Jenis Tanah yang Cocok untuk Tanam Durian – Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan

Jenis tanah yang cocok untuk tanam durian, tahukan anda The King of Fruit atau durian sebagai tanaman asli Indonesia dinobatkan sebagai raja dari rajanya uah.

Meskipun tidak semua orang menyukai tanaman ini namun durian merupakan salah satu buah yang membuat orang akan ketagihan. Dengan aroma yang tajam dan rasa daging buah yang khas durian menjadi buah yang paling digemari maka tidak heran jika saat panen durian banyak masyarakat kita yang rela antri dan tak ragu merogoh kocek mereka.

Buah durian sendiri merupakan jenis buah tahunan yang pastinya tidak akan mudah kita temui setiap hari. Bahkan kita hanya dapat menikmatinya saat musim dan panen raya tiba maka tidak heran jika harga durian berkualitas baik dapat dibandrol dengan harga yang tak murah.

Sentra budidaya durian tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia, namun tahukah anda bahwa tanaman durian akan sangat baik jika dibudidayakan di lokasi yang tepat. Seperti 2 Jenis tanah yang cocok untuk tanam durian.

Tanah Grumosol

Tanah grumosol merupakan tanah yang terbentuk dari dari batuan kapur dan tuffa vulkanis, pada umumnya tanah grumosol bersifat basa dan juga memiliki kandungan unsur hara yang sedikit.

Namun tanah grumosol memiliki kemampuan mengikat air yang kuat hal inilah yang kemudian menjadi poin penting dalah budidaya tanaman durian dimana tanaman durian menghendaki tanaman yang derajat keasamannya dibawah angka 5 dan juga mampu memiliki kemampuan mengikat air yang baik.

Struktur tanah grumososl juga memiliki perbedaan antara bagian atas dan bawah. Dimana bagian atas memiliki ukuran butiran granuler yang lebih besar dari pasir sedangkan bagian dalam sedikit pejal dan bergumpal gumpal. Hal inilah yang terkadang membuat sedikit merasa kesulitan dalam melakukan pengolahan.

Namun kondisi struktur tanah yang seperti inilah yang cocok bagi tanaman durian, sebab akar tanaman durian akan bisa menancap dengan tegak dan kokoh sehingga tanaman durian akan tidak mudah rebah nantinya.

Tanah grumosol juga dapat mudah dikenali dari warna tanahnya yang berwarna hitam keabu abuan. Jenis tanah ini tersebar hampir diseluruh wilayah Indonesia.

Namun yang harus menjadi catatan adalah bahwa tanah grumosol relatif sedikit mengandung unsur hara, sehingga untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman maka perlu adanya pemeliharaan dan perawatan secara intensif agar tanaman durian tidak mengalami kekurangan atau defisit unsur hara sebagaimana Cara Mengatasi Korisa pada Unggas.

Tanah Andosol

Jenis tanah yang juga cocok di tanam durian adalah tanah andosol yang merupakan tanah yang bersalah dari sisa sisa aktifitas vulkanis gunung berapi. Tanah andosol merupakan jenis tanah yang memiliki tingkat kesuburan yang sangat tinggi.

Sebab sisa dari aktivitas gunung berapi yang sudah menjadi tanah memiliki banyak sekali kandungan dan material bahan organik yang tentunya mengandung banyak unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sebagaimana Cara Menanam Tomat Hidroponik dan Cara Menanam Tomat dalam Polybag.

Seperti juga tanaman durian yang pastinya sangat membutuhkan banyak asupan unsur hara. Maka menanam durian di tanah andosol adalah hal yang sangat tepat dilakukan.

Sebab tanah andosol merupakan jenis tanah yang sangat subur dan mengandung banyak bahan organik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian. Selain itu kandungan bahan mineralnya juga sangat pas sehingga tentunya merupakan jenis tanah yang paling ideal bagi tanaman durian.

Warna tanah andosol dapat dikenlai dengan mudah, tanah ini berwarna hitam kecoklatan. Hal ini disebabkan oleh kandungan humus dan bahan organik yang tinggi. Struktur tanah yang demikian ini akan kita temukan pada bagian lapisan tanah horizon yang lebih dalam dengan kondisi tanah yang remah seperti   Cara Mengatasi Cacar Buah Melon.

Tanah andosol tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kandungan bahan organik yang terkandung pada tanah  juga tergantung kepada kepada lokasi dan tempat. Kisaran bahan organik di dalamnya berkisar antara 3-22% tergantung kepada warna dan massa jenis. Struktur tanah berpasir mulai dari lempung hingga tanah liat berpasir tergantung kepada ukuran partikel saat terjadinya erupsi dan lamanya proses pelapukan.

Di Indonesia sendiri tanah andosol memiliki kandungan Al atau alumunium yang dominan jika dibandingkan dengan kandungan besi, dan silica aktif. Tingginya kadar alumunium ini disebabkan karena berasal dari bahan batuan induk yang sifatnya masam. Sebaliknya jika berasal dari batuan induk yang bersifat basa maka kadar kandunga Al nya akan rendah.

Selain dapat digunakan sebagai lokasi untuk menanam durian, tanah andososl juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat agrowisata. Seperti yang terjadi di daerah gunung bromo dan jguga gunung merapi yang notabene keduanya merupakan tanah bekas letusan gunung berapi.

Durian sangat cocok ditanam di tanah andosol sebab sistem perakaran tanaman durian memiliki perakaran yang kokoh sehingga dapat mencegah erosi. Sebab rata rata pesebaran tanah andosol berada di daerah lereng gunung yang notabene merupakan daerah yang rawan untuk mengalami erosi dan longsor.

Nah, itulah tadi  2 Jenis tanah yang cocok untuk tanam durian., semoga dapat bermanfaat.