Buah Buahan

13 Cara Menanam Kelengkeng Agar Cepat Berbuah

Artikel berikut berisi panduan cara menanam kelengkeng yang baik  beserta tips suksesnya bagi anda yang ingin membudidayakan kelengkeng. Buah kelengkeng sangat digemari banyak orang karena rasa buah ini sangat manis dan segar. Rasa buah ini sangat mirip dengan rasa buah leci. Hanya saja tekstur dan warn kulitnya yang membedakan. Selain rasanya yang enak, buah kelengkeng ini ternyata mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia karena kandungan dalam buah seperti vitamin C dan berbagai ineral penting. Beberapa manfaat buah kelengkeng antara lain ialah :

  • Sumber Vitamin C
  • Memperkuat tulang
  • Menjaga kesehatan mata
  • Membantu program diet
  • Sebagai sumber energi
  • Menyembuhkan luka
  • Mengurangi stres

Nah, setelah diketahui banyak mafaatnya seperti diatas, maka permintaan pasar akan buah lengkeng juga tergolong tinggi terutama di daerah perkotaan. Oleh karena itu kini tanaman kelengkeng mulai banyak dibudidayakan untuk dijual agar mendapatkan keuntungan. Mendengar potensi buah kelengkeng ini mungkin anda juga tertarik untuk ikut membudidayakannya.

erlu anda ketahui bahwa untuk menanam pohon kelengkeng ini anda tidak memerlukan biaya perawatan besar sebagaimana cara menanam melon dan tidak serumit cara menanam cabe. Bahkan menanam di pekarangan rumah pun bisa dan anda bisa memanfaatkannya sebagai pohon perindang sebagaimana jika anda tahu cara menanam mangga atau cara menanam jambu biji di pekarangan rumah.

Sebelum mulai membudidayakan tanaman kelengkeng, yang perlu anda ketahui adalah cara menanam kelengkeng yang benar. Hal ini bertujuan agar anda tidak mengalami kebingungan serta bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Bagi anda yang berminat ingin mencoba membudidayakan kelengkeng, berikut kami berikan informasi mengenai cara menanam kelengkeng yang benar untuk dijadikan sebagai panduan anda dalam membudidayakan kelengkeng.

Langkah-langkah menanam kelengkeng adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Lahan

Tanaaman kelengkeng sebenarnya bisa hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi. Lahan tanam yang baik untuk tanaman kelengkeng ini haruslah memenuhi beberapa kriteria berikut :

  • Terpapar cahaya matahari langsung minimal 7 jam sehari
  • Tanah mengandung cukup unsur hara
  • Dekat dengan sumber air untuk penyiraman
  • Tingkat keasaman tanah (pH) antara 5,5 – 7,5
  • Agak jauh dari tepi pantai agar tanaman tidak terkena kabut air asin dari laut

Jika anda sudah menemukan lahan yang memenuhi kriteria diatas maka segera lakukan persiapan seperti penyiangan dan pemangkasan cabang yang menghalangi cahaya matahari. Selanjutnya anda bisa membuat lubang tanam.

2. Pembuatan Lubang Tanam

Cara menanam kelengkeng yang selanjutnya ialah membuat lubang tanam. Jika anda menanam banyak pohon kelengkeng, maka sebaiknya lubang tanamnya ditata rapi agar memudahkan proses perawatan dan panen buah nantinya. Gunakanlah cangkul lalu  gali lubang dengan ukuran 50 x 50 cm dengan kedalaman 40 – 50 cm. Lubang ini nantinya perlu diisi pupuk dasar terlebih dahulu sebelum ditanami.

3. Pemberian Pupuk Dasar

Untuk pupuk dasar tanaman kelengkeng ini menggunakan pupuk organik dan tambahan NPK + Kapur Dulomit. Pupuk organik yang paling bagus untuk tanaman kelengkeng ialah pupuk kandang. Pupuk kandang ini perlu untuk diurai sempurna terlebih dahulu oleh mikroorganisme agar siap diserap tanaman. Untuk menguraikan pupuk tersebut, maka kita memerlukan EM4 (Efective Microorganisme) yang banyak dijual di toko pertanian. Cara mengaplikasikan EM4 pada pupuknya adalah sebagai berikut :

  • Larutkan 1/4 kg gula (gula pasir, gula merah, nira atau tetes tebu) pada 1 ember air.
  • Tuangkan EM4 dalam larutan gula tersebut
  • Tutup dan diamkan minimal 24 jam (semakin lama semakin baik). Ini agar jumlah mikroorganismenya semakin banyak
  • Campurkan pupuk kandang + NPK + Dulomit dengan perbandingan 30 : 1 : 2 lalu diaduk merata
  • Masukkan pupuk tersebut dalam lubang lalu siram dengan air
  • Siramkan larutan EM4 yang sudah disiapkan sebelumnya kemudian tutup lubang dengan tanah

Biarkan minimal 2 minggu agar pupuk terurai smepurna terlebih dahulu. Hindari untuk langsung menggunakan pupuk kandang yang masih baru pada tanaman karena suhu dalam tanah akan meningkat saat pupuk sedang diurai yang mana akhirnya malah bisa mematikan akar tanaman.

