Inilah Cara Budidaya Bayam Cabut sampai Sukses Panen

Sayur merupakan salah satu jenis makanan wajib yang harus ada dan harus dikonsumsi. Ada bermacam- macam jenis sayur yang bisa anda konsumsi setiap hari.

Salah satu jenisnya yaitu sayur hijau, ada beberapa macam sayur hijau seperti sawi, kangkung, dan bayam dengan harga terjangkau dan mudah ditemui. Sayur memiliki jumlah serat yang cukup dan baik untuk pencernaan anda, inilah salah satu alasan utama mengapa sayur wajib dikonsumsi setiap hari.

Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung serat cukup maka anda akan terhindar dari berbagai macam gangguan pencernaan seperti sembelit dan susah BAB. Selain itu dengan mengkonsumsi sayur jenis tertentu dengan cukup, anda akan mendapatkan sejumlah manfaat khusus pula. Salah satunya yaitu bayam, jika anda mengkonsumsi bayam secara teratur maka bukan hanya terhindar dari masalah pencernaan saja.

Ada beberapa jenis penyakit yang bisa anda cegah dan obati jika anda mengkonsumsi bayam secara teratur. Anda bisa mengatasi penyakit kurang darah, tentunya ini sangat bermanfaat bagi anda yang sering mengalami gejala anemia. Bagi anda yang sering sakit- sakitan anda juga bisa menjadikan bayam sebagai minuman detox penghilang racun serta penjaga stamina tubuh. Selain itu bayam juga dapat menutrisi kulit anda, sehingga kulit lebih kenyal dan halus.

Banyaknya manfaat dari mengkonsumsi bayam tentunya tidak terlepas dari adanya kandungan nutrisi dari bayam. Bayam sendiri juga salah satu jenis sayur yang praktis dalam pengolahannya. Anda bisa mengolahnya menjadi lalapan, campuran pecel, sayur bening, jangan bobor, hingga bebera UKM telah mengolah bayam menjadi kripik aneka rasa. Sehingga selain banyak bernutrisi, bayam memiliki rasa yang lezat. Bagi anda yang ingin tahu dengan apa saja kandungan nutrisi bayam, berikut rinciannya.

Kandungan Nutrisi Bayam

  • Serat
  • Kalori
  • Protein
  • Karbohidrat
  • Kalsium
  • Zat besi
  • Magnesium
  • Vitamin C

Semakin meningkatnya konsumen sayur bayam terkadang membuat pasar kewalahan menuruti permintaan konsumen. Tentunya ini bisa menjadi peluang bisnis yang baik bagi anda, terutama bagi anda yang memiliki kegemaran bercocok tanam.

Tidak harus menjadi petani, anda juga bisa menanam bayam di rumah. Mengingat ada cara yang lebih sederhana dan praktis berbeda jika anda melihat cara membuat pupuk agar tanaman cepat berbuah, anda tidak perlu menghabiskan banyak biaya untuk mendapatkan keuntungan besar. Untuk itu anda bisa melakukan cara budidaya bayam cabut, berikut lebih jelasnya.

Cara Budidaya Bayam Cabutan

  1. Membuat Media Tanam Budidaya Bayam Cabutan

Langkah awal yang harus anda lakukan dalam cara budidaya bayam cabut yaitu menyiapkan media tanam atau lahan tanam yang tepat. Ini sangat penting karena lahan akan menunjang pertumbuhan bayam hampir sama dengan cara budidaya bawang merah di musim kemarau, berikut penjelasannya :

  • Pertama, anda harus memilih lokasi lahan terlebih dahulu. Pastikan lahan jauh dari asap dan polusi.
  • Lahan harus dekat dengan sumber air dan mudah untuk dijangkau, ini akan memudahkan anda dalam proses pemantauan dan perawatan.
  • Untuk itu anda bisa memilih halaman rumah, ataupun pekarangan jika ada.
  • Setelah itu bersihkan lahan dan area sekitar lahan dari rumpu liar, bebatuan dan sampah.
  • Siapkan peralatan seperti cangkul, sekop dan air terlebih dahulu. Setelah itu perhatikan kondisi lahan anda.
  • Jika lahan terlalu kering anda bisa menyiramkan air terlebih dahulu dan tunggu hingga air meresap.
  • Setelah itu lakukan proses penggemburan tanah menggunakan cangkul sembari melakukan pemupukan dasar.
  • Untuk pupuk yang digunakan adalah campuran antara pupuk organik dan kimia seperti pupuk kandang yang dicampur dengan pupuk TSP, KCL, dan ZA dengan perbandingan 2 : 1.
  • Untuk pupuk kimia sendiri takaran yang diberikan yaitu sebesar 1 : 1 : 1.
  • Ukur juga pH tanah, pH yang baik untuk menanam bayam cabut yaitu sekitar 5 hingga 6.
  • Apabila pH dibawah 5, maka anda harus menaburkan dolmit atau kapur pertanian di atas tanah terlebih dahulu.
  • Buatlah bedengan dengan lebar 1 m dan panjang sesuai dengan panjang lahan. Sedangkan untuk ketinggian bedengan, anda perlu memperhatikan musim saat masa tanam dan kondisi tanah.
  • Jika musim hujan, maka anda perlu meninggikan bedengan dan sebaliknya jika musim kemarau anda tidak perlu membuat bedengan tinggi.
  • Begitupun dengan kondisi tanah, jika tanah mudah terkikis maka ada baiknya anda membuat bedengan yang tinggi. Sebaliknya jika tanah memiliki tekstur lempung dan sedikit padat maka anda tidak perlu membuat bedengan tinggi- tinggi.
  • Setelah bedengan jadi buatlah lubang tanam dengan kedalaman 10 hingga 15 cm dengan jarak 30 cm tiap lubangnya, biarkan lahan selama 7 hingga 10 hari sebelum masa tanam.
  1. Benih Bayam Cabutan

Langkah selanjutnya dalam cara budidaya bayam cabut yaitu menyiapkan benih bayam unggulan. Untuk menyiapkannya ada dua cara yang bisa anda pilih berbeda dengan cara budidaya jamur tiram, berikut penjelasannya:

  • Anda bisa membeli benih siap tebar di toko pertanian yang menjual aneka ragam bibit tanaman.
  • Selain itu anda juga bisa mendapatkan benih dari tanaman bayam sebelumnya.
  • Setelah mendapatkan benih, anda perlu membuat media semai terlebih dahulu.
  • Untuk media semai anda bisa menggunakan polybag ataupun tray semai.
  • Campurkan tanah dengan sekam dengan perbandingan 2 : 1, dan masukkan ke dalam polibag ataupun tray semai.
  • Taburkan benih pada media semai secara rata dan letakkan wadah pada lokasi yang teduh ataupun ruangan dengan sedikit cahaya matahari.
  • Lakukan penyiraman rutin setiap hari menggunakan spray, untuk penyiraman jangan berlebihan karena ini hanya untuk menjaga kelembaban tanah saja.
  • Setelah tumbuh tunas, biarkan hingga benih menjadi bibit bayam dengan ketinggian 10 cm untuk dipindahkan ke lahan tanam.
  1. Perawatan Bayam Cabutan

Setelah anda mendapatkan bibit, dalam cara budidaya bayam cabutan berikutnya yaitu memindahkan bibit. Pindahkan pada media tanam, untuk satu lubang tanam hanya boleh diisi oleh satu tanaman saja. Setelah menanam sama halnya dengan cara budidaya bawang merah di dataran tinggi, lakukan perawatan tanaman seperti berikut :

  • Jagalah kondisi tanah pada lahan agar selalu lembab dengan menyiramnya secara rutin.
  • Lakukan penyiangan seminggu sekali untuk menjaga kebersihan lahan, ini merupakan salah satu jenis pencegahan penyakit pada bayam.
  • Pemupukan lanjutan harus dilakukan setiap minggu, anda bisa menggunakan pupuk kandang yang sudah di ayak untuk hasil yang lebih optimal.
  • Semprotkan pestisida untuk membasmi hama serangga dan fungisida seperti cozeb untuk memberantas jamur tanaman.
  1. Panen Bayam Cabutan

Perlu anda ketahui, bayam cabutan sangat cepat masa panennya. Untuk itu anda perlu mempersiapkan alat panen setelah masa tanam berbeda dengan cara budidaya jamur ganoderma, dalam cara budidaya bayam cabut adapun cara panen yang benar :

  • Bayam cabut sudah bisa dipanen selama 25 hari dalam hitungan termasuk proses semai dan tanam.
  • Untuk lebih mudahnya, anda bisa mengukur tinggi tanman. Jika banyam sudah mencapai tinggi 20 cm, maka siap untuk panen.
  • Panenlah dengan cara mencabut bayam hingga akar dan letakkan pada tempat yang teduh.
  • Sortir terlebih dahulu bayam yang akan di jual dan dikonsumsi sendiri, ikat dengan rapih menggunakan bambu agar tidak merusak batangnya.

Itulah langkah- langkah dalam cara budidaya bayam cabut yang dapat kami sampaikan. Rawatlah dengan tepat sesuai dengan informasi di atas agar panen anda sukses dan selamat mencoba.