Secara umum cabe merupakan tanaman yang dapat tumbuh baik didataran tinggi maupun dataran rendah sehingga tanaman ini sebenarnya tidak sulit untuk dibudidayakan. Hanya saja jika kita menghendaki hasil yang melimpah, tentunya harus disertai perawatan yang lebih intensif.
Sedikit berbeda dengan cara menanam cabe keriting pada lahan tanah, cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag sendiri merupakan salah satu teknik bercocok tanam modern yang bisa diterapkan pada lokasi yang minim lahan tanah kosong seperti daerah perkotaan atau kondisi tanah yang kurang subur, seperti daerah bukit kapur.
Anda banyak menjumpai cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag ini pada pertanian modern minim lahan. Pengertian hidroponik sendiri ialah metode tanam tanpa media tanah seperti pada umumnya, melainkan memanfaatkan media lain seperti sekam, kompos, kerikil, pasir, serbuk kayu bahkan air. Teknik ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan Teknik Hidroponik
Kekurangan Teknik Hidroponik
Cara ini cocok bagi anda yang mungkin tinggal di area perkotaan dimana sangat sedikit area tanah kosong yang bisa ditanami. Lalu bagi anda yang tertarik ingin mencoba cara menanam cabe hidroponik dalam polybag, berikut kami paparkan langkah dan tahapnnya.
1. Mempersiapkan Media Tanam Hidroponik
Pada bagian polybag paling atas bisa anda lapisi dengan kerikil halus secukupnya
2. Penyemaian Benih Cabe
Cara yang paling efektif ialah dengan menyemaikan biji cabenya pada plastik polybag kecil sebelum dipindah pada palstik polybag besar setelah tanaman dirasa cukup umur untuk dipindah.
Cara melakukan penyemaian benih cabe adalah sebagai berikut :
Setelah berusia 1 bulan (30 hari) bibit cabe ini sudah siap dipindah ke polybag hidroponik
3. Penanaman Bibit Cabe kedalam Polybag Hidroponik
Setelah ditanam, maka kini saatnya anda melakukan perawatan secara intensif. Perawatan tanaman cabe ini akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas tanaman cabe agar nantinya tanaman cabe berbuah lebat.
4. Pemupukan Susulan Tanaman Cabe Hidroponik
Nah pada tahap awal, maka pemberian pupuk susulan ini tentulah bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang digunakan ialah pupuk yang mengandung unsur hara makro (Nitrogen, Phospat, Kalium).
Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan pupuk yang mengandung unsur hara mikro secara seimbang. Cara melakuka pengkocoran pupuk susulan ini sama dengan pengkocoran pada cara menanam cabe rawit ataupun cara menanam semangka Untuk memberikan pupuk susulan ada 2 cara, yaitu secara konvensional dan dengan selang impus nutrisi. Untuk metode konvensional ialah sebagai berikut :
Lakukan pengkocoran (pemupukan susulan pertama) pada 7-10 hari setelah tanam
Sedangkan untuk metode impus, maka anda harus menyediakan selang panjang yang menyalur pada tiap tanaman yang mana nanti pada pangkal selang akan dihubungkan dengan wadah (tong/ember) penampung larutan nutrisi NPK+Pupuk Organik Cair. Isikan larutan nutrisi pada wadah dan biarkan mengalir melalui selang dan mengocor disetiap polybag. Cara ini memang lebih praktis. Namun tentunya anda harus mengeluarkan biaya ekstra jika ternyata harus menyediakan banyak selang
Perlu diingat untuk tidak terlalu sering mengkocor atau terlalu banyak menggunakan dosis NPK.
5. Penyiraman Tanaman Cabe Hidroponik
Tanaman cabe juga harus cukup mendapatkan air untuk menstabilkan metabolismenya. Dengan demikian pertumbuhan tanaman akan normal dan tanaman lebih sehat dan segar. Untuk penyiramannya, anda bisa menggunakan 2 metode yaitu medote konvensional (biasa) menyiram menggunakan gembor dan spray. Metode kedua ialah dengan menggunakan metode fertigasi (irigasi tetes).
