Ikan

8 Cara Budidaya Ikan Lele di Gentong dengan Mudah

Budidaya ikan lele memang sudah menjadi salah satu bisnis budidaya yang selalu menjanjikan serta keuntungan yang akan didapatkan pun selalu stabli dan malah dalam beberapa kondisi mengalami kenaikan. Terlebih lagi di jaman yang serba maju ini, budidaya ikan lele sudah bisa anda lakukan meskipun anda tidak memiliki lahan yang luas.

Sementara itu untuk pemasarannya sendiri juga terbilang luas karena semua restoran atau tempat makanan lainnya seperti lesehan menjual berbagai macam menu makan berbahan dasar lele seperti misalnya lele bakar, lele cabai hujau, lele goreng, dan lain sebagainya.

Adapun salah satu budidaya ikan lele yang bisa anda lakukan dengan mudah dan tanpa memerlukan lahan yang luas adalah dengan menggunakan drum atau gentong sebagai media tempat pertumbuhan ikan lele. Umumnya gentong yang akan digunakan untuk budidaya ikan lele harus memiliki kapasitas sbenayak kurang lebih 200 liter dan biasanya akan dijual dengan harga yang bermacam – macam, mulai dari 200 ribu sampai dengan 700 ribu.

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara budidaya ikan lele di gentong yang perlu anda ketahui. Namun sebelum itu, kami menyarankan anda untuk membaca beberapa informasi penting seperti di bawah ini:

  1. Membersihkan Gentong

Cara budidaya ikan lele di gentong yang pertama yang harus anda lakukan adalah dengan membersihkan gentong dari beberapa zat kimia yang dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhan dari ikan lele. Yang harus anda lakukan adalah dengan memotong gentong atau drum tersebut dengan potongan menyamping kurang lebih 1/8 bagian dan kemudian anda campurkan dengan tanah lalu pupuk kandang dengan takaran sebanyak 0.5 hingga sampai 1 kilogram dan kemudian anda diamkan selama kurang lebih 2 minggu.

Tunggu sampai nanti gentong atau drum tersebut muncul jentik – jentik atau jika misalnya anda ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal, maka anda bisa menggunakan kotoran kambing yang sebelumnya sudah anda keringkan. Untuk dosisnya adalah untuk setiap 1000 liter air, maka harus diberikan pupuk sebanyak setengah kilogram.

Namun jika misalnya anda kesulitan mendapatkan kotoran kambing, maka anda masih bisa menggunakan kotoran ayam dengan dosis sebanyak 200r air maka kotoran kambing yang harus anda berikan adalah sebanyak 1/5 kilogram maupun cukup dengan diberikan 200 gram saja.

2. Menyiapkan Air

Cara budidaya ikan lele di gentong yang kedua adalah anda harus menyiapkan air. Setelah anda diamkan selama 2 minggu, maka anda bisa menambahkan air sumur, air hujan, maupun juga air sungai ke dalam gentong atau drum plastik tersebut. Untuk gentong yang harus anda isi adalah sebanyak setengah atau 3/4 air dari tinggi gentong yang mana hal ini juga tidak jauh berbeda dengan ketika anda menggunakan cara budidaya ikan lele di terpal.

Sedangkan jika anda ingin menambahkan mikroorganisme maupun juga biota air, maka yang baik adalah diisi dalam gentong dalam kurun waktu 1 sampai dengan 2 minggu sebelum nantinya lele dimasukkan. Jika anda ingin mempercepat proses pematangan air, maka anda disarankan untuk menambahkan cairan EM4. Kemudian setelah beberapa hari, nantinya air tersebut akan berubah warna menjadi lebih gelap dan kemudian ikan sudah siap untuk ditebar.

3. Memilih Bibit Lele

Cara budidaya ikan lele di gentong yang ketiga yang anda perhatikan adalah dengan memilih bibit ikan lele yang akan anda gunakan. Pastikan indukan lele yang akan anda pilih harus memiliki kualitas yang baik yang ciri – cirinya akan kami jelasksn di bawah ini:

Ikan lele jantan dengan kualitas baik dengan ciri – ciri seperti:

  • Memiliki warna yang lebih gelap
  • Memiliki gerakan yang terkesan lebih lincah dan gesit
  • Perut lebih ramping
  • Alat kelaminnya berbentuk runcing
  • Tulang kepala bentuknya terlebih lebih pipih

Ikan lele betina dengan kualitas baik dengan ciri – ciri seperti:

  • Bentuk kepalanya terlihat lebih cembung
  • Warna kulitnya lebih cerah
  • Gerakannya lebih lambat
  • Bentuk alat kelaminnya terlihat membulat
  • Bentuk perutnya terlihat lebih besar dibandingkan dengan punggung

4. Memasukkan Bibit Ikan Lele

Cara selanjutnya yang harus anda lakukan adalah dengan memasukkan bibit ikan lele. Anda bisa menambahkan sebanyak 200 sampai dengan 250 bibit ikan lele untuk setiap gentong atau drumnya. Perlu anda tahu bahwa ketika anda memasukkan bibit ikan lele ke drum atau gentong, nantinya akan ada beberapa bibit yang mati karena merke menyesuaikan diri terhadap lingkungan barunya.

Yang harus anda lakukan adalah segera membuang bibit – bibit yang sudah mati dan jangan biarkan terlalu lama. Untuk jenis ikan lele yang bisa anda budidayakan tergantung dengan selera anda serta tergantung kepada peluang usaha yang ada di tempat anda. Anda bisa membudidayakan lele jumbo, lele piton, lele sangkuriang, dan jenis lele lainnya yang mana bisnis ini tidak ada di daerah anda ataupun hanya beberapa yang membudidayakannya.

5. Proses Pemijahan Ikan Lele

Proses ini merupakan sebuah proses perkawinan pejantan dengan betina. Untuk melihat lele apakah sudah siap unntuk dilakukan perkawinan atau belum maka anda bisa melihat dari warna kelamin dari lele tersebut. Untuk warna alat kelamin pejantan yang siap untuk proses perkawinan adalah pejantan yang memiliki warna alat kelamin berupa merah sementara untuk betinya yaitu alat kelaminnya akan berubah warna menjadi kuning.

Kemudian nantinya sel telur yang sudah dibuai tersebut akan dibuai dan melekat pada sarang selama kurun waktu 24 jam atau satu hari dan kemudian baru akan menetas dan menjadi anakan ikan lele.

6. Pemindahan benih ikan lele

Proses selanjutnya yang harus anda perhatikan adalah proses pemindahan ikan lele. Dalam proses ini, anda harus melakukannya secara hati – hati dan disarankan untuk mengurangi kadar air di dalam gentong sebanyak kurang lebih 10 sampai dengan 20 cm dan baru kemudian akan melakukan pemindahan benih ikan lele.

Kemudian anda harus menggunakan tempat penampungan sementara seperti misalnya anda menggunakan ember dan disarankan dalam melakukan pemindahan ikan lele agar supaya dilakukan pada malam hari agar supaya suhunya tetap terjaga.

7. Pemberian Pakan

Perlu anda tahu bahwa pemberian pakan ikan lele menjadi salah satu faktor yang menentukan kualitas dan perkembangan ikan lele anda. Untuk pemberian pakan sendiri anda bisa menggunakannya dengan dua cara, yang pertama adalah dengan menggunakan pelet apung maupun juga bisa menggunakan pelet tenggelam.

Selain itu, pakan lain yang bisa anda gunakan adalah dengan menggunakan keong mas yang sebelumnya sudah anda rebus untuk menghilangkan bakterinya. Dan kemudian dagingnya anda sajikan sebagai pakan lele anda. 

8. Panen Ikan Lele

Tahap yang terkahir yang bisa anda perhatikan adalah proses panen ikan lele. Ikan lele yang siap untuk dipanen adalah ikan lele dewasa yang berusia kurang lebih 2 sampai dengan 3 bulan. Disarankan untuk menggunakan alat panen lele yang licin serta halus agar nantinya tidak sampai melukai ikan lele tersebut.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kami menyarankan anda untuk membaca tentang cara budidaya entok pedaging dan juga cara budidaya gurame di kolam tanah untuk pemula.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago