Categories: Teknik

6 Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair) Sendiri

Jika sebelumnya kita pernah membahas mengenai cara membuat pupuk bokashi padat, maka kali ini kita akan mengulas tentang cara membuat pupuk organic cair atau yang lazim disebut dengan POC.

Kita semua tahu bahwa budidaya tanaman yang baik tak akan lepas dari yang namanya pupuk. Untuk pupuk sendiri ada yang merupakan pupuk organic dan ada pula yang merupakan pupuk kimia.

Meski pupuk kimia mampu memberikan kadar unsur hara lebih tinggi disbanding pupuk organic, namun akhir-akhir ini terbukti bahwa penggunaan pupuk kimia juga memiliki dampak buruk bagi tanah yaitu tanah mengeras serta kurang subur karena telah terjadi penumpukan residu kimia yang menyebabkan defisiensi unsur hara dalam tanah. Hal inilah yang menyebabkan para petani berangsur-angsur kembali ke pupuk organic.

Namun ternyata penggunaan pupuk organik juga tak memberikan pengaruh terlalu besar karena bahan organik tersebut sulit diuraikan oleh tanah yang sudah terlanjur mengeras. Maka dari itu dibuatlah terobosan dengan pupuk bokashi yang merupakan hasil fermentasi bahan organik sehingga nantinya bahan organik yang sudah terurai menjadi bokashi akan dengan mudah diserap akar tanaman. Baca juga Cara Mengusir Hama Burung pad Tanaman Padi

Pupuk bokashi berbentuk padat sehingga penggunaanya hanya sebatas pada area perakaran. Padahal untuk memacu perkembangan tanaman maka diperlukan juga nutrisi yang disemprotkan lewat daun. Maka dari itu dibuatlah juga POC (Pupuk Organic Cair) yang merupakan versi cair dari bokashi padat. POC memiliki kandungan nutrisi yang tinggi serta mudah diserap oleh daun tanaman.

Untuk cara membuat POC sendiri tidaklah sulit, hanya saja membutuhkan kesabaran menunggu hasil fermentasi bahan selesai. Berikut akan kami paparkan mengenai cara membuat POC (Pupuk Organik Cair)

1. Persiapan Bahan Dasar POC

Bahan dasar pembuat POC hamper sama dengan bahan dasar pembuat bokashi padat. Namun sebaiknya anda memilih bahan dasar yang memang memiliki kandungan unsur hara makro maupun mikro yang tinggi sehingga nantinya akan idapat POC dengan kadar nutrisi yang tinggi pula. Bahan-bahan dasar yang bisa anda gunakan untuk pembuatan POC diantarannya :

  • Sisa sayuran
  • Ampas kelapa
  • Air cucian beras
  • Batang Pisang (bagian dalam)
  • Kotoran Ternak (bisa campuran)
  • Air kencing hewan herbivore
  • Tepung gandum / tepung beras / nasi basi
  • Dedak
  • Bungkil
  • Ampas sisa kedelai

Bahan diatas sifatnya opsional jadi carilah yang mudah untuk anda dapatkan sebanyak mungkin jenisnya. Lalu berikut ini adalah beberapa bahan yang wajib ada yaitu sebagai berikut :

  • Susu (Boleh cair boleh bubuk)
  • Telur dan madu
  • Air kelapa muda
  • EM4 dan gula / tetes tebu

Nah anda bisa memilih bahan dasar pembuatan POC yang mana yang bisa dengan mudah anda dapatkan. Namun untuk bahan wajib anda harus memilikinya karena itu adalah kunci pelengkap nutrisi. Memang untuk bahan dasar POC sebaikya tidak digunakan bahan organik sembarangan dengan nutrisi seadanya sebagaimana pembuatan bokashi padat.

Kuncinya adalah semakin banyak ragam jenis bahan dasar yang anda campurkan maka akan semakin lengkap kandungan nutrisi dalam POC. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Korisa pada Ternak Ayam

2. Penghalusan Bahan Dasar

Agar nantinya bahan-bahan tadi bisa dnegan cepat terurai maka sebaiknya dilakukan penghalusan bahan dasar yakni memotong-motong (mencacah) bahan menjadi ukuran kecil-kecil terutama bagi bahan kasar seperti sayur-sayuran.

Intinya semakin kecil potonganny maka semakin cepat proses penguraiannya. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Embun Bulu pada Tanaman Melon

Jika ingin hasilnya bagus anda bisa menguakan blender atau mesin crusher sehingga bahan hamper menyerupai bubur. Pisahkan antara bahan padat dan bahan cair pada tempat yang berbeda sebelum dilakukan pencampuran.

3. Persiapan Mikroorganisme Pengurai (Dekomposer)

Mikroorganisme pengurai bisa dari jenis bakteri ataupun jamur. Namun pada cara membuat pupuk organik cair (poc) maka sebaiknya digunakan jenis bakteri baik saja yakni yang bersifat decomposer serta antagonis (melawan bakteri pathogen penyebab penyakit tanaman).

Keuntungan menggunakan bakteri antagonis selain mempercepat proses penguraian bahan dasar pembuatan POC juga mampu membebaskan POC dari kontaminasi bakteri pathogen (jahat) yang bisa membahayakan tanaman.