Untuk membuat sistem fertigasi, maka anda perlu beberapa bahan tertentu seperti selang dan penampungan air yang disusun sepanjang polybag sehingga nantinya air dari penampungan air akan mengalir melalui selang dan menetes disetiap polybag.
Metode ini memang lebih praktis karena anda hanya perlu mengisi penampungan airnya saja. Tanaman cabe yang disemprot spray pada area daun setiap pagi akan terliht lebih segar. Interval peyiraman bisa dilakukan 5-7 hari sekali atau mengacu pada kadar air dalam polybag. Jangan sampai tanaman kekeringan terlalu lama.
6. Penyiangan Gulma
Pada metode tanam menggunakan polybag seperti cara menanam cabe hidroponik dalam polybag ini akan menguntungkan anda dalam soal penyiangan rumput karena akan sedikit sekali rumput yang tumbuh. Selain itu area yang harus disiangi juga sedikit. Mungkin anda hanya perlu melakukan penyiangan 1,5 – 2 bulan sekali jika anda menanam cabe menggunakan polybag
7. Penyemprotan Pupuk Organik Cair Pada Daun
Tanaman cabe ini berbuah pada tiap bunga percabangan rantingnya. Semakin banyak cabang rantingnya maka artinya semakin banyak buahnya. Oleh karena itu kita perlu menjaga perkembangan daun tanaman yakni dengan cara menyemprotkan pupuk organic cair yang banyak dijual di toko pertanian. Lakukan dengan interval 4-5 hari sekali agar daun dan cabang tanaman cepat berkembang.
8. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Meski mudah dibudidayakan, namun tanaman cabe ini sebenarnya sangat sensitif terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. Terlebih efek pemanansan global yang mulai mengacaukan cuaca belakangan ini. Perubahan cuaca ekstrim ini juga memacu virus dan bakteri patogen untuk berevolusi menjadi lebih cepat. Maka dari itu sekarang juga banyak dikembangkan teknik budidaya tanaman dengan metode rumah kaca demi memastikan kesetabilan suhu dan kelembaban udara didalamnya sehingga perlakuan terhadap tanaman tidak terlalu terpengaruh oleh cuaca ekstrim diluar.
Untuk metode hidroponik, memang biasanya skala yang ditanam tidak terlalu banyak sehingga anda bisa lebih mudah merawatnya. Penanggulangan hama dan penyakit tentunya juga lebih mudah. Penyakit pada tanaman cabai dibedakan menjadi 3 yaitu akibat serangan serangga (kutu daun, lalat buah, belalang, ulat), akibat serangan jamur (Layu antraknose, busuk buah) dan akibat serngan bakteri (busuk akar dan busuk buah). Penanganan untuk setiap jenis serangan hama tentulah berbeda-beda.
Untuk serangan hama serangga, anda bisa menggunakan insektisida. Untuk serangan jamur yang anda gunakan ialah fungisida. Sedangkan untuk serangan bakteri, mak yang anda gunakan ialah bakterisida. Pastikan untuk membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan dan keamanan yang tertera pada label masing-masing pestisida.
9. Panen Buah Cabe Hidroponik
Perlu anda ketahui, bahwa pada masa panen selanjutnya, maka buahnya akan semakin mengecil. Terlebih pada jenis cabe keriting yang mungkin hanya memiliki masa panen produktif sekitar 2 bulan saja. Pada cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag yang harus anda perhatikan ialah asupan nutrisi untuk tanamannya. Maka dari itu anda perlu segera memberikan pupuk susulan kembali setelah mencapai puncak panen agar berat buah selnjutnya bisa meningkat.
Setelah anda membaca artikel cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag, kami juga akan berbagi tips sukses cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag untuk anda agar hasil panen anda semakin meningkat. Berikut adalah tips sukses dari kami :
Demikianlah informasi dari kami terkait cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag. Semoga informasi cara budidaya cabe hidroponik dalam polybag ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin menanam cabe. Selain itu kami juga menyiapkan artikel cara menanam terong dan cara menanam tomat untuk menambah wawasan budidaya anda. Salam budidaya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…