Mengapa Petani Indonesia Tidak Sejahtera? Ini Alasan dan Cara Mengatasinya!

mengapa petani Indonesia tidak sejahteraSelama ini Petani dikenal sebagai saka guru di Indonesia karena petani adalah produsen pangan utama di negara ini. Jika pada negara maju petani merupakan salah satu profesi yang menjanjikan, maka berbeda halnya dengan di Indonesia dimana petani malah justru dianggap sebagai salah satu profesi kuno yang identik dengan orang tua berpakaian lusuh dan pekerjaan berat nan kotor. Tentunya image ini bisa kita lihat langsung pada kenyataan di lapangan yang memang sedemikian itu.

Meski beberapa kali tersiar kabar muncul satu dua petani yang sukses, namun anehnya hal ini tidak bisa menjadi pemicu yang menjadikan banyak petani lain untuk meniru kesuksesan tersebut sekalipun yang sukses telah berbagi pengalaman dan tips suksesnya. Apa yang salah dari semua ini? Tentu ada yang salah yang mungkin tidak diterapkan oleh para petani sehingga sebagian besar petani Indonesia hidupnya masih tidak sejahtera.

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas beberapa alasan mengapa petani Indonesia tidak sejahtera. Semoga ini bisa menjadi bahan evaluasi diri bagi para petani sekalian. Cara Menanam Pepaya California

1. Petani Indonesia Masih Gaptek Terhadap Teknologi Informasi

Meski keinginan para petani untuk menjadi maju sangat menggebu-gebu, namun sayangnya hal ini tidak didukung dengan pengetahuan akan pemanfaatan teknologi informasi semacam internet untuk mencari informasi yang mereka butuhkan guna melakukan peningkatan di berbagai sektor pertanian. Mungkin karena sebagian besar petani Indonesia terdiri dari orang tua yang kolot dan tidak mudah untuk diajari.

Mereka tahu bahwa internet bisa dimanfaatkan, namun seolah malas belajar, para petani malah berharap agar anak mereka saja yang mempelajari pertanian dari Internet, padahal kita bisa lihat sendiri bahwa anak muda sekarang tidak tertarik lagi dengan pertanian dan mereka bercita-cita untuk memiliki profesi yang jauh lebih keren. Akibatnya para petani tua tetap tidak berkembang dan terancam tak memiliki generasi penerus pertanian lagi. Cara Menanam Durian Montong

2. Hilangnya Minat Generasi Muda untuk Meneruskan Bertani

Ini seolah tidak bisa dihindarkan lagi karena tuntutan jaman yang semakin modern. Hal ini terjadi karena persepsi yang buruk tentang petani. Citra petani dianggap sebagai profesi yang ketinggalan jaman dan kotor. Ini menjadikan image petani sebagai pekerjaan golongan bawah yang tentu saja kurang diminati untuk dijadikan tujuan. Padahal pemikiran seperti ini sepenuhnya salah. Petani adalah profesi yang mulia dimana para petani merupakan salah satu penentu ketaganan pangan yang sangat penting untuk ada.

Soal jaman yang sudah modern, harusnya para pemuda bisa memberikan inovasi modern berupa pengembangan yang mana menjadikan pertanian bisa lebih tersistem dengan baik. Kunci sukses masa depan pertanian ada pada generasi mudanya yang menjadi cikal bakal penerus. Generasi muda bisa berkiprah untuk melakukan berbagai riset dan pembukuan data ilmiah tentang pertanian serta membantu mempermudah pasar bagi para petani karena kini yang dibutuhkan petani adalah pemasaran yang luas. Cara Menanam Bunga Violet

3. Pemasaran Yang Belum Optimal

Memang bisa dibilang bahwa kunci akhir dari suatu usaha ekonomi adalah pada penjualannya. Hasil penjualan tergantung dari pemasarannya. Para petani Indonesia umumnya langsung menjual hasil panennya ke pengepul atau tengkulak dengan alasan lebih praktis dan mudah prosesnya.

Padahal mereka senantiasa sadar bahwa tengkulak sangat besar dalam mengambil keuntungan dengan cara membeli murah dari petani. Pasar yang bisa dijangkau petani adalah pasar lokal yang umumnya pasar tradisional dimana petani tidak mungkin menjual semua hasil panennya sekaligus disana karena terbatasnya kapasitas pasar tradisional.

Selain itu, produk yang dijual petani juga masih berupa produk mentah yang mana nilai ekonomisnya masih sangat rendah sehingga wajar jika dibeli dengan harga rendah. Jika saja petani bisa mengolah sebagian atau seluruh hasil panennya menjadi produk jadi yang nilai ekonomisnya lebih tinggi tentu pemasarannya bisa lebih luas dan tidak hanya ke tengkulak saja. Selain itu, keuntungan yang diperoleh juga menjadi jauh lebih tinggi. Cara Mengatasi Daun Keriting pada Cabe

4. Manajemen Keuangan Yang Masih Buruk

Banyak petani belum menerapkan sistem manajemen keuangan pada pertanian mereka, padahal ini sangatlah penting untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran sehingga petani bisa senantiasa memperoleh keuntungan dan menjaga kestabilan modal mereka.

Yang berbahaya adalah bagi petani yang modalnya meminjam pada pinjaman berbunga. Jika keuntungan hasil panen tidak dikelola dengan baik, bisa-bisa uangnya akan habis untuk belanja tanpa tersisa modal sehingga ia akan kembali meminjam. Sekarang bayangkan jika kebetulan ia sedang merugi.

Manajemen keuangan bisa direncanakan sendiri sedari awal. Kuncinya adalah komitmen tegas terhadap diri sendiri. Ya, itu adalah kunci utamanya. Tegaslah pada diri sendiri utnuk senatiasa bisa mengontrol diri dengan mematuhi rencana yang sudah disiapkan sebelumnya. Cara Menanam Cengkeh

5. Masih Belum Mengenal Zakat Pertanian

Bagi warga Indonesia yang mayoritas muslim, otomatis kebanyakan petaninya juga pasti beragama islam. Selama ini para petani Indonesia memang dikenal sangat ramah dan sering berbagi hasil panennya dengan tetangga sekitar. Walau demikian hampir sebagian besar petani Indonesia terlupakan satu hal yaitu zakat pertanian.

Zakat pertanian memang ada dalam islam dan hukum zakat pertanian adalah wajib bagi komoditi makanan pokok yang telah mencapai nisab (kategori ukuran standar syarat zakat). Untuk perhitungan zakatnya anda bisa menanyakan kepada ahli ilmu agama islam yang mengerti. Namun yang ingin kami ingatkan disini bahwa karena hukum zakat pertanian wajib maka jika tidak dilaksanakan akan menghasilkan dosa. Dan nampaknya dosa ini akan bisa menyebabkan kemurkaan Allah.

Untuk itulah sebaiknya berita tentang zakat pertanian itu disebarkan dikalanga petani dan diberikan pemahaman tentang tata cara dan nisabnya. Diharapkan dengan petani mau membayar zakat, selain menyejahterakan sesama yang kurang mampu juga bisa menurunkan rahmat dan kasih Allah sehingga dimakmurkanlah pertanian Indonesia.

Itulah tadi beberapa alasan mengapa petani indonesia selama ini tidak sejahtera. Dengan melakukan berbagai evaluasi dan perbaikan di berbagai aspek kami yakin pertanian Indonesia akan menjadi sektor yang prospeknya sangat bagus untuk ditekuni. Ayo kita bersama-sama berusaha menjadi lebih sejahtera. Cara Budidaya Mentok Secara Intesif