7 Jenis Hama Tanaman Cabe dan Cara Mengatasinya

Jenis hama tanaman cabe dan cara mengatasinya sangat penting untuk diketahui supaya mendapatkan panen yang berlimpah. Tanaman cabai banyak dipilih karena dapat ditanam di berbagai tempat. Akan tetapi, menanam cabai bukanlah hal yang mudah. Salah satu kesulitannya adalah menangkal serangan hama.

Jika terdapat satu ekor hama di dalam tanaman cabai, maka hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan menanam. Dan juga, hama dapat menyebar dengan cepat dari satu tanaman ke tanaman yang lain hanya dalam beberapa hari.

Terlebih lagi saat musim kemarau, jenis-jenis hama yang dapat mengancam tanaman cabai semakin meningkat. Itulah sebabnya, sangat penting untuk mengetahui jenis hama tanaman cabai dan cara mengatasinya. Berikut ini adalah caranya:

1. Hama Thrips

Tanaman cabai yang terkena hama Thrips ditandai dengan daun tanaman cabai yang keriting dan menggulung ke atas. Walaupun memiliki bentuk yang sangat kecil, hama ini dapat merusak daun dengan cara menghisap cairannya.

Hama Thrips sangat cepat menyebar dan memiliki tingkat penyerangan yang sangat parah apabila memasuki musim kemarau. Serangan awal hama ini biasanya terjadi pada pucuk daun, kemudian disebar dengan cepat ke bagian-bagian lainnya.

Cara mengatasinya :

Untuk mengatasi hama Thrips, lakukan penyemprotan secara rutin dengan cairan insektisida, Demolish, Bamex, Mitac, Agrimec, dan Pegasus.

2. Hama Ulat Grayak

Hama ulat grayak memiliki ukuran yang sangat kecil dan berwarna hijau. Biasanya hama ini menyerang bagian daun, tunas, dan batang muda pada tanaman cabai. Jika tanaman cabai terserang hama ulat grayak, maka akan menyebabkan daun tanaman menjadi berlubang, tunas muda menjadi rusak, dan parahnya lagi tanaman akan menjadi gundul dan hanya tersisa tulang-tulang daunnya saja.

Cara mengatasinya :

Untuk mengatasi hama ulat grayak, lakukan penyemprotan rutin dengan obat khusus hama tanaman cabai yaitu, Regent, Prevathon, dan Curacron.

 3. Hama Kutu Daun

Hama kutu daun muncul ditandai dengan daun-daun tanaman yang keriting dan pertumbuhan tanaman seolah-olah melambat. Hama kutu daun umumnya menyerang bagian tunas, batang mudah, dan daun. Hama jenis ini menyerang dengan cara menghisap cairan. Itulah sebabnya daun-daun pada tanaman menjadi keriting dan kering. Dan, apabila tanaman terdapat banyak semut, sudah bisa dipastikan bahwa tanaman tersebut terkena hama kutu daun.

Cara mengatasinya :

Langkah pencegahan yang paling awal adalah memperhatikan tanaman cabai secara rutin dan berkala. Serta, lakukan penyemprotan rutin dengan obat khusus hama insektisida yang memiliki bahan aktif fipronil, abamektin, dan diafenthiuron.

4. Hama Tungau

Umumnya, jenis tungau yang banyak menyerang tanaman cabai adalah jenis tungau merah dan tungau kuning. Tanaman yang terkena hama tungau ditandai dengan daunnya yang menggulung ke bawah dan juga daun berubah menjadi warna kecoklatan, seperti daun kering. Apabila tanaman cabai terkena hama tungau, maka tanaman akan menjadi rontok, bahkan sangat parah.

Cara mengatasinya :

Cara mengatasi hama tungau adalah dengan melakukan penyemprotan secara rutin dengan jenis-jenis racun khusus tungau seperti, racun Pegasus, Omite, Mitac, Samite, Demolish, Bamex, dan Agrimec.

5. Hama Ulat Tanah

Hama ulat tanah ini memiliki ciri-ciri berwarna hijau atau coklat, dan memiliki ukuran sebesar pensil. Hama ini menyerang seluruh bagian tanaman, batang, daun, sampai ke buahnya. Apalagi hama ulat tanah sangat menyukai bagian buah cabai. Ulat tanah cenderung aktif pada saat malam hari, dan bersembunyi pada siang hari di dalam tanah tepatnya di bawah mulsa.

Apabila tanaman cabai terserang hama ulat dengan hebat, maka tanaman akan rusak hingga berhektar-hektar hanya dalam waktu satu malam saja.

Cara mengatasinya :

Agar terhindar dari hama ulat tanah yang dapat menyebabkan banyak kerugian, caranya adalah jaga kebersihan di sekitar area lahan tanaman. Tak lupa juga semprot dengan santoat, Matador, Prevaton, dan Curacron. Untuk penyemprotannya, lebih baik dilakukan di malam hari saat ulat tanah sedang aktif.

6. Hama Lalat Buah

Tanaman cabai yang terserang hama lalat buah ditandai dengan rontok dan busuk pada buah cabai. Serta pada tangkainya, berubah menjadi menguning dan apabila dibelah terdapat banyak sekali larva lalat.

Hama lalat buah ini menyerang dengan cara menyuntikkan telur mereka ke dalam tangkai. Dan lambat lain telur tersebut akan menetas menjadi larva, maka larva-larva inilah yang akan menggerogot habis buah cabai dan merontokkan semua daun tanaman hanya dalam waktu sekejap.

Cara mengatasinya :

Hama lalat buah bisa diatasi dengan cara membuat perangkap lalat buah khusus. Atau bisa juga disemprot dengan cairan khusus hama tanaman seperti Regent, Santoat, insektisida Curacron, dan juga Matador.

7. Hama Puru Akar

Ditandai dengan gejala layu dan menjadi roboh pada tanaman cabai. Hama puru akar menyerang di bagian akar dan juga bagian batang bawah tanaman.

Puru akar menjadi salat satu jenis hama cabai yang termasuk ke dalam golongan hama yang sangat merugikan apabila populasinya sudah menyebar secara rata dan luas.

Cara mengatasinya :

Cara mengatasi hama puru akar adalah dengan menaburkan Nematisida seperti Pentakur, Petrofur, Furadan, dan Curater.

Itu tadi adalah beberapa jenis hama tanaman cabai dan cara mengatasinya yang dapat dicoba.  Tanaman cabai merupakan jenis tanaman yang terdengar cukup mudah untuk ditanam, akan tetapi memerlukan perawatan yang khusus dan spesial.

Terlebih lagi tanaman cabai memiliki jenis-jenis penyakit dan hama yang sangat kompleks, itulah sebabnya cara menanggulangi hama sangat penting untuk diketahui agar dapat dikendalikan. Dan apabila hama sudah tidak bisa terkendali, serangan hama pada tanaman akan sangat sulit untuk dikendalikan dan menyebabkan tanaman akan mati.