Ikan

3 Cara Budidaya Ikan Cupang Petarung Paling Mudah

cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mejadi buruan bagi para pencintanya. Secara umum, ikan air tawar ini memiliki bentuk serta karakter unik dan cenderung agresif pada saat mempertahankan wilayahnya. Ikan bergenus Betta ini memiliki 3 spesies, yaitu ikan cupang hias, cupang liar, dan cupang aduaan alias petarung.

Selain memiliki warna yang cantik, memiliki karakter unik, berdaya tahan hidup yang terbilang luar biasa, ikan cupang juga sangat mudah untuk dibudidayakan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi penghobinya.

Selain hal yang sudah disebutkan tadi, budidaya ikan cupang terbilang murah dan hanya membutuhkan sedikit modal dan juga bisa dilakukan kendati tak mempunyai tempat luas, berbeda dengan cara merawat pohon alpukat agar cepat berbuah di berbagai musim. Ikan cupang juga dikenal bisa hidup dengan baik meskipun air dimana mereka tinggal kekurangan oksigen.

Cara Budidaya Ikan Cupang Petarung

Salah satu ikan cupang yang sering dibudidayakan ialah cupang petarung, bagi kamu yang ingin memulai membudidayakan ikan satu ini tak perlu bingung atau pun ragu, sebab ikan cupang aduan dapat dikembangbiakan oleh siapapun kendati belum pernah berbudidaya sekalipun.

Bila kamu ingin memulai mengembangbiakan ikan yang juga disebut dengan cupang plakat ini caranya cukup mudah semudah cara budidaya kepiting cangkan lunak, dan berikut merupakan cara budidaya ikan cupang petarung, diantarnya :

  1. Memilih Indukan

Memilih indukan merupakan hal terpenting pada saat ingin membudidayan ikan cupang. Pemilihan indukan cupang petarung berkualitas akan berdampak pada anakan yang dihasilkan. Sangat disarankan untuk memilih cupang jantan dan cupang betina dari keturunan unggul, tak memiliki penyakit, tidak mempunyai cacat bawaan, serta kondisi tubuhnya sehat.

Untuk memperoleh bibit unggulan, pastikan membeli ditempat atau penjual yang paham tentang ikan cupang petarung. Bila kesulitan mendapatkan tempat yang bisa dipercaya, mungkin Anda dapat menanyakan kepada rekan atau mencari referensi tempat penjualan ikan cupang plakat berkualitas.

  1. Pemijahan Ikan Cupang

Langkah berikutnya yaitu proses pemijahan, perlu diingat, untuk ikan cupang sudah siap kawin adalah indukan yang masuk fase gonad. Adapun ciri-ciri indukan siap kawin antara laing sebagai berikut :

  • Indukan cupang jantan. Memiliki usia 4-8 bulan, mempunyai gerakan lincah dan agresif, badannya panjang, serta sirip ikan panjang berwarna
  • Indukan cupang betina. Memiliki usia 3-4 bulan, mempunyai gerakan lamban dan tak agresif, warna sirip cenderung tidak menarik serta terlihat kusam sekaligus ukurannya pendek, perut ikan terlihat buncit, bentuk badannya membulat.

Bila mana indukan, baik sang jantan ataupun betina sudah memasuki fase gonad yang ditandai dengan ciri-ciri seperti diatas maka proses pemijahan dapat segera dimulai. Untuk itu siapkan wadah berupa baskom kecil dengan diameter kurang lebih 30 cm dan dalamnya 20 cm. Sementara itu, siapkan juga gelas maupun toples bening berukuran kecil sebagai tempat penyimpanan ikan cupang betina. 

Sebelum melakukan proses pemijahan, jangan lupa memberikan tumbuhan air pada baskom tadi, kemudiaan lakukan langkah-langkah pemijahan indukan ikan cupang petarung dibawah ini :

  • Isi baskom dengan air bersih, boleh berasal dari air tanah maupun air sungai, kemudian diamkan kurang lebih selama 12 – 15 jam. Lalu isi baskom dengan air kurang lebih setinggi 10 cm saja, dan jangan terlalu penuh.
  • Setalah disis oleh air, letakkan kayambang atau tanaman air kedalam baskom. Untuk tanaman air jangan diberikan terlalu banyak, supaya pasokan oksigen dalam baskom menjadi cukup. Fungsi tanaman air ialah sebagai tempat berlindung bagi para anakan cupang petarung.
  • Kemudian, masukkan indukan ikan cupang jantan kedalam baskon yang sudah disiapkan tadi, biarkan indukan jantan jomblo selama satu hari full. Pada waktu didalam wadah, indukan cupang petarung jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang fungsinya sebagai penyimpanan telur indukan betina yang sudah dibuahi.
  • Selanjutnya yaitu memasukkan indukan cupang petarung betina kedalam gelas yang sudah disiapkan tadi, perlu diingat gelas atau toples diisi air terlebih dahulu ya.
  • Lalu, masukkan gelas tadi (berisi cupang betina) kedalam wadah baskom yang berisi indukan jantan. Ini berguna untuk merangsang sang cupang jantan agar membentuk gelembung-gelembung udara.
  • Amati, apakah sang jantan sudah mulai membentuk gelembung-gelembung udara, bila sudah mulai terlihat maka segeralah ambil indukan betina dari dalam gelas lalu masukkan kedalam baskom. Sangat disarankan untuk melakuka proses pemijahan pada pukul 7 hingga 10 pagi atau puku 4 sampai 6 sore.
  • Bila proses penyatuan indukan sudah dialakukan, tempatkan baskom kelokasi yang sepi dan agak gelap. Mengapa ? perlu diingat indukan cupang betina umumnya sangat pemalu dan sensitif pada saat proses perkawinan berlangsung.
  • Jika proses pembuahan sudah berlangsung, segera ambil indukan betina dari tempat pemijahan, pemidahan ini bertujuan untuk menghindari sang betina memakan telur-telurnya sendiri.
  • Bila indukan betina harus dipindahkan, berbeda dengan si jantan. Biarkan sang jantan tetap tinggal didalam wadah pemijahan untuk menjaga burayak-burayknya. Indukan jantan juga bertugas mengambil telur yang sudah dibuahi kemudian menyimpannya didalam gelembung-gelembung udara tadi.
  • Proses perubahan telur-telur yang telah dibuahi menjadi burayak akan terjadi kurang lebih selama 24 jam. 3 hari kemudian, dihitung sejak telur mulai menetas Anda bisa memberikan pakan berupa kutu air, bisa menggunakan moina atau daphnia. Pemberian pakan cukup sedikit saja, supaya tak mengotori air dalam wadah burayak tumbuh.
  • Selang burayak berusia 2 minggu terhitung dari mulai menetas, indukan cupang jantan kemudian dipindahkan dari tempat pemijahan. Selanjutnya buryak dipindahkan juga ke tempat atau wadah yang ukurannya lebih besar, jangan lupa untuk memberikan pakan berupa kutu air berukuran lebih besar atau bisa juga menggunakan larva nyamuk.
  • Burayak akan lebih besar dan berubahan bentuk menjadi ikan setelah berusia 45 hari pasca mentas. Saat hal ini terjadi, pisahkan bibit cupang petarung berdasarkan kelamin, lalu tempatkan pada wadah pembesaran yang berbeda.

Perlu diingat, indukan cupang betina dapat menghasilkan telur 800 hingga 1000 butir telur dalam sekali pemijahan. Telur-telur tersebut akan mulai mentas kurun waktu 24 jam pasca dibuahi. Indukan cupang jantan dapat dikawinkan 6 hingga 8 kali dengan selang wanktu 2-3 minggu. Sedangkan untuk bertina cukup dikawinkan sekali saja, bila melebih dari angka tersebut akan menghasilkan keturunan yang didominasi oleh jenis kelamin betina.

  1. Pemberian Pakan Ikan Cupang Petarung

Cara budidaya ikan cupang petarung selanjutnya adalah memberikan pakan, disarankan untuk pemberian pakan cukup sedikit-sedikit namun dengan frekuensi sering dan hindari pemberian pakan dalam jumlah banyak karena dapat mengotori air serta dapat menyebabkan penyakit berkembang.

Dalam sehari pemberikan pakan dapat dilakukan 3 hingga 4 kali. Untuk jenis pakan yang disukai oleh ikan cupang adalah larva nyamuk, kutu air, dan juga cacing sutra. Anda bisa menemukan pakan tersebut dengan membelinya atau dapat menernaknya sendiri cara budidaya cacing sutra, cara budidaya cacing sutra dengan nampan, dan melakukan cara budidaya cacing sutra paling mudah

  1. Perawatan Ikan Cupang Petarung

Kendati ikan cupang terkenal dapat bertahan hidup dalam kondisi air yang kurang baik, akan tetapi disarankan tetap memberikan perawatan terbaik agar bisa menghasilkan cupang petarung unggulan. Supaya ikan cupang tetap prima dan bugar ada baiknya memberikan perlakukan dengan baik, berikut merupakan langkah-langkahnya, antara lain :

  • Jaga air dalam wadah tetap bersih serta memiliki oksigen yang cukup. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengganti air sesering mungkin bila mana air sudah tampak kotor, keruh dan terdapat sisa-sisa pakan. Air yang kotor dapat menyebabkan ikan terserang penyakit dan yang paling parah dapat menyebabkan kematian karena airnya tercemar.
  • Letakkan ikan cupang aduan ketempat yang gelap agar lebih agresif.
  • Cara budidaya ikan cupang petarung yang tak bisa dilupakan yaitu hindari meletakkan tempat cupang petarung berdekatan satu sama lain, berikan sekat tak tembus pandang bila mana hendak meletakkan wadah ikan cupang saling berdekatan. Ini berguna untuk menghindari ikan membenturkan tubuhnya kediding wadah karena bila tak diberikan bembatas ikan akan siap untuk bertarung.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago