Bagi anda penggemar seafood pasti tahu dengan jenis seafood yang satu ini apalagi jika anda membaca cara menyuburkan tanah pertanian, udang merupakan salah satu seafood yang saat ini sedang banyak digemari orang. Udang sendiri dibedakan menjadi 2 jenis yaitu udang hias dan udang konsumsi.
Udang hias dimanfaatkan sebagai salah satu jenis hewan peliharaan. Ada bermacam- macam jenis udang hias yang saat ini sedang diburu para aquascape.
Beberapa diantaranya ada udang red cherry, black rili, blue pearl, red bee, yellow fire, dan masih banyak lagi. Untuk udang hias memiliki banyak sekali jenis yang dibedakan dari warna tubuhnya, selain warna yang mencolok udang hias juga memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Kebanyakan udang hias dipelihara di media aquarium dengan perawatan yang berbeda tergantung dari jenis udang. Keindahan warna pada udang hias inilah yang menjadi daya tarik utama para aquascape.
Berbeda dengan udang hias, udang yang dimakan kebanyakan tidak memiliki warna mencolok. Kebanyakan udang yang dikonsumsi berwarna abu- abu bening, selain itu karena udang jenis pangan tidak seperti udang hias yang susah dicari maka udang jenis pangan harganya tidak semahal udang hias. Kebanyakan udang jenis pangan biasanya dibudidayakan di air tawar atau air payau.
Ada banyak sekali udang jenis pangan dan salah satu jenis udang pangan yang saat ini banyak dicari orang yaitu udang vaname. Udang vaname sendiri merupakan jenis udang pangan yang memiliki ukuran tubuh sedang. Sama seperti udang lainnya, udang vaname sangat mudah dimasak menjadi berbagai menu kuliner sederhana. Anda bisa mengolahnya menjadi udang goreng, tumis udang, udang bakar, dan masih banyak lagi.
Udang vaname hidup di daerah laut tropis bersuhu lebih dari 20 ͦc, udang vaname menghabiskan siklus hidupnya di air payau dan bertelur di laut. Beberapa jenis udang memiliki persamaan yaitu bersifat nockturnal seperti udang vaname.
Semakin tingginya tingkat konsumen udang vaname sedangkan udang vaname sendiri juga memiliki harga yang agak lebih mahal disbanding dengan yang lainnya membuat banyak orang ingin membudidayakannya. Namun untuk membudidayakan udang vaname tidaklah mudah berbeda dengan manfaat abamektin sebagai pestisida pada tanaman , terlebih dahulu anda harus melakukan cara budidaya benur udang vaname terlebih dahulu.
Cara Budidaya Benur Udang Vaname
- Persiapan Budidaya Benur Udang Vaname
Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara budidaya benur udang venamae yaitu mempelajari karakteristik serta memilih lokasi budidaya seperti berikut ini :
- Untuk pemilihan lokasi sebenarnya bisa dimana saja asal mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air.
- Akan lebih mudah lagi jika anda memiliki halaman ataupun pekarangan di belakang rumah yang tidak terpakai.
- Bersihkan terlebih dahulu lokasi pilihan anda, pastikan lokasi jauh dari limbah dan polusi.
- Ketahui siklus hidup dan karakteristik udang vaname agar anda dengan mudah melakukan cara budidaya benur udang vename.
- Udang vaname berbeda dengan jenis udang lainnya, indukan udang vename hanya melakukan pemijahan di air laut dalam.
- Setelah telur berkembang menjadi larva dari stadia naupali sampai stadia juvenile, udang berpindah ke perairan yang lebih dangkal.
- Setelah menjadi udang dewasa, vaname akan kembali hidup di laut lagi dan inilah mengapa budidaya benur udang vaname terbilang gampang- gampang susah.
- Pengolahan Media Budidaya Benur Udang Vaname
Langkah selanjutnya yang harus anda lakukan dalam cara budidaya udang vaname yaitu membuat media budidaya. Untuk membuat media budidaya anda juga bisa melihat mengapa bunga mawar banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias?, anda perlu mengolah lahan anda terlebih dahulu :
- Pertama buatlah kolam dengan bentuk kotak ataupun persegi panjang dengan ukuran sekitar 2 x 2 m atau 2 x 3 meter, untuk kedalamannya anda bisa menyesuaikan dengan tinggi badan anda minimal sepinggang.
