Syarat Tanaman yang Dapat di Cangkok

Syarat Tanaman yang Dapat di Cangkok perlu untuk Anda ketahui sehingga Anda bisa memilih jenis tanaman yang tepat. Cangkok merupakan cara berkembang vegetatif dengan cara mengupas sebuah ranting tanaman. Adapun syarat tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang sudah terlihat kambiumnya.

Teknik cangkok sering digunakan karena dapat memperbanyak tanaman secara vegetatif. Sebenarnya, ada banyak teknik yang dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman seperti teknik stek, kultur jaringan, okulasi, dan cangkok.

Jenis teknik cangkok inilah yang paling sering digunakan karena dapat memperoleh hasil bibit tanaman yang memiliki kualitas sama dengan induknya.

Karena tingkat keberhasilannya yang lebih tinggi, teknik mencangkok menjadi salah satu cara yang sangat efisien untuk memperbanyak tanaman.

Jadi tak heran jika teknik ini sering sekali digunakan oleh para petani untuk memperbanyak tanaman, khususnya pada tanaman buah.

Sebelum mengetahui cara mencangkok sebuah tanaman yang baik dan benar. Perlu juga Anda ketahui terlebih dahulu mengenai syarat tanaman yang dapat dicangkok agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat tumbuhan menjadi tidak tumbuh.

Sebenarnya, semua jenis tanaman bisa menggunakan teknik cangkok. Tetapi, syarat yang paling umum untuk menggunakan teknik ini adalah jenis tanaman yang memiliki kambium.

Ciri-ciri tanaman yang berkambium umumnya memiliki batang tanaman yang keras dan yang bisa dikupas kulit kayunya. Kambium tanaman biasanya terletak di antara kulit dan batang keras.

Adapun syarat tanaman yang dapat dicangkok pada sebuah tanaman. Pohon setidaknya sudah berusia dua tahun dan memiliki banyak cabang. Karena semakin tua tanaman, maka semakin bagus hasil yang didapatkan.  

Tak hanya itu saja, beberapa syarat ini juga wajib bagi Anda yang ingin mencoba teknik mencangkok tanaman. Berikut adalah syaratnya:

  1. Jenis tanaman harus memiliki biji keping dua atau dikotil.
  2. Harus memiliki kambium.
  3. Induk tanaman yang dicangkok memiliki usia yang tidak terlalu muda dan juga tidak terlalu tua.
  4. Pilihlah jenis tanaman induk yang sudah berbuah satu kali untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
  5. Cabang batang tanaman yang ingin dicangkok tidak boleh berukuran besar. Minimal sebesar ukuran pensil.
  6. Cabang tanaman harus tegap dan mulus.
  7. Cabang tanaman yang bagus memiliki warna coklat muda atau coklat kehijauan.
  8. Pilihlah tanaman induk yang memiliki daun hijau segar, kualitas buah bagus, serta tidak pernah terserang hama atau penyakit.
  9. Akar tanaman induk harus kokoh agar tanaman dapat tumbuh secara optimal dan berbuah dengan sangat cepat.
  10. Pilih jenis tanaman induk yang memiliki pohon dengan buah yang sangat lebat.
  11. Pilihlah jenis bibit induk yang memiliki kualitas unggul dan tahan terhadap penyakit.
  12. Diameter cabang batang induk harus optimal 5 cm atau lebih.
  13. Pilihlah bibit induk yang memiliki rasa buah manis agar bisa laku di pasaran.
  14. Pilih jenis bibit induk yang sangat toleran terhadap segala jenis dan penyakit hama agar bisa ditanam pada segala jenis tanah.
  15. Tanaman induk harus berumur genjah, yang artinya mampu berbuah dalam waktu yang relatif lebih singkat yaitu 1 sampai 2 tahun.
  16. Jangan lupa untuk memilih jenis bibit cangkok yang memiliki kualitas unggul. Yang tenggelam saat di dalam air, dan yang tidak akan mengapung atau melayang ketika di dalam air.
  17. Batang tanaman induk harus memiliki batang diameter yang tebal.
  18. Pastikan jika induk tanaman yang ingin dicangkok sudah memenuhi kriteria umum pencangkokan.
  19. Pilih jenis bibit cangkok yang memiliki banyak akar agar saat dipindahkan pertumbuhan hasil bibit bisa beradaptasi dengan baik.
  20. Pilihlah jenis tanaman induk yang memiliki warna daun hijau cerah atau terdapat hijau kemerahan pada bagian pucuk daunnya.
  21. Pastikan juga jika daun tidak menggulung atau keriting. Dan yang terpenting, pastikan juga daun tidak ada bekas dimakan ulat atau jenis hama lainnya sama sekali.
  22. Pilih batang tanaman induk yang dapat berdiri tegar lurus ke atas atau ke bawah. Jangan memilih batang yang bengkok atau terdapat bekas sambungan pada batang itu sendiri.
  23. Perhatikan dan pastikan permukaan bibir cangkok agar tidak ada gigitan serangga.
  24. Pastikan jika biji cangkok kuat dan segar saat ditekan. Untuk mengujinya, Anda dapat menekan biji cangkok tersebut.
  25. Pilihlah jenis batang tanaman induk yang keras agar mudah dikupas untuk memasukkan bibit cangkoknya.

Tujuan dibuatnya metode tanam cangkok ini bertujuan agar para petani dapat mendapatkan anakan atau bibit dengan kualitas yang sama seperti tanaman induk.

Tak hanya itu saja, para petani juga dapat diuntungkan dengan hasil panen, karena biasanya hasil panen cangkok memiliki kualitas yang hampir sama atau bahkan bisa lebih baik dari hasil tanaman induk.

Jadi, tak heran jika metode cangkok banyak digunakan oleh para petani untuk mendapatkan hasil panen yang memiliki rasa buah manis, kualitas unggul dan terbaik, serta dapat dipanen dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Karena hal tersebut mampu mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan bagi para petani.

Itulah tadi syarat tanaman yang dapat dicangkok. Anda pun dapat mencoba metode cangkok di rumah, asalkan mengikuti beberapa syarat di atas tadi agar tingkat keberhasilan panen dengan metode cangkok berhasil dan mampu menghasilkan buah yang memiliki kualitas baik.

Anda pun tak perlu khawatir jika tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk hasil cangkok. Karena dengan menanam menggunakan metode cangkok, tanaman juga dapat tumbuh dan dibesarkan pada sebuah pot.