Hidroponik

9 Cara Budidaya Cabe Hidroponik untuk Pemula

Cabe merupakan salah satu tanaman palawija yang banyak sekali teknik budidayanya, salah satunya ialah cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag. Banyak sekali kalangan petani yang membudidayakan cabe karena harga jualnya yang fluktuatif serta masa panen yang lama.

Secara umum cabe merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik didataran tinggi maupun dataran rendah sehingga tanaman ini sebenarnya tidak sulit untuk dibudidayakan. Hanya saja jika kita menghendaki hasil yang melimpah, tentunya harus disertai perawatan yang lebih intensif.

Sedikit berbeda dengan cara menanam cabe keriting pada lahan tanah, cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag sendiri merupakan salah satu teknik bercocok tanam modern yang bisa diterapkan pada lokasi yang minim lahan tanah kosong seperti daerah perkotaan atau kondisi tanah yang kurang subur, seperti daerah bukit kapur.

Anda banyak menjumpai cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag ini pada pertanian modern minim lahan. Pengertian hidroponik sendiri ialah metode tanam tanpa media tanah seperti pada umumnya, melainkan memanfaatkan media lain seperti sekam, kompos, kerikil, pasir, serbuk kayu bahkan air. Teknik ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Teknik Hidroponik

  • Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah
  • Tanaman lebih terkontrol
  • Bisa memanfaatkan lahan seadanya
  • Bisa sekaligus menjadi penghias rumah

Kekurangan Teknik Hidroponik

  • Tidak praktis jika untuk menanam dalam skala besar
  • Biaya yang dikeluarkan bisa menjadi lebih banyak
  • Perawatan harus lebih intensif

Cara ini cocok bagi anda yang mungkin tinggal di area perkotaan dimana sangat sedikit area tanah kosong yang bisa ditanami. Lalu bagi anda yang tertarik ingin mencoba cara menanam cabe hidroponik dalam polybag, berikut kami paparkan langkah dan tahapnnya.

1. Mempersiapkan Media Tanam Hidroponik

Yang jelas ini bukan tanah gembur. Anda bisa memanfaatkan media lain seperti sekam, pasir, serbuk kayu, kerikil atau bahkan air. Karena kali ini akan ditanam dalam wadah polybag, maka media terbaik ialah campuran dari beberapa bahan diatas. Langkah, langkahnya ialah sebagai berikut :

  • Siapkan sekam, pasir, kerikil halus, serbuk gergaji
  • Siapkan pupuk kandang atau kompos yang sudah terurai menggunakan EM4
  • Siapkan pupuk NPK 15-15-15 atau 16-16-16
  • Siapkan plastik polybag hitam ukuran besar
  • Campurkan (4) sekam : (4) pasir : (2) serbuk gergaji lalu aduk merata.
  • Setelah itu campurkan pupuk kandang (30) : NPK (1)
  • Masukkan campuran pasir dan sekam kedalam plastik poybag hingga terisi separuh lalu diisi dengan campuran pupuk organik dengan NPK sebagai pupuk dasar
  • Tutup kembali pupuk dengan menambahkan campuran pasir dan sekam tadi hingga mendekti permukaan atas polybag

Pada bagian polybag paling atas bisa anda lapisi dengan kerikil halus secukupnya 

2. Penyemaian Benih Cabe

Penyemaian bibit cabe ini akan memakan waktu yang cukup lama, yakni bisa sekitar 1 bulan. Meski sebenarnya anda bisa langsung menanam biji cabenya didalam polybag namun ada kemungkinan bibit mati.

Cara yang paling efektif ialah dengan menyemaikan biji cabenya pada plastik polybag kecil sebelum dipindah pada palstik polybag besar setelah tanaman dirasa cukup umur untuk dipindah.

Cara melakukan penyemaian benih cabe adalah sebagai berikut :

  • Siapkan tanah humus yang sudah diayak dan plastik pot kecil
  • Masukkan tanah kedalam plastik pot kecil tersebut lalu ditata secara rapi pada box
  • Carilah biji cabe unggulan yang hendak ditanam, yakni biji cabe harus berasal dari tanaman cabe yang sehat dan produktif.
  • Rendam biji cabe tersebut pada air matang yang sudah hangat kuku atau dingin selama minimal 24 jam
  • Pisahkan dan buang biji cabe yang masih tetap mengambang setelah direndam selama 24 jam
  • Biji tersebut lalu dituras dan dibuntal menggunakan kain basah yang sudah diperas.
  • Biarkan kain tersebut hingga 3-4 hari (sampai biji berkecambah)
  • Siram pot kecil sebelum diisi biji lalu lubangi tengahnya sedalam 2-3 mm
  • Masukkan biji cabe yang sudah berkecambah tadi lalu tutup dengan taburan pasir halus tipis
  • Tutup permukaan pot kecil tersebut dengan terpl hingga biji tumbuh. Butuh waktu sekitar 3 hari.
  • Setelah tumbuh maka rajin-rajinlah menyiraminya minimal sekali sehari
  • Biarkan bibit cabe terpapar sinar pagi hingga pukul 1o siang lalu diteduhkan dan disinarkan lagi mulai jam 2 siang hingga sore
  • Setelah bibit cabe berusia lebih dari 3 minggu maka bisa disinarkan sepanjang hari.

