Cara Budidaya Burung Puyuh Hutan Bagi Pemula sudah cukup dikenal dan familiar bagi masyarakat Indonesia. Burung puyuh merupakan salah satu jenis burung yang sidah dikenal oleh masyarakat luas. Baik telur maupun dagingnya memberikan manfaat bagi manusia sebab keduanya dapat dikonsumsi.
Bahkan telur burung puyuh sendiri merupakan salah satu sumber protein yang bermanfaat bagi tubuh yang juga bahkan lebih besar kandungan proteinnya dibandingkan telur ayam. Maka tidak heran jika telur puyuh cukup banyak dicari dan digemari oleh masyarakat Indonesia.
Hal inilah yang tentunya menjadikan peluang dan potensi usaha bagi anda yang ingin menekuni usaha budidaya burung puyuh. Di habitat aslinya burung puyuh hutan relatif mudah di temui terutama di lokasi persawahan. Burung ini biasa hidup di wilayah semak sekaligus juga digunakan untuk memyembunyikan telur mereka dari predator pemangsa.
Tidak hanya telurnya, daging burung puyuh juga dapat di konsumsi bahkan menjadi sumber vitamin dan mineral yang baik bagi tubujh karena tidak mengandung banyak lemak jahat. Sehingga dalam sekali budidaya anda akan memperolej dua manfaat sekaligus.
Yakni dapat menjual produk telur dan jika burung sudah tidak produktif lagi maka dapat di jual burungnya untuk pedaging. Bagaimana anda tertarik untuk mencoba peruntungan dalam budidaya burung puyuh hutan. Tentunya bukan hanya sekedar ketertarikan saja, diperlukan panduan serta pengetahuan. Oleh sebab itu, maka berikut ini 5 cara budidaya burung puyuh hutan bagi pemula paling mudah, simak selengkapnya.
- Persiapan Kandang
Dalam budidaya burung puyuh hutan, tahapan pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan kandang. Dalam hal ini, kandang harus dibuat jauh jauh hari sebelum anada memulai budidaya sebagaimana cara budidaya ayam hutan hijau . Untuk budidaya burung puyuh hutan sendiri sebaiknya di mulai dengan jumlah yang besar, agar pemeliharaan lebih efektif serta juga hasil panen dapat seusai.
Minimal memulai usaha dengan menternakan 1000 ekor puyuh. Produktifitas hariannya dapat mencapai 10-15 kilo dalam sehari panen jika kondisi puyuh sedang dalam masa produktifitasnya. Kandang burung puyuh dapat dibuat dari bahan bambu atau kayu, posisikan bagian dasar kandang berada 1 meter di atas permukaan tanah. Sehingga nantinya bentuk kandang akan seperti bangunan panggung. dalam satu bangunan ideal dapat dibuat 2 tingkat.
pada bagian depan kandang dibuatkan wadah pakan, sehingga puyuh akan dapat mengeluarkan kepalanya saat pakan di berikan. Untuk ukuran kandang sendiri idealnya adalah 5×6 meter makin luas makin baik, sebab nantinya puyuh tidak akan berdesak desakan.
Didalam kandang dilengkapi dengan lampu bohlam yang berfungsi sebagai penghangat ruangan. Jika anda melakukan budidaya di daerah dingin maka hal ini harus benar benar diperhatikan. Sebaliknya jika budidaya di lakukan di daerah panas maka anda harus menyiram kandang menggunakan sprayer untuk menjaga kelembaban udara. Jangan lupa meletakkan kardus pada bagian dasar kandang, agar memudahkan anda dalam melakukan pembersihan kotoran.
2. Pemilihan Anakan Burung Puyuh
Tahapan selanjutnya dalam budidaya burung puyuh hutan adalah memilih anakan puyuh yang akan dibesarkan. Dalam hal ini, budidaya di awali sejak anakan, kemudian dilakukan pembesaran hingga akhirnya puyuh dapat menghasilkan telur.
Nah, tentunya agar dapat mendapatkan burung puyuh yang produktif dalam mengjasilkan telur maka anda perlu mendapatkan anakan yang berkualitas. Dengan demikian maka hasil panen anda akan melimpah serta juga produktifitas hasil panen akan tinggi.
Adapun untuk kriteria anakan burung puyuh yang berkualitas sebagaiamana dalam cara budidaya ayam jawa super bagi pemula antara lain adalah sebagai berikut ini.
