Budidaya terong mendapatkan tempat tersendiri di kalangan petani Indonesia. Pasalnya dalam budidaya terong kita harus pandai membaca situasi pasar dengan baik. Semua kalangan petani sudah menyadari bahwa harga terong sangatlah fluktuatif dengan drastis.
Jika salah menentukan waktu tanam bukan tidak mungkin malah akan mendapatkan harga sangat murah. Pada harga yang baik terong bisa mencapat harga diatas dua ribu sedangkan pada harga yang rendh terong bia hanya dihargai 200 rupiah saja per kilonya.
Tinggi rendahnya harga terong tergantung dari hasil panen di petani secara umum. Saat musim yang baik, tanaman terong tumbuh subur dan panen melimpah. Panen yang melimpah ini justru menyebabkan harga terong anjlok. Harga melon cenderung naik saat terong langka dipasaran akibat sedikitnya hasil panen dari petani. Penyebab umumnya adalah serangan hama dan penyakit terong secara masal dan endemik.
Beberapa penyakit terong yang sangat merugikan petani diantaranya adalah bulai dan antraknosa. Penyakit ini sering menyerang dengan ganas di musim kemarau dan puncak penghujan. Saat itulah banayk petani yang malas menanam terong karena takut gagal. Dampaknya adalah harga terong melambung tinggi dipasaran. Baca juga Cara Menanam Cabe Sistem Mulsa Plastik
Jenis Benih Terong Terbaik dan Tahan Penyakit
Harusnya kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan menanam terong disaat yang lain takut. Lalu bagaimana caranya agar hasilnya bisa baik? Tenang, kami punya solusinya yaitu dengan menanam benih terong terbaik tahan penyakit. Nah, bagi anda yang ingin tahu daftar benih terong terbaik tahan penyakit silahkan baca ulasan kami berikut ini.
1. Benih Terong Hijau Kuat
Dari dulu harga terong hijau senantiasa jauh lebih tinggi dibanding terong ungu. Hanya saja petani juga menyadari bahwa produktivitas tanaman terong hijau kalah dengan terong ungu. Hal ini sering membuat kalangan petani memilih untuk menanam terong ungu. Namun tahukah anda bahwa ada bibit terong hijau unggul yang produktivitasya sangat tinggi? Tak hanya itu ia bahkan juga tahan virus.
Nama benih terong hijau ini adalah Terong Hijau Kuat. Seperti namanya, terong hijau ini memang kuat terhadap serangan penyakit paling merusak terong yaitu gemini virus penyebab bule. Terong Hijau Kuat juga mampu beradaptasi dengan baik mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Baca juga Cara Budidaya Ikan Nila
Saat dipanen di musim hujan, terong ini juga terbukti toleran terhadap antraknosa, namun tentunya tetap dengan dukungan fungisida. Karena kehebatannya inilah terong hijau ini populer di kalangan petani dan mendapat sebutan sebagai rajanya terong hijau tahan penyakit.
2. Benih Terong HITAVI
Terong HITAVI ini merupakan jenis terong hijau. Namanya sendiri merupakan sebuah singkatan dari Hijau Tahan Virus (HITAVI). Benih terong baru ini tak mau kalah dengan pendahulunya yaitu Hijau Kuat. HITAVI sendiri memiliki kemampuan tahan virus gemini alias bule. Karena kunggulannya inilah terong HITAVI mampu menjadi tandingan yang setara dengan Hijau Kuat.
Produktivitas HITAVI juga cukup baik, bahkan tergolong sebagai terong hijau yang genjah (cepat panen) karena dari tanam hingga panen hanya butuh waktu sekitar 58 hari saja. Cocok untuk mengejar harga. Terong HITAVI juga mampu beradaptasi dengan baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Baca juga Cara Menanam Pepaya California
Dengan tambahan perlakuan fungisida, terong HITAVI terbukti toleran terhadap penyakit antraknosa yang banyak menyebabkan terong busuk. Oleh karena itu, kami sangat merekomendasikan terong hijau tahan virus HITAVI yang bisa diandalkan untuk mengahadapi penyakit bule di musim kemarau.
3. Terong Hijau Raja Ijo
Tampil sebagai benih baru, terong hijau Raja Ijo tak mau kalah dari pendahulunya seperti Hijau Kuat dan HITAVI. Produktivitas terong Raja Ijo ini bahkan berani diadu dengan produktivitas Hijau Kuat. Kemapuan tahan penyakti yang dimilikanya juga menjadikan terong hijau Raja Ijo layak untuk dijadikan benih andalan menghadapi bule. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu
Pada berbagai sampel penanaman terong hijau Raja ijo ini bahkan sampai membutuhkan ajir akibat banyaknya buah yang ditakutkan tanaman rubuh jika diterpa hujan lebat atau angin kencang. Terong Hjau Raja Ijo membutuhkan pupuk kandang yang banyak karena tanamannya cenderung rakus untuk menyerap unsur hara demi menjadikan banyak buah sekaligus.
Tanaman ini mampu dipanen hingga waktu yang lama sehingga memang tak salah jika disebut sebagai pesaing dari Terong Hijau Kuat. Tak hanya tahan virus dan tinggi produktifitasnya, buah terong hijau Raja Ijo juga tahan terhadap antraknosa di musim hujan jadi terong ini coock ditanam disegala musim dan mampu beradaptasi dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi. Baca juga Tips Sukses Budidaya Ikan Lele Anti Gagal
4. Benih Terong Ungu Yuvita
Jika dari tadi kita membahas terong hijau yang tahan penyakit, maka bukan berarti tak ada terong ungu yang tahan penyakit juga. Terong Yuvita adalah buktinya.
Tampil sebagai pelopor terong ungu yang tahan penyakit menjadikannya banyak diburu petani. Meski tingkat toleransinya tak sehebat terong hijau diatas, namun terong ungu ini sudah tergolong hebat untuk berhasil lolos dari gemini virus dan antraknosa.
Dan kita semua tahu satu keunggulan yang tidak bisa disaingi oleh terong hijau adalah produktivitas terong ungu ini yang sangatlah tinggi.
Demikianlah beberapa daftar benih terong terbaik tahan penyakit yang kami rekomendasikan untuk anda tanam demi menadapat harga terbaik disaat petani lain memilih untuk tidak menanam terong. Betapa bermanfaatnya ilmu, sehingga kita bisa melakukan yang terbaik disaat orang lain takut. Baca juga artikel kami yang lain seperti Cara Menanam Cabe Merah di Tanah Gambut dan Tips Budidaya Ayam Kampung