Tidak jarang selain ingin mengetahui cara budidaya burung cendet, banyak orang yang bertanya tentang cara budidaya burung emprit ini. Namun, selain mempelajari cara budidaya burung emprit ini, kita juga harus tahu bahwa burung ini sebenarnya memiliki banyak sekali jenis.
Bahkan mungkin selama ini kita hanya tahu bahwa pipit sawahlah satu-satunya jenis dari burung emprit. Tapi kali ini, kita hanya akan berfokus dan mebahas tentang cara budidaya burung emprit tanpa perlu mebahas secar mendetail tentang jenis-jenis dari burung ini.
1. Memilih Indukan Jantan dan Betina
Tidak jauh berbeda dengan cara budidaya burung cendet, hal pertama adalah memilih indukan. Dimana indukan yang anda pilih haruslah sehat, tidak cacat dan berkualitas unggulan. Namun, tidak hanya itu, anda juga seharusnya bisa mebedakan mana indukan jantan dan mana indukan betina dari burung emprit agar memudahkan pengetahuan tentang cara budidaya burung emprit ini.
Jika anda merasa anda telah mendapatkan dan menemukan indukan yang bagus dan pas untuk budidaya burung emprit anda maka anda bisa lanjut ketahapan berikutnya. Pastikan indukan adalah pejantan dan betina yang gesit, lincah dan rajin ngacor atau berkicau. Karena nantinya ini akan menjadi kemudahan tersendiri ketika anda menjodohkan mereka.
Kandang yang digunakan banyak peternak burung emprit adalah kandnag mode solitaire atau sangkar menggantung mengingat ukuran mereka yang kecil dan mini ini. Model sangkar gantung juga merupakan salah satu mode sangkar yang praktis dan mudah digunakan.
Burung emprit yang sudah memasuki umur 7 bulan sudah dapat diperkembangbiakan dan dijadikan indukan. Jika sangkar yang anda miliki terlihat cukupluas maka anda bleh saja menangkar burung ini dengan beberapa jenis burung yang lainnya. Sperti halnya cara merawat burung cucak rowo, lakukan beberapa langkah perawatan yang benar.
Dimana anda harus memasukan beragam peralatan kedalam sangkar, seperti tempat makan, tempat minum dan leh karena itu sediakan juga sarang yang berguna untuk proses bertelur. Sarang biasanya akan dibuat sendiri oleh indukan emprit, oleh karena itu sediakan bebearpa bahan sarang yang diperlukan seperti kardus bekas yang disobek-sobek, rumput, ranting atu remah-remah kayu.
3. Pakan
Berikan pakan yang baik agar kualitas telur yang dihasilkan baik dan anakan jugaunggulan. Makanan atau pakan yang snagat disarankan adalah kulit telur yang telah dihancurkan, grit, tulang yang juga telah dihancurkan. Pakan lain yang bergizi dan berupa sumber vitamin adalah buah-buahan serta sayuran segar. Ulat hongkong juga bisa menjadi salah satu pakan ektra atau EF yang sering digunakan.
4. Perawatan Burung Emprit
Walaupun badannya kecil, namun burung yang satu ini amatlah bagus dan tangguh serta bisa dikembangbiakan dnegan sangat mudah sekali. Tidak diperlukan serangkaian perawatan khusus yang biasanya dilakukan di dalam cara budidaya burung berkicau pada umumnya. Beberapa perawatan harian yangmasih umum untuk perawatan burng emprit adalah :
5. Perjodohan
Walaupun proses perjodohan bukanlah hal yang akan terjadi dalam waktu instan, namun ini adlaah proses penting dalam menetukan berhasil atau tidaknya sebuah langkah budidaya. Cara menjdodohkan burung emprita dalah sebagai berikut :
6. Proses Bertelur
Sampailah kita diproses bertelur, dimana hasil dari perkawinan kedua indukan yang berhasil akan mebuahkan setidaknya 4 hingga 8 buah butir telur yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang mepengaruhi kualitas serta banyaknya telur burung emprit seperti kesehatan sang induk dan kualitas pakan yang diberikan. Inilah mengapa disarankan meberikan pakan terbaik selama masa perjodohan agar birahi dan gairah tetap stabil.
Betina yang berhasil selama perjodohan akan membutuhkan waktu 14 hari agr bisa menghasilkan telur-telur mereka. Sehingga nantinya setelah telur dierami dan anakan telah lahir, pemberian makan untuk sang betina harus ditingkatkan. Ini disebabkan kebutuhan anak juga akan ditanggung dan dilolohkan oleh induk betina. Anakan sudah bisa dipisahkan atau dipanen setelah memesuki usia setidaknya 21 hari.
jangan lupa untuk selalu memberikan beragam jenis pakan berprotein tinggi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anakan. Anakan sudah bisa keluar dari sarang mereka ketika mereka berusia 19 hari. Burung emprit akan dikategorikan burung dewasa setelah melewati masa mabungnya yang pertama yaitu ketika ia telah mengunjak usia 60 hari. Suplemen khusus juga diperlukan agar bisa mendapatkan anakan yang baik pada masa ini.
Dengan mudahnya penangkaran dan cepatnya proses reproduksi dari burung emprit ini, mejadikan mereka salah satu primadona dikelasnya. Indukan sudah bisa kembali dikembangbiakan atau dipersiapkan untuk perjodohan berikutnya sesaat setelah dipisahkan dari anakan mereka. Untuk anakan sendiri, sudah bisa menjadi calon indukan jika sudah menginjak usia 6 hingga 8 bulan.
Mudah bukan? mengingat semua hal yang dibutuhkan dalam perkembangbiakan burung emprit ini berupa metode dasar dari pemeliharaan burung lainnya. Ini juga akan menjadi dasar dan motivasi anda untuk mengembangkan usaha budidaya burung emrit, Selamat mencoba dan semoga beragam tips dan cara diatas bisa meberikan pemahaman yang jelas dan cara yang tepat untuk budidaya burung emrit anda.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…