Budidaya Aeroponik Selada

Selada (Lactuca Sativa) merupakan salah satu jenis tanaman yang sering ditanam oleh para petani. Banyak yang mengira bahwa selada hanya dapat tumbuh di daerah dataran tinggi saja. Namun pernyataan itu salah, selada juga dapat ditanam di dataran yang rendah.

Selada dapat ditanam dengan metode hidroponik maupun konvensional. Salah satu metode hidroponik yang digunakan dalam menanam selada yakni aeroponik . Aeroponik adalah salah satu metode penanaman tanpa menggunakan media tanah melainkan dengan udara.

Berbeda dengan media tanam hidroponik yang menggunakan air yang kaya akan nutrisi, media tanam aeroponik lebih mengacu pada akar tanaman yang menggantung di udara. Metode Aeroponik dapat menggunakan dua media tanam pada proses penyemaiannya, yakni media sekam atau rockwool.

Budidaya aeroponik selada merupakan salah satu budidaya dengan metode terbaru. Aeroponik sendiri masih jarang digunakan oleh para petani di Indonesia. Hal itu dikarenakan kurangnya informasi yang beredar dimasyarakat tentang apa itu aeroponik.

Padahal, apabila metode ini digunakan, maka tanaman selada akan jauh lebih cepat tumbuh daripada dengan menggunakan metode lainnya.

Pada artikel kali ini akan mengulas tentang budidaya selada aeroponik agar masyarakat mengetahui dan dapat menerapkan metode aeroponik tanaman selada.

Macam-macam Persiapan Menanam Selada Aeroponik

Dengan menggunakan metode aeroponik, kita tak perlu menyiapkan lahan yang luas. Metode ini dapat diterapkan pada lahan yang minimum. Lalu apa saja yang harus disiapkan dalam menanam selada aeroponik? Berikut adalah macam-macam persiapan menanam selada aeroponik yang harus diketahui.

Mempersiapkan Bangunan Screen house

Screen house adalah sebuah bangunan yang terbuat dari bambu,kayu atau rangka besi dengan beratap fiber glass. Screen house dapat melindungi tanaman dari gangguan hama, penyakit serta terpaan angin yang berlebih.

Bentuk bangunan Screen house kebanyakan adalah berbentuk kubus. Hal ini dikarenakan bentuk bangunan kubus lebih murah dan mudah dibandingkan dengan bentuk bangunan yang lain.

Mempersiapkan bak penanaman

Sebelum proses penanaman, bak-bak penanaman selada harus dipersiapkan. Fungsi dari bak penanaman selada sendiri yakni:

  • Sebagai penyangga tanaman selada
  • Sebagai penangkap sisa larutan yang tidak diserap oleh akar. Larutan tersebut berupa larutan nutrisi. Anda juga bisa mencoba cara pembuatan larutan nutrisi untuk tanaman.
  • Untuk mengoptimalkan pertumbuhan akar saat proses penyemprotan nutrisi.

Pada dasarnya, bak penanaman dibuat lubang untuk sirkulasi dan drainase larutan nutrisi. Larutan nutrisi dihisap oleh pompa menuju disct filter. kemudian dialirkan melalui pipa-pipa menuju bak tanaman.

Persiapan Bibit Selada Aeroponik

Media semai selada dapat menggunakan rockwool ataupun sekam. Namun, kali ini saya akan menggunakan rockwool. Rockwool merupakan serat padat yang mudah untuk dipotong.

Rockwool dapat menyimpan air dengan baik, sehingga tanaman tidak mati kekeringan. Anda dapat juga mengetahui cara menanam tanaman dengan rockwool agar anda bibit yang anda hasilkan lebih berkualitas.

Cara Menanam Selada dengan Metode Aeroponik

Pembuatan aeroponik tanaman selada terbilang cukup rumit. Namun, dengan adanya metode ini akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Selain itu, Kualitas selada yang dihasilkanpun akan jauh lebih baik serta higienis.

Langkah pertama ,letakan rockwool kedalam baki yang telah disiram sampai basah. Selanjutnya, benih diletakan satu persatu di tengah rockwool yang sudah dilubangi serta tarulah ke tempat yang gelap tanpa adanya sinar matahari.

Benih dapat dipaparkan sinar matahari apabila sudah tumbuh sekitar 10 cm. setelahnya, benih dapat dipindahkan kedalam styrofoam pada instalasi aeroponik.

Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Selada Aeroponik

Pemeliharaan dan penanaman selada aeroponik dilakuka dengan menjaga selada agar tetap sehat. Hal itu dapat dilakukan dengan memangkas daun selada yang membusuk, menjaga suhu serta mengatur jumlah cahaya yang masuk.

Peraatan dan pemeliharaan selada aeroponik cukup mudah apabila mengetahui setiap langkahnya, salah satunya yakni, dengan menjaga lingkungan pertumbuhan selada. Lingkungan yang bersih dan rapi dapat mencegah hama serta pantogen di udara yang akan mempengaruhi sistem tanaman selada.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Pada dasarnya, hama dan penyakit dapat menyerang semua tanaman pada saat budidaya, tak terkecuali budidaya selada aeroponik. Hama yang dapat menyerang metode ini yakni kutu busuk dan busuk daun.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menggunakan pupuk fungisida dan antaraxol. Anda dapat membuat pupuk fungisida sendiri tanpa membeli, sehingga dapat menghemat pengeluaran anda.

Pengendalian hama serta penyakit tanaman harus dilakukan secara intensif. Anda harus mengetahui berbagai jenis hama sayuran serta cara pengendaliannya agar selada menghasilkan kualitas yang baik.

Tahapan Pemanenan Tanaman Selada Aeroponik

Waktu yang baik Ketika memanen yakni pada waktu pagi dan sore hari. Waktu tersebut dipilih agar hasil panen tidak mengalami penurunan kadar air dan kualitas panen yang drastis.

Setelah 45 hari atau tanaman sudah menunjukkan ciri-ciri siap panen, tanaman selada anda dapat dipanen. Anda dapat menggunakan bantuan alat pemotong seperti cutter. Potong bagian pangkal tanaman selada dan bagian yang tak layak konsumsi.

Setelah itu, tarulah selada dalam bak kontainer. Bak kontainer diisi hampir penuh dari kapasitas volumenya.Usahakan kontainer yang telah diisi ditempatkan pada lemari pendingin. Setelah itu Anda dapat menikmati atau menjual selada yang telah Anda tanam dengan menggunakan metode aeroponik.