Apakah anda membaca artikel ini karena penasaran tentang cara budidaya burung cendet? Jika iya maka kali ini anda mebaca di tempat yang benar. Karena kami akan melakukan pembahsan secara tuntas tentang cara budidaya burung cendet dengan beragam informasi dan tips yang harus diketahui sang pemilik.
Seperti halnya cara budidaya burung nuri kepala hitam, cara budidaya burung cendet ini sangat diminati. Ini dikarenakan kecerdasand an kemampuan dirinya untuk menirukan beragam suara kicauan burung lain. Mak tak heran jika julukan burung cendet yang biasa disapa dengan nama tet ini kerap dilatih dan dijadikan peliharaan.
Namun, tidak jauh berbeda dengan cara merawat burung cucak rowo, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik. Dimana ada beberap perilaku burung cendet yang dianggap bermasalah. Dan kali ini, kami akan mebahasnya dalam cara budidaya burung cendet dibawah ini.
1. Memilih Kandang
Hal pertama yang tentunya perlu diperhatikan pemilik sebelum melakukan proses cara budidaya burung cendet yang baik dan benar adalah masalah kandang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan dari sebuah kandang, mulai dari jenis material digunakan sebagai pembuat kandang, ukuran dan peralatan didalam kandang tersebut.
- Kandang cendet biasanya digunakan kandang yang berukuran luas, ini agar nantinya mereka bisa lebih leluasa bermain dan bergerak.
- Karena burung ini merupakan salah satu burung yang lebih agresif dan tentunya memerlukan ruang untuk bergerak dengan leluasa.
- Di dalam kandang juga sebaiknya sedikan beragam peralatan seperti ranting, phon perdu dan rumput. Ini digunakan burung untuk bertengger dan menjadikan kandang mirip dengan habitat aslinya.
- Rumput dan beragam alas juga diperlukan nantinya oleh sang betina agar mudah membuat sarang mereka jika sang betina akan bertelur.
2. Mempersiapkan Indukan
Sebelum memulai proses budidaya terlebih dahulu tentunya dalah proses mencari indukan. Agar proses ini berjalan lancar maka diperlukan indukan yang baik dan berkualitas. Seperti cara budidaya burung beo nias, diperlukan pengetahuan tentang mebedakan jantan dan betina:
- Cendet jantan memiliki kepala datar sedangkan kepala betina lebih terlihat bulat.
- Pada bagian pipi atau samping kepala bewarna agak tajam bagi sang jantang dan bewarna kusam bagi betina.
- Pada bagian sumpit cendet jantang kan berukuran lebih kecil runcing dan panjang sedangkan betina lebih lebar.
3. Perjodohan
Ini adalah proses awal dari perkembangbiakan burung cendet tersebut. Diman bisa dilakukan setelah memiliki indukan yang matang, dewasa dan siap kawin. Berikut langkah-langkahnya:
- Jika sudah memiliki indukan yang siap kawin maka usahakan sang betina hanya fokus pada indukan jantan.
- Jangan biarkan ia tergoda dengan suara burung cendet lain.
- Letakan kedua jenis indukan tersebut kedalam 2 buah sangkar yang dipisahkan. Namun tetap di letakan pada tempat dan jarak yang saling berdekatan. Ini bertujuan sebagai sebuah perkenalan
- Tunggu hingga cendet jantan menunjukan sikap agresif seperti kian sering bersiul dan anda sudah bisa memasukan mereka kedalam satu sangkar yang sama.
- Walaupun mereka sudah menunjukan tanda-tanda untuk memulai proses perkwainan dan penjdohan, namun biasanya mereka akan berkelahi ketika pertama kali disatukan. Ini hal yang wajar, karena cendet adalah burung petarung pada dasarnya.
4. Pakan
Tidak jauh berbeda dengan cara budidaya burung gelatik, burng cendet juga memerlukan beberapa hal dalam pemberian pakan agar bisa mendapatkan hasil terbaik.
- Berikan setidaknya 50 ekor jangkrik ketika proses perkawinan sedang berlangsung.
- Lanjutkan dengan campuran 1 ulat hongkong dan 2 sdm UK campuran ini biasanya untuk porsi makanan pasangan cendet selama satu hari.
- Anda bisa menambahkan beberapa Ekstra Fooding agar burung cendet kembali berstamina.
4. Proses Bertelur
Proses ini akan berlangsung jika proses perjodohan dan perkawinan selesai. Maka indukan betina akan mengahsilkan telur-teleur mereka. Biasanya sang betina hanya akan menghasilkan 3 hingga 4 telur setelah masa perkawinan selesai.
- Jumlah dan kualitas telur biasanya akan tergantung pada kondisi fisik dari indukan betinanya.
- Proses pengeraman telur akan mebutuhkan waktu 21 hari hingga telur telur yang dierami menetas.
- Agar anakan jinak maka anda harus memisahkan anakan yang sudah menetas yang telah berumur 15 hari dari sang induk
- Ini dikarenakan sifat dari anakan akan lebih mudah jinak jika dipisah dari indukan.
- Pemberian pakan untuk anakan yang sudah menetas adalah campuran dari jangkrik, anakan tikus dan belalang hijau. nantinya pakan ini juga akan digunakan sebagaian oleh indukan untuk menyuapi atau meloloh anakannya.
- Anakan cendet biasanya akan keluar dari sarangnya setelah memasuki umur 15 hingga 19 hari dan anda secar pribadi seudah bisa menyuapi atau memberikan makan pada anakan setelah mereka berumur 30 hari
- Mereka akan tetap diawasi dan dijaga sang induk hingga mencapai usia 2 bulan. namun anda bisa mepercepat dengan memisahkan mereka.
- Hal ini dilakukan dengan 2 alasan : untuk menyiapkan proses perkawinan selanjutnya dan mepersiapkan anakan supaya jinak terhadap anda.
5. Perawatan Cendet
Berikut ini adalah beragam cara dan perawatan harian untuk burung cendet yang bisa diterapkan oleh para pemula:
- Biasanya para peternak professional dari burung cendet harus melakukan perawatan harian berupa mengangin-anginkan burung ini di dekat teras rumah atau bagian yang bisa mendapatkan angin segar pada jam 7 pagi hingga 30 menit berikutnya. Kemudian burung ini akan melanjutkan aktifitas hariannya berupa pemandian yang akan diawali setelah proses penganginan selesai.
- Biasanya burung akan dimandikan dengan cara penyemprotan dan intensitas air yang sedang. Menggunakan keramba atau memandikan secara langsung adalah pilihan yang biasanya didasari oleh kebiasaan burung tersebut.
- Jangan lupa untuk mebersihkan kandang beserta perlengkapan yang ada didalamnya. Seperti mebersihkan wadah makan dan wadah minum serta mengganti pakan yang berupa voer atau pakan alami serta mengganti air minum.
- Kebersihan kandang dan atribut didalam nya sangat lah penting bagi kesehatan burung cendet.
- Pada cepuk Ekstra fooding anda bisa memberikan jangkrik. hanya saja potong-potong terlebih dahulu.
- Lakukan proses penjemuran pada burung cendet selama 1 hingga 2 jam setiap harinya.
- namun sebaiknya pisahkan burung ini dari koloninya ketika melakukan penjemuran. Lalu sebelum kembali di sangkar kerondong setelah penjemuran biasanya cendet diangin-anginkan selama 10 menit terlebih dahulu.
- Lakukan pemasteran dengan cara mendengarkan kicauan burung sejenis, burung lain atau rekaman kaset pemasteran burung.
- Biasnya pemasteran akan dilakukan pada jam pagi atau sore atau sekitar jam 10 dan jam 3 sore.
- Agar hasil yang maksimal maka setelah diangin-anginkan maka lakukan latihan pemasteran kembali.
Demikianlah beberapa hal tentang budidaya cendet yang bisa kami sampaikan dan jabarkan pada tulisan kali ini. Semoag beragam cara dan tips diatas bermanfaat dan meberikan pemahaman yang pas kepada anda. Dengan mengamati dan mengenali tingkah laku cendet maka akan lebih jelas dalam melakukan pemeliharaan atau budidaya. Semoga artikel kali ini memberikan inspirasi dan manfaat.