Biasanya yang umum digunakan adalah EM4 yang isinya sangat lengkap terdiri dari berbagai bakteri pengurai.

Bakteri ini perlu diaktifkan terlebih dahulu dengan cara sebagai berikut :

  • Larutkan gula (tetes tebu) dalam 10 Liter air sumur
  • Tambahkan 200-500 CC Larutan EM4 (minimal 20 tutup botolnya)
  • Aduk rata dan diamkan 1-2 hari pada tempat yang teduh

Tujuan dilakukan persiapan ini adalah untuk mengaktifkan bakteri serta membiakkannya trlebih dahulu sehingga akan lebih cepat menguraikan bahan dasar POC. Baca juga Cara Menanam Jambu Madu

4. Cara Membuat POC (Pupuk Organik Cair)

Setelah melewati beberapa proses diatas maka berikut adalah tahapan pembuatan POC yang benar :

  • Campurkan secara merata semua bahan dasar padat yang sudah dihaluskan lalu masukkan dalam karung berpori atau kain bekas berpori semisal kaos.
  • Campurkan bahan cair seperti air cucian beras, air susu, madu, telur air kelapa dan air EM4 lalu aduk merata dan masukkan dalam tong atau wadah lain.
  • Setelah itu masukkan bungkusan bahan padat kedalam tong tadi hingga seluruh bagiannya tenggelam (Anda bisa menambahkan batu dalam bungkusan guna menjadi pemberat agar tengelam)
  • Tutup tong tersebut dan beri satu lubang kecil dan masukkan selang kecil pada lubang tersebut.
  • Ujung selang yang berada diluar dimasukkan kedalam botol bekas berisi air tujuannya adalah untuk menstabilkan suhu didalam tong selama proses fermentasi (penguraian) terjadi.
  • Penguraian model ini terjadi secara anaerob (tanpa udara) dan akan memakan waktu lebih lama yakni minimal 1 bulan
  • Jika anda menghendaki waktu 2 kali lebih cepat maka anda bisa menggunakan metode aerob (denagn oksigen) namun anda harus memompakan udara secara teratur melalui selang sehingga perlu dibuat 2 selang. Namun cara ini tentu membutuhkan banyak biaya dan menyita lebih banyak waktu.
  • Anda bisa membuka tong setelah 1 bulan lalu mengambil bungkusan didalam tong setelah diperas terlebih dahulu agar sisa nutrisi keluar

Air dalam tong tersebut kemudian disaring dan di masukkan ke dalam botol ukuran 1 Liter sehingga anda akan memperoleh beberapa botol POC. Baca juga Cara Menanam Melon sistem Lesehan

5. Ciri POC Yang Sudah Jadi (Siap Pakai)

POC yang sudah jadi memiliki ciri tidak berbau busuk dan justru berbau fermentasi (sepeti tape). Jika berbau busuk maka artinya fermentasi gagal dan airnya malah justru berisi bakteri jahat dan senyawa kimia berbahaya.

Ciri yang selanjutnya ialah dengan mencobanya pada tanaman dengan cara dicampur air dengan dosis 5-10cc per liter lalu semprotkan ke daun tanaman serta dikocorkan ke akar tanaman dengan dosis yang sama.

Jika setelah 2-3 hari tampak daun tanaman berubah menjadi lebih hijau segar dan tumbuh pesat maka artinya POC itu mengandung nutrisi yang baik untuk tanaman. Baca juga Cara Menanam Ciplukan

Sebenarnya anda bisa melakukan uji kandungan dengan meminta bantuan ke dinas pertanian atau laboratorium terdekat guna mengetahui kandungan lebih lengkapnya. Padaa umumnya dengan bahan dasar seperti yang sudah disebutkan diatas maka POC sudah mengandung unsur hara lengkap seperti N, P, K, Mg, S, Ca lalu ditamabh unsur hara mikro seperti B, Fe, Zn, Cu, Cl, Mo dan ZPT seperti Auxin, Giberilin dan Sitokinin serta bakteri baik yang bisa menyehatkan dan melindungi tanaman. Baca juga Cara Menanam Semangka Inul

6. Cara Aplikasi POC

Pupuk Organik Cair bisa anda aplikasikan dengan cara semprot ke daun atau dengan cara kocor ke pangkal akar tanaman. Dosis yang anda pakai ialah 5-10 cc per liter atau sekitar 100 cc untuk 1 tangki semprot ukuran14-16 Liter. Untuk pengkocoran dosisnya tetap sama namun jika ditambahkan NPK maka anda bisa mengambil dosis kecil sekitar 5 cc per liter saja.

POC ini bisa anda gunakan bersama dengan insektisida ataupun fungisida kimia hanya saja sebaiknya tidak bersama bakterisida karena dikhawatirkan meski nutrisi tetap terserap tanaman namun kandungan bakteri baiknya bisa mati akibat terkena bakterisida.

Demikianlah penjelasan dari kami mengenai cara membuat POC (Pupuk Organik Cair) yang bisa anda praktekkan sendiri dirumah . Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti Cara Membuat Pupuk Bokashi Padat dan Cara Mengatasi Penyakit Bulai (Gemini) pada Tanaman Cabe

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago