Metode bercocok tanam menggunakan metode hidroponik memanfaatkan bantuan air sebagai media tanam dan pemenuhan nutrisi bagi tanaman. Metode hidroponik ini tidak menggunakan media tanah sehingga bisa bermanfaat untuk menghemat lahan.
Ditambah lagi, meskipun menggunakan media air, metode hidroponik menggunakan air yang lebih sedikit dibandingkan bercocok tanam di tanah sehingga bisa diterapkan di daerah dengan pasokan air yang terbatas. Apalagi cara menanam hidroponik dengan media air yang mudah bisa diterapkan.
Tanaman yang Cocok Dikembangkan Dengan Metode Hidroponik
Ada berbagai jenis tanaman yang cocok untuk dikembangkan dengan menggunakan metode hidroponik.
Umumnya, tanaman ini adalah tanaman sayur-sayuran atau buah-buahan kecil seperti tomat, cabai, kangkung, bayam, sawi, dan lain-lain. Cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan juga cukup mudah. Selain itu, manfaat menanam kangkung hidroponik juga sangat banyak.
Media Tanam yang Cocok Untuk Hidroponik
Tidak semua media tanam cocok untuk hidroponik. Aturan umum untuk media tanam atau persyaratan media tanam hidroponik yaitu media tanam yang mengandung cukup berbagai nutrisi yang diperlukan tanaman. Hal ini penting karena tanaman hanya mendapatkan nutrisi dari media tanam tersebut.
Oleh karena itu, media tanam yang digunakan sebaiknya diperhatikan dengan benar. Ikuti tips dan trik agar sukses budidaya tanaman hidroponik.
Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi media tanam hidroponik, diantaranya:
- Mampu menyimpan air, nutrisi, dan oksigen yang diperlukan oleh tanaman dengan baik
- Memiliki sistem drainase yang baik
- Mampu menjaga kelembapan dengan baik
- Usahakan media tanam ramah lingkungan
Berikut adalah beberapa media tanam yang cocok untuk hidroponik:
- Sekam Bakar
Sekam pemisahan kulit padi dengan bijinya. Jika dibakar maka akan menghasilkan sekam bakar. Sekam bakar dapat menjadi media tanam hidroponik karena memenuhi persyaratan yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, sekam bakar juga memiliki bobot yang ringan sehingga akar tanaman bisa tumbuh lebih bebas. Sekam bakar juga bebas hama dan penyakit karena sudah melalui proses pembakaran. Cara menanam hidroponik dengan arang sekam bisa diterapkan.
- Rockwool
Rockwool merupakan kumpulan serap yang jika dikumpulkan membentuk busa. Media ini dibuat dari lelehan batuan gunung berapi. Media tanam ini ramah lingkungan dan cocok digunakan untuk menanam sayur
- Sabut Kelapa
Bahan yang didapatkan dari buah kelapa ini memiliki kemampuan menyimpan air yang baik. Selain itu, sabut kelapa juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tanaman, seperti magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan natrium
- Batu kerikil
Batu kerikil bisa menjadi alternatif media tanam hidroponik karena memiliki pori-pori yang berukuran besar
- Spons
Spons merupakan media tanam untuk metode hidroponik yang baik karena mampu menyerap air dengan sangat baik
Tips Bercocok Tanam Menggunakan Metode Hidroponik
- Persiapkan media tanam yang terbaik untuk bercocok tanam menggunakan metode hidroponik agar tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik
- Anda bisa memanfaatkan bahan bekas seperti botol bekas untuk bercocok tanam. Hal ini bisa bermanfaat untuk mengurangi sampah dan juga menghemat biaya yang diperlukan
- Tanaman yang paling umum dikembangkan dengan metode hidroponik yaitu tanaman sayur-sayuran
- Jangan sampai tumbuhan yang ditanam dengan hidroponk kekurangan nutrisi. Selalu berikan atau ganti nutrisi tanaman secara rutin
- Pastikan tanaman yang ditanam dengan metode hidroponik mendapatkan penyinaran dari matahari yang cukup
- Jangan lupa mengganti media air atau nutrisi setiap beberapa hari sekali. Hal ini bertujuan agar tanaman selalu mendapatkan nutrisi dan oksigen yang diperlukan. Selain itu, adanya genangan air juga bisa memicu pertumbuhan jentik-jentik nyamuk, sehingga dengan rutin mengganti air, hal ini bisa dicegah
Demikian penjelasan mengenai persyaratan media tanam hidroponik. Semoga bermanfaat.