6 Jenis Hama Pada Tanaman Bawang Merah Dan Cara Penanganannya

Jenis hama pada tanaman bawang merah dan cara mengatasinya penting untuk diketahui supaya tanaman bisa terpelihara dan terjaga dengan baik. Bawang merah merupakan bumbu dapur yang selalu ada disetiap masakan. Namun, pada pertumbuhannya sering terjadi munculnya hama pada tanaman bawang merah.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini ada beberapa jenis hama yang biasa menyerang tanaman bawang merah dan cara untuk menanganinya, yaitu :

1. Ulat Pada Tanah

Tanaman pada bawang merah selalu menjadi bagian dalam penyerangan hama oleh ulat tanah. Cara kerja dari ulat ini adalah dengan memotong leher pada tanaman bawang merah yang telah berusia 2 hingga 3 minggu. Jika hal ini terjadi, maka tanaman tersebut akan layu dan akhirnya mati.

Penanganannya:

Cara yang harus dilakukan adalah dengan pemberian insektisida tabur berbahan karbofuran. Obat tersebut dicampur dengan  pupuk. Selain itu, jagalah kebersihan sawah dan bakar tanaman yang lama. Itulah mengatasi secara kimiawi.

Untuk menangani secara alami terdapat beberapa langkah, yaitu:

  • Lepaskah musuh alami dari hama tersebut yang menyukai dengan telur dan ulat
  • Sebelum menanam bawang merah, petani harus membakar tanaman yang lama
  • Melakukan pergiliran tanaman yang dibenci oleh ulat, yaitu singkong

2. Ulat Daun

Ciri jika hama pada tanaman bawang merah menyerang adalah adanya bercak putih pada daun. Bercak ini berupa larva yang mampu menggerek bagian lapisan dalam pada daun. Alhasil daun pun menjadi kering dan  harus melakukan sanitasi pada lahan, memberikan jarak  dan membakar hama pada tanaman. Jika hama tersebut belum menghilang, maka lakukanlah penyemprotan chlorfenapyr dan flufenoxuron.

Penanganan:

Cara yang dilakukan adalah dengan pengobatan secara kimiawi. Cara yang sangat ampuh untuk membunuh hama ini. Akan tetapi memiliki faktor resiko yang tinggi, yaitu kerusakan bibit dan ekosistemnya.

3. Lalat Daun

Hama selanjutnya adalah lalat daun, selain menyerang tanaman bawang merah. Ternyata hama yang satu ini juga menyerang tanaman hortikultura( sawi serta bayam). Cara kerja dari hama ini adalah dengan menusuk telur pada tanaman bawang merah. Jika sudah terinfeksi biasanya timbul bintik putih dan akhirnya mengering lalu busuk.

Penanganan:

Untuk menumpas hama ini, harus melakukan penyemprotan insektisida sebanyak dua sendok makan dicampur dengan bahan aktif imidakloprid. Kedua bahan tersebut dilarutkan dalam air sebanyak 2 liter. Alternatif lain adalah dengan menggunakan abamectin 2 sendok teh dan air sebanyak 17 liter.

Untuk penanganan secara alami, perlu menggunakan bibit yang unggul. Agar dapat menangkal serangan dari lalat daun. Selain itu, gunakan plastik mulsa dan lakukan penggalian agar terhindar dari hama. Fungsi dari penggalian adalah supaya pupa lalat tidak dapat bersembunyi di dalam tanah.

4. Thrips

Jenis hama ini berkembangbiak tanpa kawin, biasanya akan bertelur pada cuaca panas. Penyerangan hama pada tanaman bawang merah, biasanya akan muncul strip keperakan pada bagian daun bawang merah. Hal ini terjadi, karena cairan yang telah dihisap oleh hama thrips.

Alhasil daun bawang merah pun menjadi kering , gugur lalu mati. Letak hama ini selalu berada di daun muda, bunga serta pucuknya. Yang harus dilakukan adalah mencegahnya. Dengan cara memilih bibit unggul supaya mendapatkan kualitas panen yang bagus.

Penanganan:

Melakukan penyemprotan insektisida yang berbahan kimia. Dengan menggunakan ini sangatlah ampuh, akan tetapi penggunaanya tidak disarankan. Cara lain yang dilakukan adalah dengan melakukan tindakan preventif bibit unggul. Dengan menanam bibit unggul, maka tahan terhadap hama thrips.

5. Ulat Grayak

Memiliki perawakan seperti ulat daun berbentuk  kecil dan berwarna hijau. Jika hama ini telah dewasa, maka akan mengalami perubahan warna menjadi gelap. Ulat ini bergerak ketika malam datang dan ekosistemnya dengan bergerombol.

Hama pada tanaman bawang merah ini menyerang pada daun muda ataupun yang sudah tua. Awalnya hama ini hanya melubangi daun luar kemudian akan masuk di bagian dalam. Ulat akan keluar jika daun sudah habis dimakannya dan mulailah menyebar. Jika hal ini tidak dihentikan, maka akan menyerang ke bagian umbinya.

Penanganan:

Menghentikan ulat grayak dengan insektisida kimia. Dengan adanya penanganan tersebut, maka bibit akan mengalami kerusakan. Selain itu tekstur tanah pun menjadi rusak.

Cara alami yang harus dilakukan adalah dengan membuat jebakan dari lampu serta baskom berisi air sabun. Hal ini terbukti sangat ampuh, cukup menyalakan ketika malam hari. Letakkan baskom yang berisi air tersebut dibawah lampu.

Inilah cara menjebak hama tersebut untuk datang mendekat. Jika hama mendekat, maka akan terjatuh dalam baskom. Cara yang cukup unik membuat hama menjadi mati seketika.

6. Ulat Bawang Merah

Jenis hama yang memiliki sayap dan berwarna abu. Ulat bawang merah apabila bertelur selalu meletakkan imago betina di ujung daun. Jumlahnya pun sangat banyak antara 1000 butir dan selalu menggerombol. Ukuran pada telur tersebut sangatlah kecil, yaitu 0.5 mm.

Dalam waktu tiga hari telur ini menetas dan perubahannya pun  berukuran 2.5cm. Ketika dewasa berubah warna menjadi hijau coklat dengan adanya garis kuning. Hama yang sangat berbahaya untuk tanaman bawang merah. Tanaman bawang merah akan habis dilahap dengan rentang waktu 10 hari. Ciri yang ditimbulkan pada hama  pada tanaman bawang merah adanya lubang hingga semua bagian daun.

Penanganan :

Untuk cara mengatasinya hampir sama dengan ulat grayak dengan membasmi dengan bahan alami. Jika dengan memakai kimia, maka ekosistemnya akan menjadi rusak.

Itulah cara untuk membasmi hama yang sangat meresahkan. Dengan adanya ulasan ini diharapkan akan dapat membasminya secara alami. Dengan mengetahui cara mengenali hama pada tanaman bawang merah. Tentunya agar usaha yang ditekuni menghasilkan bawang merah yang melimpah.