- Setelah itu balik atau bajaklah tanah pada dasar kolam, ini bertujuan untuk menghilangkan H2
- Biarkan kolam dalam keadaan kering untuk membunuh bakteri pathogen dalam waktu sekitar 15 hari.
- Adapun cara mempercepat pembunuhan bakteri pathogen menggunakan PHEFOC setelah lahan dilembabkan.
- Caranya sangat mudah yaitu anda tinggal menyemprotkan PHEFOC di atas permukaan tanah secara merata dan biarkan selama 24 jam.
- Lakukan pengapuran untuk meningkatkan kualitas tanah dan air menggunakan kapur bakal dan kapur pertanian.
- Setelah itu anda juga perlu menaburkan pupuk bokasi dan air setinggi 30 cm, ini bertujuan untuk membentuk plankton sebagai bahan pakan alami benur.
- Pengisian Air di Media Budidaya Benur Udang Vaname
Setelah air di kolam berubah warna sedikit kehijauan yaitu sekitar 15 hari dan anda juga bisa melihat cara Buat pupuk kompos dari kotoran ayam, dalam cara budidaya benur udang vename anda perlu menambahkan air seperti berikut :
- Pengisian air pada kolam dilakukan secara bertahap.
- Adapun jenis air yang bisa anda gunakan yaitu air bersih dari sumur ataupun sungai yang tidak tercemar.
- Jika anda tidak memiliki air sumur ataupun air sungai, anda bisa menggunakan air hujan ataupun air PDAM dengan syarat air telah diendapkan dulu selama kurang lebih 7 hingga 14 hari.
- Sangat penting bagi anda untuk memperhatikan air yang anda gunakan, menggunakan jenis air yang salah dapat meningkatkan jumlah kematian secara mendadak pada benur.
- Setelah kolam diisi air, biarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 3 minggu hingga air sedikit berubah warna.
- Adapun ukuran tinggi air maksimal pada kolam yaitu 1 m.
- Benur Udang Vaname
Syarat utama dalam cara budidaya udang vename yaitu mendapatkan benur unggulan dengan kualitas baik. Ada dua cara untuk mendapatkan benur dengan kualitas baik :
- Cara pertama yaitu dengan membelinya di balai pusat perikanan ataupun di petani udang langsung.
- Adapun cara ke dua yaitu dengan melakukan proses pemijahan. Untuk proses ini anda membutuhkan media khusus.
- Caranya yaitu masukkan air laut ke dalam tank khusus, dan jangan lupa untuk menyaring air terlebih dahulu menggunakan saringan spon.
- Pastikan suhu dalam tank mencapai 23oc, jika terlalu dingin maka gunakanlah lampu berukuran 5 watt selama 24 jam.
- Masukkan indukan jantan dan betina ke dalam tank, lakukan perawatan seperti memberi makan indukan dengan rutin.
- Jika anda sudah melihat larva udang maka pisahkan indukan menggunakan saringan spons.
- Pindahkan larva ke dalam aquarium kecil dengan penyinaran tetap menggunakan penyaring spons dan beri makan secara rutin. Untuk makanan berupa plankton cair.
- Setelah larva menjadi benur, langkah selanjutnya yaitu menebar benur ke dalam kolam.
- Penebaran dilakukan setelah hari ke 15 dengan cara memindahkan benur ke dalam plastik dan mencelupkannya ke dalam air kolam tanpa membuka plastik terlebih dahulu selama 5 hingga 10 menit.
- Setelah itu buka bagian atas plastik dan apungkan plastik sembari menambahkan air kolam ke dalam plastik sedikit demi sedikit selama 15 menit.
- Setelah itu biarkan hingga benur udang vename keluar dengan sendirinya, lalu buang plastiknya agar tidak mencemari kolam.
Itulah langkah- langkah dalam cara budidaya benur udang vename yang bisa kami berikan dan anda juga bisa melihat cara budidaya udang amano, semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda. Lakukan langkah di atas dengan tepat untuk mendapatkan benur berkualitas. Selamat mencoba.