- Anakan dalam kondisi yang sehat, tidak terkena penyakit.
- Bagin tubuh tetutama paruh, sayap dan kaki tidak ada yang mengalami kecatatan.
- Bulu berwarna mengkilap dan tidak kusam.
- Gerakan burung lincah dan tidak terlihat lesu sama sekali.
- Anakan yang dapat dibesarkan minimal berusia 1-2 minggu setelah menetas.
- Agar lebih kudah beradaptasi maka tempatkan anakan secara terpisah terlebih dahulu, baru kemudian dikadikan satu di dalam kandang.
- Amati dengan seksama pertumbuhan dan perkembanhan anakan di dalam kandang, jika ada anakan yang memunjikkan gejala pertumbuhan anbormal maka segera pisahkan dari yang lain.
3. Pemberian Pakan dan Minum
Pakan merupakan hal yanh amat penting dan harus senantiasa diperhatikan. Perlu menjadi catatan bahwa pakan untuk puyuh hutan berbeda dengan jenis unggas pada umumnya.
Sebab Voer atau pelet dibuat khusus untuk merangsang puyuh hutan agar dapat cepat bertelur seperti pada cara budidaya ayam bangkok aduan . Jumlah pakan yanh diberikan juga harus sesuai dengan bobot dan ukuran tubuh. Pada tahapan awal budidaya jumlah pakan yang diberikan berada dikisaran 3-4 kilo perharinya dan dibeeikan secara bertahap 3-6 kali salam sehari.
Pada saat burung telah berusia 1-1,5 bulan jumlah dosis pakan yang diberikan naik menjadi 6-7 kilo perharinya. Hal ini merupakan upaya untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan agar burung puyuh lekas bertelur. Pakan yang diberikan harua diberikan secara bertahap, jangan sampai kemudian puyuh kelaparan hal ini dapat berbahaya karena akan membuat burung puyuh menjadi stres dna tidka dapat menghasilkan telur dengan produktif.
Selain pakan, hal yang juga tak bisa di abaikan adalah pemberian minum. Air minum juga merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi burung puyuh. Oleh sebab itu, maka setiap hari anda harus memberi burung puyuh hutan minimal 2 kali dalam sehari. Jika kondisi cuaca panas maka frekuensi harus ditingkatkan menjadi 3 kali agar burung tidak mengalami dehidrasi.
4. Sanitasi Kandang
Sanitasi kandang sendiri adalah upaya agar kondisi kandang tetap ideal dan terjaga kebersihannya. Sebab kondisi kandang yang baik akan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan burung puyuh sendiri sebagiman cara budidaya ayam bangkok . Sebaliknya kondisi kandang yang buruk akan berdampak pada kesejatan burung puyuh. Akibatnya akan banyak banyak puyuh hutan anda yang mengalami sakit bahkan hingga kematian.
Tentu saja hal inu akan menyebabkan anda merugi. Nah oleh sebab itu, dalam upaya menjaga sanitasi kandang yang baik, ada beberapa upaya yang dapat anda lakukan antara lain:
- Melakukan pemnetsihan kandang setiap hari, meliputi membuang kotoran, mengganti air minum dengan yang baru serta membersihkan wadah nekas makan.
- Melakukan penyemprotan menggunakan deaifektan setiap 1 minggu sekali.
- Mengamati pertumbuhan dan perkembangan puyuh dari waktu ke waktu, jika menemukan piyuh yang tidak sehat maka segera pisahkan.
5. Panen
Panen merupakan tahap akhir dalam budidaya yang sangat dinantikan seperti juha pada cara budidaya ayam pedaging . Dalam budidaya burung puyuh hutan ini waktu panen dapat diprediksi sekitar 2-3 bulan.
Pada tahap awal produksinya todak akan terlalu banyak, namun saat mencapai masa puncak dimana semua burung dapat menhasilkan telur dalam sehari dapat mencapai 20-25 kg dalam sehari.
Produktiditas ini selanjutnya akan menurin seiring dengan siklus dan pertumbuhan puyuh yang melambat. Maka jika sudah demikian sebaiknya segera jual puyuh anda untuk dijadikan puyuh pedaging, dan ganti dengan yang lebih produktif.
Itulah tadi, 5 cara budidaya burung puyuh hutan bagi pemula paling mudah. Semoga dapat bermanfaat.