6 Cara Budidaya Ikan Gurame di Akuarium Serta Cara Merawatnya

Ikan gurame banyak dikenal sebagai ikan konsumsi, serta merupakan sajian favorit bagi mereka yang menyukai hidangan berbasis ikan air tawar. Gurame juga menjadi menu khas dan andalan beberapa restoran ternama.

Sajian seperti gurame asam pedas atau gurame terbang merupakam hidangan yang sangat menggiurkan. Meskipun harganya relatif mahal, tetap saja banyak pecinta kuliner yang menggemarinya. Inilah yang kemudian menyebabkan permintaan ikan gurame tidak pernah stag dipasaran dan bahkan cenderung meningkat sebagaimana cara budidaya gurame di kolam tembok , cara budidaya gurame di kolam tanah , dan cara budidaya ikan gabus di kolam beton .

Selain ikan gurame konsumsi, perluanda ketahui juga bahwa terdapat jenis ikan gurame hias. Ikan ini lebih dikenal sebagai ikan gurame padang, karena memiliki keseluruhan warna tubuh yang berwarna putih. Inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi ikan gurame jenis ini. Tentunya salah satu cara paling tepat adalah memeliharaanya dalam aluarium sebagaimana ikan hias lainnya. Oleh karena itu, dalam artikel berikut maka akan dibahas mengenai 6 cara budidaya ikan Gurame di akuarium beserta tips merawatnya. Simak selengkapnya.

1. Persiapan Akuarium

Langkah awal dalam budidaya gurame hias dalam akuarium adalah tentunya melakukan persiapan akuarium. Sebab dalam hal ini, akuarium sama seperti kolam dalam budidaya konvensional seperti juga cara budidaya ikan patin di kolam terpal. Beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam mempersiapkan akuarium adalah sebagai berikut :

  • Persiapkan akuarium kaca berukuran besar, dengan panjang 50 cm panjang 1 meter dan kedalaman 50 cm.
  • Bersihkan akuarium dengan disiram menggunakan air bersih.
  • Kemudian lap menggunakan campuran Alkohol 70% agar mematikan bakteri setrta membuat akuarium lebih steril.
  • Bersihkan kaca akuarium agar nampak lebih bening.
  • Kemudian pasang aerator kedalam akuarium.
  • Mulai isi perlahan air kedalam akuarium.
  • Biarkan selama 3 hari, baru kemudian dapat dimasulkan benih ikan kedalam akuarium.

2. Pemilihan Benih

Selanjutnya, dalam budidaya gurame di akuarium tentunya anda harus mempersiapkan benih ikan yang akan digunakan sebagaimana cara budidaya ikan mujair di kolam terpal .

Dalam hal ini anda bisa menentukan berapa ukuran benih yang akan digunakan. Apakah benih anakan (panjang 2-3 inch) atau benih ikan gurame yang berusia dewasa. Setiap tahapan pemilihan ukuran benih tentunya memiliki resiko masing-masing. Namun, jika anda ingin melakukannya sebagai upaya budidaya maka sebaiknya pilih yang ukuran kecil.

Dengan demikian anda akan bisa memiliki calon indukan dengan jumlah banyak. Dibandingkan membeli dengan ukuran yang besr tentunya harganya juga pasti akan lebih mahal. Sehingga anda harus mengeluarkan budget yang lebih besar. Tentunya benih ikan gurame padang yang baik haruslah memiliki kriteria antara lain sebagai berikut :

  • Benih ikan merupakan benih yang sehat dan tidak terkena hama dan penyakit apapun.
  • Benih ikan aktif bergerak dan tidak malas.
  • Ukuran benih ikan juga seragam, tidak ada yang terlampau besar dan tidak ada yang terlampau kecil.
  • Warna benih berwarna putih cerah.
  • Permukaan kulit nampak licin, serta
  • Tidak ada bagian tubuh yang mengalami kecacatan. 

3. Penanaman Benih Gurame Pada Ke Akuarium

Setelah pemilihan benih, tahapan selanjutnya adalah penanaman benih gurame ke dalam akuarium. Tidak ada teknik khusus yang digunakan seperti juga pada cara budidaya lele sangkuriang di kolam tembok .

Namun, terlebih dahulu  harus melakukan beberapa hal dibawah ini, agar budidaya  gurame padang yang anda lakukan dinakuarium dapat berhasil. Cara budidaya ikan Gurame di akuarium meliputi :

  • Setelah anda membeli benih, pindahkan benih pada wadah yang berukuran besar.
  • Upaya ini dilakukan agar ikan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.
  • Jika langsung dimasukkan maka dikhawatirkan ikan akan mengalami stress dan kamudian dapat mengalami kematian.
  • Pastikan bahwa air dalam akuarium merupakan aor bersih dan tidak terkontaminasi.
  • Setelah itu, kemudian anda dapat memasukkan benih kedalam akuarium satu persatu.
  • Amati terus perkembangan benih ikan selama satu minggu.
  • Jangan lupa untuk memberikan pakan, dan nutrisi lain serta menjaga kebersihan akuarium. 

4. Manajemen Pemberian Pakan

Pemeliharaan utama dalam budidaya ikan gurame di akuarium ialah proses pemberian pakan seperti pada cara budidaya belut di air jernih. Banyak sekali para pembudidaya awam yang baru pertama kali terjun memiliki pandangan persepsi yang salah.

Mereka berpikir semakin banyak memberi makan maka ikan akan semakin cepat besar atau tumbuh. Padahal hal ini salah kaprah, sebab pemberian pakan yang terlampau over akan membuat pakan menjadi mubazir. Kemudian sisa-sisa pakan akan membusuh dan mengotori akuarium. Oleh karena itu perku diperhatikan beberapa hal seperti dibawah ini :

  • Takaran atau Dosis Pemberian Pakan

Hal tersebut selain menganggu pemandangan dan kebersihan akuarium. Dampak lainnya ialah dapat menyebabkan kondisi kesehatan ikan menjadi terganggu. Senan jamur dan penyakit akan lebih mudah menyerang ikan. Oleh karena itu, disrankan memberikan pakan dengan takaran yang pas. Yaitu sebesar 5% dari bobot ikan saat baru pertama kali dilepaskan. Kemudian ditingkatkan sampai batas maksimal 30% dari bobot ikan.

  • Waktu Pemberian Pakan 

Selain takaran pakan, hal yang paling penting selanjutnya adalah waktu pemberian pakan. Sebab jika tidak tepat waktu maka tentu pakan akan mubazir, sama-sama terbuang sebagaimana pada pemberian pakan yang terlampau banyak. Oleh sebab itu berikan pakan minimal tiga kali sehari, yakni pada pagi, siang dan malam hari. Agau anda bisa menambah frekuensi pemberian pakan, namun mengurangi takaran atau jumlah setiap kali pakan diberikan.

5. Penggantian Air Secara Rutin

Budidaya ikan gurame di akuarium, secara teknis memang tidak serumit seperti budidaya konvensional. Namun, tentunya ada faktor yang memang benar-benar harus diperhatikan. Hal tersebut tidak lain ialah penggantian air akuarium secara rutin.

Penggantian ini harus dilakuakan secara lebih kering. Sebab tentunya dimensi ukuran akuarium dan kolam jauh berbeda. Maka tentu air di akuarium akan lebih mudah kotor karena kotoran ikan yang tercampur di air. Oleh sebab itu, ideal nya penggantian air dilakukan minimal setiap semingu sekali, paling baik malah dilakukan setiap 3 hari sekali.

Meskipun agak repot, namun hal inilah yang menjadi kunci dai keberhasilan budidaya ikan gitame padang di dalam akuarium. Sebab jika anda sampai melewatkan atau tidak memperhatikan hal ini, maka resiko kegagalan dalam budidaya akan semakin besar.

Karena itu, sebelum memilih metode budidaya iak  gurame di akuarium ini sebaiknya anda benar-benar memepersiapkan diri. Sebab dalam budidaya ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang dua kali lebih besar ketimbang budidaya secara konvensioal. 

6. Tips Budidaya Gurame di Dalam Akuarium 

Pastinya tidak semua pembudidaya mengalami keberhasilan dalam budidaya ikan gurame di kolam. Oleh sebab itu, tentunya tidak banyak para penjual ukan gurame padang ini. Sebab selain nilai jualnya yang tinggi, pastinya tingkat kesulitan budidaya di akuarium juga lebih besar. Oleh karena itu, sebagai panduan, maka akan kami rangkum beberapa rips seperti berikut ini :

  • Pastikan benih ikan gurame padang yang diperoleh merupakan  benih yang berkualitas baik dna super.
  • Sesuaikan ukuran akuarium dengan jumlah populasi ikan didalamnya, jangan berlebihan jangan pula terlalu sendikit.
  • Jaga selalu kebersihan air akuarium dengan secara rutin menggantinya.
  • Sebelum penggantian air, pindagkan ikan kewadah, kemudian bersihkan akuarium dan kemudian isiskan dengan air yang baru.
  • Jaga selalu suhu air akuarium tetap hangat, anda dapat memasang hetter pada akuarium.

Itulah tadi , 6 cara budidaya ikan Gurame di akuarium beserta tips merawatnya. Tentunya semoga semakin menambah penetahuan bagi anda serta semakin membuat anda yakin untuk mencoba peluang bisnis yang cukup menjanjikan ini. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.