Usaha Pemerintah dalam Meningkatkan Produksi Padi di Kupang

Rabu (24/4), Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, mengadakan acara panen padi perdana yang dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Miqdon Abolla serta perwakilan masyarakat dan petani. 

Dalam acara tersebut, Miqdon Abolla mengungkapkan bahwa produksi padi di Kabupaten Kupang harus ditingkatkan karena dari data sebelumnya, setiap tahun beras yang masuk dari luar NTT di Kabupaten Kupang mencapai antara 50.000-110.000 ton per tahun. Sementara itu, rata-rata produktivitas padi dari petani di NTT itu baru ada pada angka 3,3 ton per hektar. 

Panen raya yang diselenggarakan cukup sukses dan membawa harapan yang besar bagi petani di NTT. Alex Kunarso yang merupakan Wakil Roda Tani NTT menyatakan bahwa panen raya perdana padi mapan 05 adalah hasil kerjasama petani dengan pengembangan padi dari perusahaan Primasid dengan lahan kelola mencapai 45 hektar. 

Sebelumnya, memang agak sulit untuk menanam padi di daerah ini, terdapat beberapa kendala dan bahkan sempat gagal karena padi terserang hama dan bajir. Namun, edukasi yang digencarkan oleh PT Nufarm Indonesia yang memberikan edukasi bagi petani untuk bisa mencapai hasil maksimal. Setelah panen, para petani akan menanam hortikultura.

Acara panen raya perdana bibit padi mapan 05 di Kelurahan Naibonat Kecamatan Kupang Timur dihadiri oleh 300 petani. Jika panen yang selanjutnya sukses, maka bibit padi mapan 05 ini akan disebarluaskan di seluruh Indonesiam. 

Lebih banyak tentang Padi Mapan:

Dalam sektor ini, pemerintah terus berkerja sama dengan petani dan lembaga pemerhati seperti Gib Gibro dan Nufarm untuk meningkatkan produksi tidak hanya dalam penanam padi, tapi juga jagung dan kedelai.