Rambutan binjai tumbuh subur di daerah tropis dan dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi, maka tidak heran jika sudah banyak masyarakat yang memilihnya untuk memulai bisnis baru yang menggiurkan. Dengan warna kulit merah, rasa buah yang manis dan kenyal serta mudah lepas dari kulit bijinya membuat rambutan binjai yang memiliki nama genus Nephelium ini menjadi buah favorit.
Budidaya rambutan binjai mulai digemari masyarakat karena menjanjikan keuntungan yang sangatlah besar, dimana bisa bernilai puluhan juta per bulan dan mampu menembus ratusan atau bahkan miliaran per tahun apabila lahan yang Anda miliki sangat luas dan proses budidaya yang berhasil sejak masa penanaman.
Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai hal tersebut, namun bukan berarti Anda tidak bisa seperti itu. Anda pun bisa mencobanya dengan mempelajari dengan seksama langkah-langkah cara budidaya rambutan binjai dan jangan sampa menyesal karena Anda mengurungkan diri untuk memulainya. Mari kita lihat bersama!
Cara Budidaya Rambutan Binjai
Cara budidaya tanaman ini sesungguhnya tidak sulit apabila dilaksanakan di tempat dan waktu yang sesuai, namun memang sulit mencari waktu yang pas. Rambutan binjai sebenarnya cocok pada iklim yang basah karena membutuhkan curah hujan yang teratur, namun juga membutuhkan musim kemarau untuk merangsang pembungaan.
Anda dapat mengatur waktunya sesuai dengan rencana, sebaiknya mulai memasuki pertengahan atau akhir musim hujan, karena pabila terlalu banyak hujan pun, kekurangan sinar matahari akan menyebabkan awal penanaman berlangsung kurang baik.
1. Menyiapkan Lahan
Budidaya rambutan binjai dapat Anda laksankan di lahan maupun di pot saja tergantung kebutuhan Anda. Namun karena akan tumbuh cukup tinggi, apabila Anda menanam di dalam pot maka ada kemungkinan harus dipindah ke tanah karena perakaran akan semakin berat menopang tanaman yang terus mendewasa, jika tidak ingin, Anda dapat rajin memangkasnya saja dengan tetap memperhatikan kesehatannya.
Lahan yang digunakan untuk menanam haruslah memenuhi beberapa kriteria yang sesuai agar penanaman rambutan binjai dapat berlangsung optimal:
Baca juga : Cara Menanam Bunga Pacar Air
2. Menyiapkan Bibit yang Berkualitas
Anda dapat melakukan perkembangbiakan buah rambutan binjai dengan cara generatif (perkembangbiakan melalui biji) ataupun vegetatif (perkembangbiakan dengan bantuan manusia seperti halnya okulasi).
Namun pada ulasan kali ini kita akan membahas bagaimana budidaya dengan cara generatif. Hanya saja, kekurangan cara generatif adalah butuh waktu yang lama untuk memperoleh hasil panennya.
Baca juga : Cara Menanam Mawar Hitam dari Bij
3. Penanaman
Penanaman harus dilakukan secara hati-hati dan teliti karena titik awal penanaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berikutnya.
Baca juga : Cara Menanam Pohon Kelapa
4. Perawatan
Baca juga : Cara Menanam Semangka
5. Masa Panen
Masa panen rambutan binjai cenderung lama sejak masa tanam pertama, yakni sekitar 3-5 tahun penanaman namun teteap tergantung oleh perawatan yang Anda lakukan serta kondisi cuaca yang mendukung. Jika seluruhnya berjalan lancar, maka masa panen dapat dilakukan lebih cepat.
Namun, masa yang lama ini sepadan dengan jumlah rata-rata produksi rambutan binjai yakni dapat mencapai 500-700 kg/pohonnya apabila tumbuh dengan besar. Jelas akan memberikan keuntungan yang luar biasa bagi para masyarakat yang membudidayakannya.
Demikian artikel mengenai cara budidaya rambutan binjai yang semoga dapat bermanfaat bagi Anda! Selamat mencoba dan membuktikan!
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…