam
Yang akan kita tanam pertama adalah tanaman jagung karena batangnya yang panjang bisa dijadikan rambatan yang cocok untuk tumbuh kacang panjang. Lahan tanam harus digemburkan dahulu dan dibentuk alur tanam jagung. Anda bisa menanam jagung dengan jarak sekitar 20 cm antar lubang jagung. Pada setiap lubang diberi 2 biji jagung lalu
Perlu diingat karena kita akan melakukan tumpang sari maka jarak antar alur jagung harus dibuat renggang. Tujuannya adalah agar tanaman kacang oanjang nantinya tetap memperoleh cahaya matahari. Agar lebih mudah buat sepasang-sepasang bedengan sebagaimana pada cara menanam melon sistem lesehan dimana jarak antara sepasang bedengan sekitar 1,5 meter.
Nanti ruang antar bedengan bisa dimanfaatkan untuk menjalarkan timun saat jagung sudah mulai tumbuh. Ketika jagung sudah tumbuh dan berusia 2 minggu maka anda bisa mulai menyemai timun dalam plastik pot kecil. Baca juga Cara Menanam Timun Suri
2. Penanaman Timun dan Perawatan Jagung
Setelah jagung berusia 1 bulan maka dilakukan pendangiran dan tanah disamping jagung diangkat untuk mengubur perakaran jagun
g sehingga membentuk bedengan dibawah tanaman jagung. Bibit timun yang berusia 1 bulan bisa anda pindahkan ke bedengan jagung. Timun ditanam dengan jarak 40-50 cm. Timun akan segera tumbuh besar dan sulurnya akan merambat.
Disini anda perlu melakukan pengarahan sulur dengan melakukan penjepitan sebagaimana pada teknik menanam semangka atau melon. Jadi sulur timun akan tumbuh menjauhi tanaman jagung dan mengisi ruang kosong antar bedengan.
Pengairan perlu dilakukan minimal 10 hari sekali agar tanah tidak kering dan timun maupun jagung tumbuh optimal.
Baik jagung maupun timun bisa anda rawat dengan memberikan pupuk cair dengan jalan disemprot. Anda juga bisa melakukan pengkocoran NPK khusus kepangkal tanaman timun degan interval 10 hari sekali sehabis pengairan. Baca juga Cara Menanam Kacang Hijau
3. Panen Timun dan Penanaman Kacang Panjang
Timun sudah bisa mulai dipanen setelah berusia 1 bulan. Itu artinya agung sudah berusia 2 bulan. Anda harus membersihkan daun dibatang bawah jagung agar cahaya masuk lebih optimal. Selain itu juga untuk memudahkan perambatan tanaman kacang panjang nantinya. Batang tanaman jagung akan nampak seperti tiang-tiang setelah dipangkas daun bawahnya.
Anda bisa mulai membuat lubang dibawah tanaman jagung untuk ditanami kacang panjang. Jadi karena diawal tanaman jagung ditanam 2 biji per lubang maka nantinya akan lebih kokoh saat dirambati kacang panjang. Kacang panjang tergolong cepat tumbuh dan mampu memfiksasi nitrogen dalam tanah yang akan menyuburkan jagung maupun timun. Baca juga Cara Menanam Semangka Inul
4. Panen Jagung Perawatan Kacang serta Timun
Pada usia 3,5 bulan tongkol jagung sudah bisa dipanen. Ini berarti Tanaman kacang Panjang juga sudah besar dan mulai berbuah. Tanaman timun sendiri masih menyisakan buah-buah kecil yang perlu anda lakukan adalah menyemprotkan ZPT Auksin dan Giberelin pada tanaman timun dan juga menambahkan pupuk NPK pada pangkal tanaman timun.
Setelah jagung habis dipanen anda bisa mulai memetik kacang panjang sekaligus sisa timun yang masih ada. Ini akan membuat anda melakukan panen terus menerus tanpa menunggu jeda terlalu lama. Panen kacang masih bisa berlangsung untuk dua bulan kedepan. Ini juga akan membuat anda bisa menjaring harga sekaligus.
Demikian penjelasan kami mengenai cara tumpang sari tanaman kacang panjang, jagung dan timun sekaligus yang sudah terbukti memberikan banyak keuntungan sekaligus. Jadi tunggu apalagi? Terapkan metode tanam tumpang sari sekarang juga. Baca juga artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Jagung Hibrida dan Cara Menanam Pepaya California
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…