Air hujan memang bermanfaat karena menghasilkan air bersih tanpa harus anda olah sendiri. Sayangnya, air hujan bisa merugikan bagi tanaman hidroponik anda. Ini dia pengaruh air hujan terhadap tanaman hidroponik yang perlu anda ketahui.
1. Green House
Bagi anda yang ingin menanam tanaman hidroponik perlu membangun green house supaya tanaman hidroponik anda terhindar dari hama dan penyakit serta terjaga kelebaban dan suhunya. Namun penggunaan green house yang dibangun dengan seadanya justru bisa merusak tanaman hidroponik anda dan greenhous anda.
Kenapa demikian ?. Hal ini karena air hujan yang datang dalam jumlah yang banyak dan sering maka akan merusak tanaman green house anda. supaya tidak ada pengaruh buruk dari air hujan yang demikian maka anda perlu melakukan pembangunan green house yang terencana sehingga ketika air hujan turun tidak merusak green house anda. Baca : cara merawat tanaman yang hampir mati
2. PH
Air hujan yang turun bisa mempengaruhi keasaman air tanaman hidroponik anda. Tanaman hidroponik yang memiliki pertumbuhan baik apabila kondisi pH airnya berada diantara 6-7.5. Nilai keasaman air 6-7.5 adalah jenis air netral. Apabila kondisi air anda menjadi lebih asam atau basa oleh air hujan bisa anda antisipasi dengan melakukan pengaturan.
Pada air hidroponik yang asam, anda bisa meletakkan es pada air tanaman hidroponik anda supaya air yang asam menjadi lebih netral. Sedangkan pada air tanaman hidroponik yang basa bisa anda tambahkan asam H2SO4 (asam sulfat), H3PO4 (asam fosfat) dan HNO3 (asam nitrat). Namun perlu diperhatikan beberapa jenis asam ada yang berbahaya apabila terkena kulit.
Demikian anda perlu menanyakan bagaimana cara menggunakannya terlebih dahulu. Ketika anda sudah mengetahui cara menggunakannya anda bisa mengecek sembari mengetes air tanaman hidrponik anda menggunakan pH meter. Baca : tanaman apa saja yang bisa ditanam secara hidroponik
3. Nutrisi
Perlu anda ketahui bahwa air hujan mengandung nutrisi seperti karbon, asam nitrat, uap air, garam, asam sulfat Untuk jumlahnya sendiri tergantung sehingga dampaknya bisa sangat jelas terlihat pada pertumbuhan tanaman anda. Adapun air hujan yang datang dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan air nutrisi yang sudah ada di penampungan wadah hidroponik anda hilang karena penuh terisi oleh air hujan. Baca : cara membuat tanaman hidroponik sederhana
Siapa yang tidak ingin tanamannya tumbuh dengan besar, tinggi, berbuah dan berunga banyak ? Tidak ada bukan ?. Jika air hujan yang datang ke lahan hidroponik anda banyak, tentunya pertumbuhan tanaman anda bisa terganggu.
Hal ini berkaitan dengan poin nutrisi sebelumnya. Karena nutrisinya terbuang bersamaan air hujan sehingga nutrisi yang diperlukan tanaman hidroponik anda hilang. Oleh karena itu anda perlu menyortir tanaman yang mengalami pertumbuhan rendah, supaya tidak menganggu masa panen anda.
5. Aliran Listrik
Aliran listrik pada tanaman hidroponik memang menjadi hal yang krusial karena untuk membuat aliran air merata pada semua tanaman perlu bantuan aliran listrik. Aliran listrik tanaman hidroponik anda supaya tidak terganggu dengan membuat peneduh pada aliran listrik sekitar tanaman hidroponik anda. Hal ini untuk menghindari aliran listrik hidroponik anda koslet atau rusak.
Tentunya kalau aliran listrik koslet atau rusak bisa membahayakan anda dan orang disekitar anda. Apalagi kalau aliran listrik yang anda gunakan terhubung dengan rumah anda. Cara lain yang bisa anda lakukan adalah perlu melakukan pengecekan kondisi aliran listrik anda supaya aliran listrik tanaman hidroponik anda berjalan dengan lancar. Baca : cara membuat pupuk hayati biofertilizer
6. Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit pada tanaman hidroponik bisa dibilang tergantung dari jenis tanaman apa yang anda gunakan. Biasanya, hama dan penyakit yang menyerang tanaman hidroponik adalah kutu daun, ulat, jamur. Dari semua jenis yang sudah disebutkan, jenis yang sering muncul ketika air hujan mulai banyak dan sering turun adalah ketiganya. Kemunculan ketiga hama dan penyakit ini tergantung dari pertumbuhan hama dan penyakitnya, kondisi hujan dan ketahanan pertumbuhan hidroponik anda.
Perlu anda ketahui bersama, ketiga hama dan penyakit yang disebutkan sebelumnya sering membuat tanaman hidroponik berlubang, layu dan kerdil sehingga bunga dan buahnya jarang sekali panen.
Cara mengatasinya susah susah gampang, pertama anda bisa melakukan pembersihan secara manual, jika hama dan penyakit yang menyerang belum banyak. Jika sudah banyak hama dan penyakit yang menyerang maka anda bisa mencoba penggunaan pestisida tergantung jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman hidroponik anda. Baca : cara mengatasi hama dan penyakit pada tumbuhan
7. Masa Panen
Air hujan yang turun dalam jumlah banyak atau sedikit bisa mempengaruhi tanaman hidroponik anda. ketika sedang musim kemarau datangnya air hujan bisa meningkatkan masa panen anda karena anda tidak perlu menambahkan air untuk tanaman hidroponik anda.
Kemudian saat musim hujan, air hujan yang turun bisa menjadi malapetaka karena tanaman terlalu banyak mengkonsumsi air sehingga tanaman cenderung lebi layu, kecil dan pucat. Dengan demikian masa panennya pun bisa lebih lama atau bahkan gagal. Antisipasi yang bisa anda lakukan dengan membuat penutup pada lahan tanaman hidroponik anda. Baca : cara menanam cabe gendot di pot
Wah banyak sekali bukan pengaruh air hujan terhadap tanaman hidroponik anda. Jadi anda perlu tahu nih tips dan trik bagaimana caranya supaya air hujan tidak menganggu tanaman hidroponik anda. Demikian informasi yang bisa kami sampaikan untuk anda. Semoga bisa menambah pengetahuan anda sekalian tentang tanaman hidroponik. Pastikan selalu untuk update tentang informasi seputar budidaya disini ya. Sampai jumpa dilain waktu sobat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…