4. Persiapan Bibit Kelengkeng

Kelengkeng bisa dibibit melalui bijinya ataupun melalui cangkok. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah penjelasan mengenai cara membibit kelengkeng.

Pembibitan Kelengkeng Cara Generatif Biji

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  • Pastikan memilih biji lengkeng dari bibit unggul yakni tanaman yang sudah besar, berbuah lebat serta sehat (tidak sakit)
  • Ambillah biji dari buah yang matang bahkan hampir busuk, cuci bijinya lalu keringkan di terik matahari selama 1 jam
  • Isi plastik polybag hitam besar dengan campuran tanah humus, sekam dan serbuk kayu agar tanahnya tetap gembur
  • Sirami tanah dalam polybag agar basah  (sedikit saja)
  • Tanam biji kelengkeng dengan kedalaman 1 – 2 cm saja lalu letakkan ditempat teduh
  • Tunggu hingga bijinya tumbuh
  • Setelah tumbuh maka lakukan penyiraman rutin hingga tinggi tanaman kurang lebih 15 cm maka bisa dipindahkan ke tempat yang terpapar cahaya matahari langsung  hanya selama 3 jam per hari.
  • Setelah tinggi bibit sekitar 30 – 50 cm maka bibi siap di tanam ke lubang tanam.

Kelebihan :

  • Umur tanaman lebih panjang
  • Tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit
  • Perakaran tanaman lebih kuat
  • Produksi buah dapat mengungguli bibit indukan

Kekurangan :

  • Waktu pembibitan agak lama
  • Waktu panen pertama juga agak lama
  • Tanaman akan tumbuh tinggi dan besar sehingga menyulitkan panen buahnya
  • Biaya perawatan dari pembibitan hingga panen lebih banyak

Pembibitan Kelengkeng Cara Vegetatif Cangkok

Tanaman Kelengkeng ini juga bisa dicangkok sebagaimana cara menanam jambu madu, cara menanam durian montong, dan sebagainya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  • Pilih tanaman yang sudah berbuah lebat dan sehat lalu carilah batang-batangnya yang lurus dan berdiameter sekitar 3 cm
  • Kupas kulit pangkal batang yang ingin di cangkok lalu bersihkan dari yiyit dan lendirnya hingga tidak licin lagi
  • Gunakan plastik atau serabut kelapa sebagai pembungkus. Ikatkan pada pangkal bawah bagian yang dikupas
  • Isi dengan tanah humus yang basah kemudian tangkupkan ujung atas pembungkus lalu ikat kuncup cangkoknya
  • Perhatikan terus cangkokan dan rajin disirami. Biasanya sudah akan keluar akar pada minggu ke 2 atau minggu ketiga

Setelah akarnya dirasa cukup panjang, maka potong pangkala bawah cangkokan lalu tanam ke lubang tanam yang sudah disiapkan

Kelebihan :

  • Waktu pembibitan relatif singkat
  • Waktu panen pertama juga singkat
  • Pohon tidak akan tumbuh tinggi sehingga mudah dipanen
  • Biaya yang dikeluarkan selama pembibitan hingga panen lebih sedikit

Kekurangan :

  • Umur tanaman tidak panjang (Sesuai sisa umur pohon indukan)
  • Tidak bisa dijadikan pohon perindang (peneduh halaman)
  • Kurang tahan terhadap penyakit
  • Akar tanaman tidak kuat
  • Produksi buah tidak akan melebihi indukan bahkan cenderung lebih sedikit

Nah setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing metode pembibitan, anda dapat memilih sendiri hendak menggunakan cara yang mana.

5. Penanaman Bibit Pada Lubang Tanam

Langkah-langkah pemindahan bibit pada lubang tanam adalah sebagai berikut :

  • Sirami bibit sebelum dipindah
  • Taburi insektisida dan fungisida pada lubang tanam sebelum ditanami
  • Lakukan pemindahan pada sore hari guna menghindari tanaman  layu diterik siang
  • Segera sirami tanaman yang selesai ditanam kemudian lakukan penyulaman pada 2 minggu pertama
  • Hentikan penyulaman setelah 2 minggu pertama lalu lanjutkan pada tahap perawatan tanaman kelengkeng.
  • Rawatlah bibit yang sudah dipindahkan.

6. Perawatan Tanamn Kelengkeng

Ini merupakan bagian penting dari cara menanam kelengkeng karena akan mempengaruhi tumbuh kembang tanaman. Perawatan tanaman kelengkeng yang perlu dilakukan agar tanaman tumbuh subur.

7. Pemupukan Susulan

Gunakan larutan NPK dan campuran pupuk organik cair yang dikocorkan pada pangkal tanaman. Larutkan 1 gelas NPK bersama 35 L air lalu tambahkan sekitar 40 ml pupuk organik cair untuk mengocor. Ulangi setiap 2 – 3 minggu sekali. Jangan mengocor NPK dan pupuk urea saat musim hujan karena air hujan sudah mengandung banyak nitrogen

8. Penyiraman

Penyiraman apat dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau guna tetap menjaga kadar air dalam tanah

9. Penggundukan Tanah Sekitar Pangkal Pohon

Cangkuli tanah disekitar pangkal pohon lalu kumpulkan membentuk gundukan mengelilingi tanaman. Gunanya agar air cepat meresap dan tidak menggenang terutama di musim penghujan

10. Pemupukan Dasar Ulang

Tambahkan pupuk dasarnya setiap 8 – 12 bulan sekali guna menjaga suplai nutrisi pokok tanaman.

11. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Meski tergolong tahan hama, namun adanya serangan hama tentu dapat menurunkan produktifitas serta kualias panen tanaman kelengkeng. Pada umumnya hama yang menyerang dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok.

12. Panen Kelengkeng

Buah kelengkeng bisa mulai dipanen pada usia 2 tahun setelah tanam dan untuk yang dicangkok bisa lebih cepat lagi. Dari masa bunga hingga buah matang biasanya membutuhkn waktu sekitar 2 bulan. Cara memanennya dipetik menggunakan tangan atau galah jika terlalu tinggi. Pastikan untuk memetik buah kelengkeh yang sudah matang yakni dengan ciri – ciri berikut :

  • Warna buah menjadi kuning kecoklatan
  • Aroma buahnya sudah tercium harum
  • Tektur buah sudah empuk jika ditekan
  • Sudah tidak ad bungan yang tumbuh pada tandan
  • Buah dan tandang mulai merunduk kearah bawah

Anda juga bisa memetik satu lalu mencicipi buahnya dari tandan. Jika sudah terasa manis dan berbau harum maka seluruh tandan dapat dipetik.

13. Perawatan Pasca Panen

Agar pohon kelengkeng tetap produktif, maka jangan lupa untuk melakukan perawatan susulan setelah tanaman dipanen. Yang perlu dilakukan hampir sama dengan perawatan yakni dengan memberi Pupuk Susulan, hanya saja kali ini kadarnya agak ditingkatkan. Pupuk dasar juga perlu di tambahkan agar suplai nutrisi tanaman tetap terjaga hingga masa panen yang selanjutnya.

Jenis Hama Pada Pohon Kelengkeng

Saat anda mencari tahu cara menanam kelengkeng, anda juga harus tau jenis hama kelengkang dan cara memberantasnya.

1. Serangga – Hama seperti penghisap buah, ulat, lalat buah, dan pengerek batang merupakan golongan serangga. Untuk mengendalikannya anda dapat menggunakan pestisida jenis insektisida dengan cara disemprotkan.

2. Jamur – Hama jamur menyerang bagian akar, yakni menimbulkan layu fusarium. Yang paling sering terjadi adalah dimusim hujan. Gejalanya ialah daun tanaman terlihat layu dan lama – kelamaan mati. Sebelum mati, maka segera kocorkan fungisida di bagian akar tanaman yang terserang. Penting agar air tidak menggenang disekitar akar tanaman.

3. Kelelawar – Kelelawar ini sangat merugikan jika menyerang dalam jumlah banyak karena selain memakan dan merusak buah tua ia juga merontokkan buah yang masih muda. Untuk menanggulangi serangan kelelawar, maka anda bisa memasang jarinng di sekeliling pohon serta area lahan anda. Kelelawar akan tersangkut jaring sehingga bisa anda tangkap.

Sampai disini adalah hal-hal yang perlu anda ketahui terkait cara menanam kelengkeng. Kami juga akan memberikan beberapa tips bagi anda berikut ini.

Tips Sukses Budidaya Kelengkeng Agar Panen Melimpah

Setelah anda mengetahui cara menanam kelengkeng dengan baik, maka kini  kami juga akan memberikan tips bagi anda agar hasil panen kelengkeng anda semakin banyak dan melimpah. Berikut adalah tips menanam kelengkeng :

  1. Gunakan NPK 16-16-16 karena kadar unsur makronya lebih banyak ketimbang NPK 15-15-15
  2. Semprotkan ZPT auxin pada saat pohon kelengkeng mulai berbunga. Hal ini akan menambah jumalah bunga yang keluar sehingga bakal buah juga akan lebih banyak
  3. Semprotkan ZPT gibrelic acid pada buah yang masih kecil agar nantinya ukuran buah jauh lebih besar sehingga lebih berat pada waktu ditimbang.
  4. Kocorkan KNO3 pada akar tanaman kurang lebih 2 minggu sebelum panen. Ini akan menambah rasa manis dan tekstur lembut buah kelengkeng.

Demikianlah informasi mengenai cara menanam kelengkeng yang baik beserta tips sukses budidaya kelengkeng sebagai panduan menanam bagi anda. Kami harapkan setelah anda memahami cara menanam kelengkeng engan baik maka anda bisa membudidayakan kelengkeng dengan hasil serta keuntungan yang optimal. Bercocok tanam itu menyenangkan, anda juga bisa membaca artikel mengenai cara menanam semangka dan cara menanam okra untuk menambah wawasan anda. Selamat menanam.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago