Teknik

Manfaat Abamektin Sebagai Pestisida Pada Tanaman (Keunggulan dan Kelemahan)

Dalam dunia pertanian, pestisida sangatlah diperlukan untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman budidaya. Pestisida sendiri banyak macamnya. Berbagai merk dengan berbagai macam bahan aktif kini telah banyak dijual di toko pertanian guna memenuhi kebutuhan pestisida bagi petani. Alasan mengapa banyak jenis bahan aktif pestisida adalah karena hama tanaman sendiri banyak jenisnya dn memiliki bahan aktif tertentu yang menjadi racunnya.

Salah satu bahan aktif pestisida yang ada di pasaran adalah abamektin. Naman bahan aktif yang satu ini cukup populer terutama di kalangan para petani cabe. Ya, abamektin dikenal juga dengan sebutan obat keriting daun. Sebenarnya abamektin bukan mengobati keriting daun tetapi membunuh vektor penyebab keriting daun yaitu kutu daun jenis thrips.

Selama ini keberadaan hama Thrips sangat mengganggu produksi tanaman cabe karena mennyebabkan pertumbuhan cabang dan bunga cabe terganggu. Dengan abamektin ternyata thrips dapat dibasmi dengan cepat. Namun tahukah anda bahwa ternyata abamektin bukan hanya bisa digunakan untuk mengatasi hama thrips saja, akan tetapi juga memiliki spektrum sasaran lain yang lebih luas.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai manfaat abamektin sebagai pestisida sehingga petani tidak hanya menggunakannya untuk mencegah keriting daun cabe saja namun juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan membasmi berbagai hama lainnya. Cara Menanam Melon Lesehan

1. Karakteristik Abamektin

Abamektin adalah senyawa kimia campuran 80% avermectin B1a dan <20% avermectin B1b. ia digolongkan sebagai akarisida karena memiliki dampak yang sangat signifikan pada hama jenis serangga kutu-kutuan daun. Hama seperti thrips, aphids dan kutu kebul bisa mati dengan abamektin. Abamektin sendiri diketahui memiliki cara kerja kontak lambung dan semi translaminar. Itu artinya daya kerja abamektin sangat optimal untuk mencegah maupun mengatasi serangan hama.

Bahan aktif abamektin bisa terserap oleh bagian tanaman dan memberikan penetrasi hingga ke balik daun (translaminar) jadi hama yang bersembunyi dibalik daun juga akan terkena efeknya. Abamektin yang terserap dalam tanaman bisa bertahan selama 1 minggu dan melindungi tanaman dengan cara meracui setiap serangga yang memakan bagian dari tanaman tersebut.

Abamektin terdiri dari dua jenis yaitu abamektin hitam dan abamektin bening. Abamektin hitam merupakan abamektin yang sudah dicampur dengan zat lain sehingga konsentrasinya rendah sedangkan abamektin bening merupakan abamektin murni yang konsentrasinya tinggi. Harga abamektin bening jauh lebih mahal dibanding abamektin hitam. Cara Menanam Jambu Madu

2. Hama Sasaran Abamektin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hama sasaran abamektin cukup luas dan tidak hanya terpatok pada kutu-kutuan daun saja. Abamektin juga bisa digunakan untuk mengatasi hama ulat dan wereng. Berbagai uji coba pada berbagai tingkat konsentrasi ternyata memiliki efek mematikan bagi berbagai jenis serangga mulai dari telur, larva hingga serangga dewasa.

Pada telur serangga abamektin menggagalkan penetasan telur sedangkan pada pupa abamektin menghambat pengelupasan kulit dan pada serangga dewasa abamektin mampu menyebabkan iritasi kulit dan lambung serta menghilangkan nafsu makan serangga.

Jika anda mencobanya pada semut maka anda akan langsung melihat semut tersebut mulai sakit dan mati tak lama setelah terkena abamektin. Pada serangga seperti jangkrik abamektin bisa membunuh asalkan konsentrasinya tinggi sedangkan jika konsentrasinya rendah abamektin akan menghambat nafsu makan serangga tersebut.

Meski demikian abamektin pada dosis yang dianjurkan tidak akan membunih serangga bermanfaat seperti kepik, kupu-kupu dan laba-laba. Jadi penggunaan abamektin relatif aman bagi lingkungan hidup. Cara Membuat Perangkap Lalat Buah dari Botol Bekas

3. Cara Aplikasi Abamektin

Karena sasarannya kebanyakan adalah serangga, maka kami sangat menyarankan agar anda mengaplikasikan abamektin pada sore hari (jam 4-6 sore) saat serangga mulai keluar dari persembunyiannya. Abamektin bersifat ec artinya cairan yang larut sehingga tidak akan menyumbat lubang sprayer.

Sebaiknya anda membaca dosis yang dianjurkan biasanya sekitar 0,5 ml per liter. Selain itu gunakan juga masker dan kacamata serta APD lainnya seperti baju lengan panjang, sarung tangan dan topi saat menggunakan abamektin. Cara Mengatasi Daun Keriting pada Tanaman Cabe

4. Keunggulan Abamektin

Beberapa keunggulan abamektin dibanding yang lainnya :

Dosis sangat rendah sehingga lebih awet dipakai
Ampuh sebagai akarisida mengatasi hama kutu daun thrips dan aphids
Memiliki spektrum yang cukup luas untuk mengatasi berbagai jenis hama atau OPT sekaligus
Tidak menyumbat sprayer
Tidak membunuh serangga bermanfaat yang bukan sasaran petani
Tidak memiliki efek beracun bagi tanaman sebagaimana bahan aktif profenofos dan dimetoat apabila digunakan terlalu banyak atau sering maka daun akan kaku dan menguning. Cara Membuat POC sendiri

5. Kekurangan Abamektin

Kalau ada keunggulan pasti ada kelemahannya juga. Berikut adalah kelemahan bahan aktif abamektin :

Harganya relatif mahal apalagi harga yang abamektin murni bisa mendekati 100 ribu
Banyak dilaporkan kasus resistensi hama pada konsentrasi 18 EC akibat banyak petani yang tidak memperhatikan dosis. Akibatnya para petani menggunakan konsentrasi yang lebih tinggi meski lebih mahal.
Karena kimia tentu tidak aman jika sampai termakan atau terhirup langsung oleh manusia
Tidak bisa membunuh hama ulat berbulu tebal.

Itulah tadi ulasan kami mengenai manfaat abamektin sebagai pestisida dan akarisida. Meski abamektin sangat kami rekomendasikan, akan tetapi kami juga menghimbau agar anda memperhatikan petunjuk penggunaan dan dosis yang dianjurkan pada kemasan karena bagaimanapun pestisida kimia yang berlebihan juga akan membawa dampak buruk bagi petani sendiri.

Salah satu contohnya adalah apabila terjadi resistensi hama terhadap abamektin. Beberapa merk abamektin yang terkenal adalah demolish, bamex, starmex, android dan agrimex. Cara Mengatasi Hama Ulat pada Tanaman