Buah kelengkeng berasal dari Tiongkok, yaitu dari provinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien, dan masih satu keluarga dengan buah leci.
Buah kelengkeng disebut juga dengan buah mata naga. Masyarakat Tiongkok menyukai kelengkeng karena rasa manisnya yang dinilai pas. Karakteristik pohon kelengkeng antara lain:
Pohon kelngkeng ini juga dapat tumbuh pada kondisi tanah yang beragam, serta tidak memerlukan perawatan yang sulit. Walaupun begitu, tetap perhatikan perawatan terhadap pohon kelengkeng agar tidak terserang hama daun kelengkeng. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai bunga dan buah kelengkeng.
Pohon kelengkeng tumbuh pada daerah tropis dan subtropis. Oleh karenanya, pohon kelengkeng dapat tumbuh dengan baik walaupun tanah tempat ia tumbuh merupakan tanah yang kering.
Asalkan mendapat sinar matahari yang banyak, tempat tumbuh lapang (tidak berdekatan dengan pohon lain, bangunan atau saluran listrik), serta irigasi yang cukup, pohon kelengkeng dapat tumbuh besar dan lebat. Ciri-ciri kelengkeng akan berbunga yaitu:
Agar pohon kelengkeng sehat, perhatikan asupan sinar matahari dan air yang didapat. Apabila pohon kelengkeng terlalu banyak mendapatkan air, akar pohon dapat menjadi lemah dan tidak sehat.
Selain itu, pohon kelengkeng haruslah berwarna hijau dan daun-daunnya terbentuk dengan sempurna. Daun kelengkeng berwarna hijau tua, sedikit mengkilap dan bertekstur kasar.
Daun kelengkeng berbentuk oval dengan ujung yang lancip dan mempunyai panjang sekitar 30 cm. Pastikan pula tidak ada hal-hal yang mengganggu tumbuhnya pohon, seperti hama dan penyakit bercak daun pada tanaman budidaya.
Jangan lupa untuk membuat pupuk perangsang bunga agar bunga tumbuh lebat. Pupuk dapat diberikan sebanyak 4 – 6 kali dalam setahun. Dapat pula menggunakan potasium klorat yang diberikan pada tanah, daun atau batang pohon kelengkeng.
Dengan cara ini, pohon kelengkeng akan dapat berbunga dalam waktu 40 hari. Batang bunga kelengkeng berbentuk panjang (dapat mencapai 45 cm), tegak dan bercabang-cabang. Bunganya berukuran kecil, mempunyai 5 – 6 kelopak bunga dan berwarna coklat kekuningan atau hijau kekuningan. Ada 3 macam bunga kelengkeng:
M1 merupakan sebutan untuk bunga kelengkeng yang bersifat jantan atau disebut juga dengan bunga stamina (staminate flowers atau androecious flowers).
Bunga jantan hanya terdiri atas benang sari dan berfungsi untuk memproduksi serbuk sari. Benang sari ini terdiri dari sebuah tangkai, yang disebut filamen, dan kepala sari yang mengandung mikrosporangia.
M2 merupakan bunga yang bersifat betina atau disebut juga dengan putik. Putik berfungsi untuk menghasilkan biji. Biji tersebut terletak pada bagian bawah putik dalam tempat yang disebut ovarium.
Kemudian dari dalam ovarium juga muncul sebuah tangkai yang disebut dengan stigma. Fungsi dari stigma adalah sebagai penerima serbuk sari.
F merupakan bunga biseksual atau hermafrodit. Terdapat bunga hermafrodit karena pohon kelengkeng mempunyai bunga jantan dan betina. Bunga hermafrodit berfungsi untuk menyempurnakan proses penyerbukan.
Setelah mengenal jenis bunga kelengkeng, proses selanjutnya adalah proses pembungaan agar bunga tersebut dapat menghasilkan buah kelengkeng. Harap perhatikan cara menanam kelengkeng yang benar.
Proses pembungaan yang sempurna memerlukan beberapa indikator kesiapan. Bunga yang pertama kali muncul adalah bunga F (bunga hermafrodit), kemudian disusul oleh bunga M2 (bunga putik) dan M1 (bunga stamina).
Bunga kelengkeng akan mulai terbuka pada sore hari sekitar pukul 18:00, kemudian mekar dengan sempurna mulai pukul 23:00 – 01:00 dini hari.
Saat bunga kelengkeng mulai bermunculan, yang harus dilakukan selanjutnya adalah menjaga situasi dan kondisi di sekitar pohon kelengkeng.
Pohon kelengkeng dapat berbuah pada pot atau tanah. Namun, kondisi tanah harus diperhatikan. Hindari tanah yang terlalu kering, terlalu basah dan berlumpur. Begitu pula dengan asupan cahaya matahari dan suhu udara harus sesuai.
Pohon kelengkeng menyukai paparan sinar matahari yang menyengat. Terkadang, perlu dilakukan pemangkasan atau penipisan daun pohon, agar pohon kelengkeng tidak merasa stres.
Pada tahun-tahun pertama, pohon kelengkeng akan berbuah sangat sedikit atau tidak berbuah sama sekali. Hanya perlu kesabaran hingga pohon kelengkeng dapat berbuah dengan lebat. Tanda-tanda kelengkeng siap berbuah antara lain:
Buah kelengkeng berbentuk bulat dengan diameter sepanjang 22 – 36 mm dan berat sekitar 6 – 19 gr per buah. Kulitnya berwarna kecoklatan, tidak terlalu tebal dan kasar.
Buah kelengkeng berwarna putih dengan sedikit transparan dan mempunyai sebuah biji di tengahnya yang berbentuk bulat dan berwarna coklat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…