Setelah berusia 1 bulan (30 hari) bibit cabe ini sudah siap dipindah ke polybag hidroponik

3. Penanaman Bibit Cabe kedalam Polybag Hidroponik

Setelah bibit berusia 30 hari, kini saatnya melakukan pemindahan ke media tanam polybag hidroponik. Langkah-langkah pemindahan bibit cabe ini adalah sebagai berikut :

  • Gali lubang pada tanah dalam polybag sedalam kira-kira 5-8 cm.
  • Tanam bibit cabe didalam lubang tersebut
  • Segera siram dengan air agar bibit tidak layu.
  • Anda bisa langsung menancapkan ajir didekat bibit (usahakan jangan sampai mengenai akar tanaman)
  • Letakkan polybag dengan rapi dan jarak tertentu yaitu sekitar 40 – 60 cm antar setip polybag

Setelah ditanam, maka kini saatnya anda melakukan perawatan secara intensif. Perawatan tanaman cabe ini akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas tanaman cabe agar nantinya tanaman cabe berbuah lebat.

4.  Pemupukan Susulan Tanaman Cabe Hidroponik

Tujuan diberikan pupuk susulan ada dua yakni untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan juga untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas buah cabe.

Nah pada tahap awal, maka pemberian pupuk susulan ini tentulah bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang digunakan ialah pupuk yang mengandung unsur hara makro (Nitrogen, Phospat, Kalium).

Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan pupuk yang mengandung unsur hara mikro secara seimbang. Cara melakuka pengkocoran pupuk susulan ini sama dengan pengkocoran pada cara menanam cabe rawit ataupun cara menanam semangka Untuk memberikan pupuk susulan ada 2 cara, yaitu secara konvensional dan dengan selang impus nutrisi. Untuk metode konvensional ialah sebagai berikut :

Lakukan pengkocoran (pemupukan susulan pertama) pada 7-10 hari setelah tanam

  • Larutkan 1 gelas NPK pada 35-40 Liter air
  • Tambahkan pupuk organik cair sesuai dosis yang tertera dilabel
  • Kocorkan larutan tersebut pada tiap pangkal tanaman cabe dalam polybag
  • Lakukan pengulangan dengan interval 7 hari sekali
  • Dosis NPK bisa ditambah setiap selang 2 minggu

Sedangkan untuk metode impus, maka anda harus menyediakan selang panjang yang menyalur pada tiap tanaman yang mana nanti pada pangkal selang akan dihubungkan dengan wadah (tong/ember) penampung larutan nutrisi NPK+Pupuk Organik Cair. Isikan larutan nutrisi pada wadah dan biarkan mengalir melalui selang dan mengocor disetiap polybag. Cara ini memang lebih praktis. Namun tentunya anda harus mengeluarkan biaya ekstra jika ternyata harus menyediakan banyak selang

Perlu diingat untuk tidak terlalu sering mengkocor atau terlalu banyak menggunakan dosis NPK.

5. Penyiraman Tanaman Cabe Hidroponik

Tanaman cabe juga harus cukup mendapatkan air untuk menstabilkan metabolismenya. Dengan demikian pertumbuhan tanaman akan normal dan tanaman lebih sehat dan segar. Untuk penyiramannya, anda bisa menggunakan 2 metode yaitu medote konvensional (biasa) menyiram menggunakan gembor dan spray. Metode kedua ialah dengan menggunakan metode fertigasi (irigasi tetes).

Untuk membuat sistem fertigasi, maka anda perlu beberapa bahan tertentu seperti selang dan penampungan air yang disusun sepanjang polybag sehingga nantinya air dari penampungan air akan mengalir melalui selang dan menetes disetiap polybag.

Metode ini memang lebih praktis karena anda hanya perlu mengisi penampungan airnya saja. Tanaman cabe yang disemprot spray pada area daun setiap pagi akan terliht lebih segar. Interval peyiraman bisa dilakukan 5-7 hari sekali atau mengacu pada kadar air dalam polybag. Jangan sampai tanaman kekeringan terlalu lama.

