6 Cara Budidaya Bawang Merah Akuaponik

Penanaman dengan proses akuaponik memiliki perinsip dasar antara kombinasi budidaya tanaman dan kuakultur, yang mana tanaman dan ikan yang tumbuh bersama dalam sebuah sistem yang terintegrasi dan juga bisa menciptakan sebuah simbolik yang menyatu diantara keduanya. Ciri dai tumbuhan akuaponik adalah tumbuhan dengan akar serabut yang cukup kuat.

Cara Budidaya Bawang Merah

Karena tumbuhan yang di kembangkan dengan sistem akuaponik akan memiliki fungsi sebagai filter vegetasi yang nantinya akan membantu dalam penyerapan dan mengurangi zat racun yang berbahaya bagi para ikan. Karena sistem akuaponik adalah sitem kombinasi antara budidaya tanaman tanpa tanah yaitu hidroponik dengan budidaya ikan akuakultur yang nantinya akan menhasilkan keuntungan hidroponik di bidang ekonomi.

Sedangkan jika anda menanam paprika dan tomat maka anda bis menggunakan tangki air yang penuh dengan ikan.

1. Persiapan Bibit dan Media Tanam

Sebelum melakukan penanaman dengan sistem akuaponik anda terlebih dahulu harus menyiapkan alat dan bahan yang bersifat porous.

Ini adalah upaya pengaliran air yang dapat di gunakan oleh media yang di gunakan bisa mengalirkan air dan bisa menjadi filter. Jika tidak di susun dari bahan yang bersifat porous maka kemungkinan terjadinya penyumbatan akan lebih besar.

Jenis media yang sudah sering di gunakan dalam penanaman akuaponik adalah arang sekam, arang kayu, ijuk, tanah, kerikil dan pasir kasar. Sedangkan untuk bibit bawang merah sendiri harus di siapkan juga sebelum melakukan perosesi penanaman. Dimana anda bisa mendapatkan bibit dari penjual bibit atau melakukan pembuatan bibit secara manual.

Tidak jauh berbeda dengan cara menanam hidroponik jahe, anda bisa memotong bagian umbi bawang merah yang berlapis tersebut dan mencelupkan di dalam genagna air, tunggu hingga akarnya muncul. 

2. Penyemaian Bibit

Penyemaian bibit bawang merah merupakan langkah selanjutnya yang harus di lakukan agar bawang merah tersebut bisa di taman melalui sistem akuaponik. Agar enzim pertumbuhan bisa di picu, maka anda bisa melakukan terlebih dahulu perendaman bibit.

Gunakan saja peralatan sederhana untuk penyemaian bibit seperti botol plastik bekas dan polibag. Waktu yang di butuhkan dalam penyemaian bibit bawang merah ini adalah 14 hari, namun semua itu tergantung dari kecepatan pertumbuhan dari tanaman. Gunakan pupk kandang maupun pupuk kompos untuk menunjang pertumbuhan. Lanjut untuk mengetahui cara budidaya bawang merah akuaponik.  

3. Penanaman Bibit

Setelah seselai dengan langkah penyemaian maka anda bisa memilih bibit bawang merah yang terlihat baik dan sehat yang nantinya bisa anda pindahkan ke dalam kolam melalui bak pemeliharaan. Biasanya bibit bawang merah yang telah mencapai ketinggian 10 cm sudah bisa di tanam dengan sisitem akuaponik tersebut. Prosesnya tidak akan jauh berbeda dengan cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan.

Berikut cara penanaman bibit bawang merah tersebut :

  • Pindahkan bibit beserta akarnya di kala sore atau pagi hari. Ini adalah upaya agar bibit tidak mudah layu
  • Berikan bantuan agar bibit bawang merah bisa tumbuh tegak.
  • Perhatikan jarak antara bibit satu dengan bibit yang lainnya jika anda menggunakan sistem akuaponik.
  • Jika anda menggunakan wadah terpisah, seperti penggunaan ember maupun pot maka anda tetap harus mengatur jarak tanam sedemikian rupa.

4. Cara Merawat Tanaman Bawang Merah Sistim Akuaponik

Didalam perawatan tanaman yang menggunakan sistem akuaponik maka anda juga perlu melakukan perawatan berupa pemupukan yang di laukukan secara berkelanjutan agar tanaman bisa subut dan tumbuh dengan baik.

Pemupukan ini bisa di pasok dari air kolam yang akan memberika pasokan sisa sisa hasil dari metabolisme ikan dan bahan bahan orgaik dari sisa pakan. Anda hanya memiliki tugas untuk memastikan bahwa pasikan air bernutrisi tersebut selalu lancar agar tanaman bisa berkembang dengan baik.

Adanya pasokan nutrisi dan makanan untuk tumbuhan akuaponik yang memadai akan memastikan kesehatan dan lancarnya pertumbuhan tanaman tersebut. Hasil yang di pengaruhi oleh penanaman sistem akuaponik akan di atasi dengan pemanenan seluruh tanaman atau nantinya mengganti dengan beragam jenis tanaman yang sama agar menghindari adanya bakteri patogen yang bisa merusak tanaman.

Karena penanaman bibit tanaman dengan sistem akuaponika akan menghasilkan tanaman yang lebih berkualitas ketimbang dengan penanaman sistem konvensional.

5.  Penggunaan Sistem Resirkulasi

Salah satu keuntungan penanaman dengan metode akuaponik adalah adanya sistem resirkulasi, yaitu penggunaan ulang air yang telah di pakai dalam budidaya ikan di kolam yang anda gunakan sebagai tempat penanaman. Sistem resirkulasi merupakan air yang berasal dari kolam ikan yang nantinya menjadi pasokan air di dalam tanaman akuaponik. Biasanya bawang merah yang ditanam dengan sistem akuaponik akan menggunakan sistem NFT yang akan menggunakan media hidroponik substrat berupa media tanam arang sekam dan campurann pasir.

Air kolam yang sebelumnya di filter akan kembali di alirkan ke kolam dengan menggunakan sistim gravitasi. Inilah mengapa siste resirkulasi air kolam akan selalu mengalir secara berkelanjutan. Agar air kolam tidak mengalami pengurangan dan penyusutan anda bisa menambahkan air dari luar kolam.

Filter air kolam sendiri datang dari penyaringan akar tanaman. Dimana sistem penyaringan tersebut terjadi dengan adanya perakaran tanaman dan nantinya berbagai kotoran di dalam kolam akan di endapkan dengan media dari saluran air yang bersifat datar. Sehingga nantinya kotoran ikan yang telah terendapkan bisa menjadi nutrisi bagi tanaman tersebut. 

6. Pemanenan Bawang Merah

Ketika anda telah menanam dan memelihara bawang merah selama 60 hingga 90 hari maka biasanya bawang merah tersebut telah bisa di panen. Berikut ciri-ciri bawnag merah yang siap panen:

  • Perubahan warna daun menjadi agak kekuningan.
  • Bagian tangkai batang berubah menjadi agak mengeras.
  • Tealah mencapai umur maksimal pemanenan.

Walaupun bawang merah tersebut sudah bisa di panen dan telah memasuki usia panen, anda tetap harus berhati hati dalam melakukan pemanenan, yaitu dengan cara sebagai berikut :

  • Gunakan tangan anda untuk mencabut seluruh bagian dari tanaman bawang merah dengan hati-hati.
  • Ikat hasil panen dari bawang merah yang telah anda cabut tersebut, ini bertujuan agar bawang merah tidak membusuk karena adanya penumpukan.
  • Lapisan bawnag merah akan mudah rusak jika anda melakukan penjemuran di bawah sinar matahari secara langsung jika anda menjemurnya dalam waktu lama.
  • Agar kandungan air di dalam bawang merah berkurang maka lakukan penjemuran namun tidak di bawah sinar matahari langsung tapi jemur di tempat terbuka.
  • Gantungkan bawang merah agar penyimpanan bisa di lakukan dalam waktu yang relatif lama.

Cara mananam bawang merah akuponik ini dikembangkan karena ikan dan tanaman yang nantinya di satukan harus memiliki kebutuhan yang sama seperti pH air dan suhu. Teknik ini akan kian cocok jika kedua spesimen tersebut tetap memiliki kebutuhan yang sama walaupun selalu ada toleransi diantara keduanya.

Seperti tanaman selada dan beberapa rempah maupun herbal lainnya akan cocok pada kombinasi dengan ikan dengan adanya kondisi air tawar yang hangat.