Cara Budidaya Bawang Merah di Musim Kemarau agar Panen Tetap Berhasil

Berbeda dengan Negara lain yang memiliki 4 musim, Indonesia hanya memiliki dua musim saja yaitu musim hujan dan musim kemarau. Pada musim hujan tentunya curah hujan tinggi mengakibatkan kadar air tanah tinggi pula. Tak jarang kejadian seperti banjir dan tanah longsor juga sering terjadi. Ada banyak sekali kerugian yang bisa terjadi namun, banyak juga keuntungan jika musim hujan tiba.

Keuntungan pertama jika musim hujan tiba yaitu bagi para petani yang lahannya cenderung kering dapat memulai masa tanah kembali dengan mudah. Ini juga merupakan keuntungan bagi anda yang menanam tanaman dengan kebutuhan air yang banyak. Selain itu, jika musim hujan turun musibah seperti kebakaran hutan jarang terjadi. Sebaliknya saat musim kemarau datang pun ada beberapa keuntungan serta kerugian yang terjadi.

Ketika musim kemarau tiba berbeda jika anda melihat cara membuat pupuk bokashi dari kotoran kambing, ada keuntungan bagi para pengrajin kerupuk dan ikan asin. Dengan hawa panas yang ada maka, kerupuk dan ikan dapat dijemur kering dengan cepat. Selain itu bagi petani kopi dan cengkeh, ini juga sangat menguntungkan dimana mereka bisa menjemur hasil panen tanpa harus berlama- lama. Namun ada saja kerugian bagi para petani atau bagi anda yang sedang membudidayakan tanaman khusus.

Seperti yang kita tahu, ada beberapa jenis tanaman yang sulit bertahan hidup jika tanah kekurangan air apalagi saat musim kemarau. Salah satunya bawang merah, kebanyakan petani ataupun budidayawan sayur seringkali menghindari penanaman bawang merah saat kemarau tiba dimana kandungan air dalam tanah menipis. Bawang merah sendiri merupakan salah satu jensi sayur yang memiliki tingkat konsumen tinggi. Hal ini tidak hanya karena manfaatnya sebagai penambah rasa ataupun bumbu dapur tetapi juga karena kandungan nutrisinya.

Kandungan Nutrisi Bawang Merah

  • Serat
  • Auksin
  • Alliin
  • Asam folat
  • Kalium
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Antiseptic
  • Giberelin
  • Vitamin C

Selain itu ada beberapa manfaat tersendiri dari bawang merah, diantaranya sebagai salah satu bahan pembuatan obat tradisional seperti sebagai campuran minyak kelapa yang dijadikan sebagai obat masuk angin. Namun bagi anda yang ingin melakukan cara budidaya bawang merah di musim kemarau berbeda jika anda melihat jenis budidaya tanaman yang menguntungkan dan cepat panen, ada cara sederhananya dan berikut penjelasaanya.

Cara Budidaya Bawang Merah di Musim Kemarau

  1. Media Tanam Budidaya Bawang Merah di Musim Kemarau

Sebelum anda melakukan proses penanaman, dalam sara budidaya bawang merah di musim kemarau yang harus anda lakukan yaitu menyiapkan media tanam. Untuk memperoleh media tanam yang tepat, anda harus melakukan beberapa langkah berikut :

  • Pertama, siapkan terlebih dahulu peralatan tanam seperti cangkul, sekop, celurit, dan berbagai macam peralatan lain.
  • Selain menyiapkan peralatan, anda juga perlu menentukan lokasi tanam yang tepat. Perlu anda ketahui bawang tidak terlalu suka dengan tempat yang terlalu rindang.
  • Anda bisa memilih tempat yang tidak memiliki banyak naungan seperti tempat yang jauh dari pepohonan besar. Akan lebih baik jika anda menanam bawang merah di tegal ataupun lahan kososng
  • Setelah menemukan lahan tanam yang tepat, langkah selanjutnya yaitu mengolah lahan tanam.
  • Untuk mengolah lahan, anda perlu menyiapkan beberapa jenis pupuk dan dolmit atau kapur pertanian.
  • Balik tanah menggunakan sekop ataupun cangkul hingga tanah menjadi gembur, setelah gembur campurkan pupuk organik dan pupuk urea dengan perbandingan 2 :1.
  • Campur tanah dan pupuk hingga rata sembari anda menambahkan sedikit air, penambahan sedikit air ini bertujuan agar tanah memiliki kelembaban yang pas.
  • Jangan lupa sebelumnya anda juga perlu mengukur pH tanah terlebih dahulu.
  • Untuk pH tanah yang baik yaitu antara 5 hingga 6, jika ph dibawah 5 maka anda perlu menaburkan dolmit atau kaput pertanian.
  • Setelah selesai mengolah lahan, biarkan sekitar 2 minggu sebelum masa tanam dimulai.
  • Setelah 2 minggu, anda bisa membuat parit sebagai saluran air dan memasang mulsa plastik gelap.
  • Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 15 cm dan berjarak sekitar 15 hingga 20 cm.
  1. Bibit Bawang Merah

Langkah selanjutnya dalam cara budidaya bawang merah di musim kemarau yaitu menyiapkan  bibit bawang. Untuk bibit usahakan adalah bibit unggulan yang siap tanam hampir sama dengan budidaya bawang merah di dataran tinggi, dan berikut penjelasannya :

  • Pilihlah bibit bawang merah unggulan dengan cirri umbi bawang tidak busuk dan memiliki titik tumbuh.
  • Pastikan bibit merupakan umbi bawang merah yang sudah tua namun tidak terlalu kering dan tidak berwarna gelap.
  • Pastikan bibit tidak cacat dan keropos, sangat penting juga bagi anda untuk mengetahui indukan bawang merah.
  • Pastikan indukan bibit merupakan bawang merah unggulan, setelah itu masukkan bibit dalam wadah dan bersihkan akar- akar yang tersisa.
  • Setelah itu masukkan bibit ke dalam lubang tanam, dan tutup lubang tanam menggunakan pupuk campuran tanah. Jangan lupa untuk memadatkannya agar tanah tidak mudah terkikis.
  1. Perawatan Bawang Merah

Dalam cara budidaya bawang merah di musim kemarau ada pula bagaimana cara tepat untuk merawat bawang merah agar menuai hasil panen yang sukses hampir sama dengan cara menanam cendawan susu harimau, berikut langkah- langkahnya :

  • Seperti merawat tanaman pada umumnya, anda perlu melakukan penyiraman 2 kali dalam sehari.
  • Namun berbeda dengan menanam bawang di musim biasa, anda harus melakukan proses penyiraman ekstra.
  • Lakukan pemantauan terlebih dahulu sebelum menyiram, pastikan anda tidak telat menyiram untuk mencegah layu.
  • Adapun tujuan dari proses penyiraman yaitu untuk melembabkan tanah dan menurunkan suhu.
  • Lakukan juga pemupukan lanjutan setelah bawang berusia 2 minggu setelah tanam, pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali secara rutin.
  • Lakukan penyemprotan pestisida untuk mengatasi hama serangga yang menyerang.
  • Perhatikan juga kesehatan tanaman, jika terkena penyakit maka anda bisa mengatasi dengan menyiramkan obat tanaman terkait dengan penyakitnya.
  • Adapun proses penyiangan yang harus anda lakukan, ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lahan dan tanaman sehingga bawang tidak terkena penyakit.
  • Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu sekali setelah masa tanam. Selain itu anda juga perlu membersihkan lahan sekitar dari rumput liar dan kerikil.
  1. Panen Bawang Merah

Terakhir yang harus anda lakukan dalam cara budidaya bawang merah di musim kemarau yaitu melakukan proses panen dengan tepat. Proses panen dapat dilakukan dengan cara :

  • Langkah awal dalam memanen bawang merah yaitu menyediakan wadah dan alat panen.
  • Perlu anda ketahui bahwa bawang merah yang ditanam di musim kemarau dapat dipanen pada bulan ke 2 hingga ke 3 setelah masa tanam.
  • Untuk alat, anda bisa menggunakan sekop ataupun celurit namun anda juga bisa menggunakan tangan begitu saja.
  • Galilah secara perlahan tempat umbi bawang tumbuh dan cabut perlahan dengan sedikit menggoyangkannya.
  • Masukkan hasil panen yang telah terkumpul pada wadah yang anda sediakan, untuk wadah akan lebih baik jika anda menggunakan keranjang bambu.
  • Letakkan bawang merah dengan posisi berdiri dimana daun menghadap ke atas, ini akan mencegah kerusakan pada kulit  bawang.
  • Cuci bawang dengan air bersih namun jangan terlalu lama, proses pencucian ini hanya bertujuan untuk membersihkan tanah yang menempel saja.
  • Langkah selanjutnya yaitu buang daun bawang merah dan kumpulkan bawang dalam sebuah wadah.
  • Agar lebih awet dalam penyimpanan, anda bisa menjemur bawang merah selama 1 hingga 2 hari, mengingat saat itu masih musim kemarau maka bawang akan kering lebih cepat.

Itulah langkah- langkah sederhana dalam cara budidaya bawang merah di musim kemarau yang berbeda dengan budidaya bawang merah di lahan kering, jangan lupa untuk menyortir bawang yang akan dikonsumsi sendiri dan yang akan dijual. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda, dan selamat mencoba.