6. Penyiangan Gulma

Pada metode tanam menggunakan polybag seperti cara menanam cabe hidroponik dalam polybag ini akan menguntungkan anda dalam soal penyiangan rumput karena akan sedikit sekali rumput yang tumbuh. Selain itu area yang harus disiangi juga sedikit. Mungkin anda hanya perlu melakukan penyiangan 1,5 – 2 bulan sekali jika anda menanam cabe menggunakan polybag

7. Penyemprotan Pupuk Organik Cair Pada Daun

Tanaman cabe ini berbuah pada tiap bunga percabangan rantingnya. Semakin banyak cabang rantingnya maka artinya semakin banyak buahnya. Oleh karena itu kita perlu menjaga perkembangan daun tanaman yakni dengan cara menyemprotkan pupuk organic cair yang banyak dijual di toko pertanian. Lakukan dengan interval 4-5 hari sekali agar daun dan cabang tanaman cepat berkembang.

8. Penanggulangan Hama dan Penyakit

Meski mudah dibudidayakan, namun tanaman cabe ini sebenarnya sangat sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Terlebih efek pemanansan global yang mulai mengacaukan cuaca belakangan ini. Perubahan cuaca ekstrim ini juga memacu virus dan bakteri patogen untuk berevolusi menjadi lebih cepat. Maka dari itu sekarang juga banyak dikembangkan teknik budidaya tanaman dengan metode rumah kaca demi memastikan kesetabilan suhu dan kelembaban udara didalamnya sehingga perlakuan terhadap tanaman  tidak terlalu terpengaruh oleh cuaca ekstrim diluar.

Untuk metode hidroponik, memang biasanya skala yang ditanam tidak terlalu banyak sehingga anda bisa lebih mudah merawatnya. Penanggulangan hama dan penyakit tentunya juga lebih mudah. Penyakit pada tanaman cabai dibedakan menjadi 3 yaitu akibat serangan serangga (kutu daun, lalat buah, belalang, ulat), akibat serangan jamur (Layu antraknose, busuk buah) dan akibat serngan bakteri (busuk akar dan busuk buah). Penanganan untuk setiap jenis serangan hama tentulah berbeda-beda.

Untuk serangan hama serangga, anda bisa menggunakan insektisida. Untuk serangan jamur yang anda gunakan ialah fungisida. Sedangkan untuk serangan bakteri, mak yang anda gunakan ialah bakterisida. Pastikan untuk membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan keamanan yang tertera pada label masing-masing pestisida.

9. Panen Buah Cabe Hidroponik

Buah cabe bisa mulai dipanen setelah berumur minimal 75 hari setelah tanam. Buah yang dipanen ialah buah yang sudah mulaiberubah warna menjadi merah (khusus untuk cabe rawit dan cabe sayur maka tergantung permintaan pembeli). Pada panen pertama mungkin belum terlalu banyak karena yang memerah belum optimal. Pada panen kedua dan selanjutnya maka produksi akan semakin meningkat dan biasanya akan mencapai puncak panen pada panen ke 8 – 10. Lalu panen kembali menurun dan tanaman mulai berbunga lagi.

Perlu anda ketahui, bahwa pada masa panen selanjutnya, maka buahnya akan semakin mengecil. Terlebih pada jenis cabe keriting yang mungkin hanya memiliki masa panen produktif sekitar 2 bulan saja. Pada cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag yang harus anda perhatikan ialah asupan nutrisi untuk tanamannya.  Maka dari itu anda perlu segera memberikan pupuk susulan kembali setelah mencapai puncak panen agar berat buah selnjutnya bisa meningkat.

Tips Sukses Budidaya Cabe Hidroponik dalam Polybah agar Hasil Optimal

Setelah anda membaca artikel cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag, kami juga akan berbagi tips sukses cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag untuk anda agar hasil panen anda semakin meningkat. Berikut  adalah tips sukses dari kami :

  1. Gunakan bibit unggulan yang dijual di toko pertanian. Semakin mahal harga benih maaka semkin unggul kulitasnya
  2. Usahakan untuk mulai menanam cabe pada akhir musim penghujan agar anda tidak panen dimusim hujan  yang mana akan besar resiko terkena busuk buah oleh jamur dan bakteri patogen akibat lingkungan yang lembab
  3. Anda bisa menghitung mundur 80 hari dari bulan Ramadhan sehingga anda bisa menanam pada tanggal tersebut yang mana nanti anda akan panen dibulan ramadhan sehingga mendapat harga jual yang lebih tinggi
  4. Gunakan pupuk dasar kotoran kambing sebagai pupuk dasar pada cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag yang lebih banyak kandungan unsur haranya
  5. Semprotkan ZPT Auxin dan GA pada saat tanaman berbunga dan juga setelah mencapai puncak panen sehingga nanti ukuran buah akan meningkat serta bobotnya bertambah


Demikianlah informasi dari kami terkait cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag. Semoga informasi cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin menanam cabe. Selain itu kami juga menyiapkan artikel cara menanam terong dan cara menanam tomat untuk menambah wawasan budidaya anda. Salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago