7 Cara Budidaya Jamur Merang Media Jerami dengan Mudah

Jamur merang atau yang memiliki nama ilmiah yaitu Volvariella Volvacea merupakan salah satu jamur yang sangat populer bagi para pecinta sayuran yang berbentuk mirip dengan payung ini, terutama bagi masyarakat Asia, khusunya Jepang dan Indonesia. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa jamur merupakan jenis sayuran yang mengandung banyak sekali zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh anda.

cara budidaya jamur merangSelain itu budidaya Jamur Merang merupakan peluang bisnis yang menjanjikan karena seperti halnya cara budidaya jamur tiram, permintaan akan jamur selalu stabil dan jarang sekali mengalami penurunan. Mengapa demikian?

Karena memang jamur sudah menjadi salah satu makanan pokok kita, selain itu juga sudah banyak tempat makanan seperti warung lalapan atau restoran yang menjual berbagai menu makanan dengan olahan jamur.

Jamur bisa berkembang secara aseksual maupun juga sekdual dan termasuk ke dalam tumbuhan yang mempunyai inti sel namun tidak memiliki klorofil. Biasanya Jamur Merang dibudidakan dengan media jerami ataupun merang seperti nama dari jamur tersebut.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan mengenai cara budidaya Jamur Merang media jerami yang bisa anda lakukan di tempat anda. Dengan mengetahui informasi ini diharapkan bisa mempermudah anda untuk mendapatkan jamur dengan kualitas terbaik.

  1. Pembuatan Kumbung atau Tempat Budidaya

Cara budidaya Jamur Merang media jerami yang harus anda siapkan pertama kali adalah tempat budidaya jamur anda atau biasanya yang disebut dengan kumbung. Sama halnya ketika misalnya anda melakukan cara menanam labu air yang mana membutuhkan para – para, Jamur Merang pun juga membutuhkan kumbung untuk tempat pertumbuhannya.

Kumbung

Kumbung inilah yang nantinya akan mengatur serta mengontrol suhu dan juga mengatur kelembapan dari Jamur Merang yang akan anda budidayakan. Kembung bisa anda buat dari besi maupun juga bisa anda buat dari bambu dengan dinding plastik. Kami menyarankan bagi anda yang punya budget lumayan banyak, maka anda bisa membuat kumbung yang bersifat permanen.

Untuk ukuran ideal sendiri dari kumbung adalah kurang lebih tingginya 2,5 meter dan dengan panjang dan lebarnya dalah 4 meter x 6 meter. Perlu anda tahu bahwa kumbung padi nantinya akan berbentuk dua baris rak besi maupun juga rak bambu yang setiap baris raknya harus dilengkapi dengan 3 sampai dengan 5 tingkat rak bedengan.

Selain itu, anda juga harus tahu bahwa di kumbung anda harus ada elctric blower agar nantinya bisa mengalirkan udara sehingga jamur anda akan memiliki pasokan oksigen yang cukup. Dan juga kami menyarankan anda untuk menyediakan alat pemanas ruangan dan juga lampu portable agar supya suhu di ruangan anda selalu terjaga. Perlu anda tahu bahwa suhu ideal bagi jamur yang anda budidayakan adalah 32 sampai 34 derajat celcius. 

2. Pembibitan Jamur Merang

Cara budidaya Jamur Merang media jerami yang kedua yang harus anda siapkan adalah pembibitan jamur merang. Tentunya di sini anda harus memilih bibit yang memiliki kualitas terbaik karena nantinya akan menghasilkan jamur dengan kualitas yang terbaik juga.

Adapun cara memilih bibit jamur terbaik adalah dengan cara – cara seperti di bawah ini:

  • Anda bisa membeli Jamur Merang ataupun dengan mengambil beberapa tanaman jamur yang ada di pertanian dari Jamur Merang yang ingin anda budidayakan.
  • Kemudian anda harus mengiris jamur tersebut atau bisa anda potong dan anda sirami dengan menggunakan air hangat steril, masukkan jamur tersebut ke dalam wadah – wadah yang berupa panci maupun lainnya.
  • Selanjutnya anda harus mengaduknya dengan menambahkan abu sekam yang masih mentah dengan kemudian irisan jamur yang sudah anda sediakan sebelumnya sebanyak kurang lebih 3/4 kg dan kemudian anda campurkan juga dengan air bersih.
  • Yang harus anda lakukan setelahnya adalah dengan menutup wadah tersebut.
  • Pembibitan bisa dikatakan berhasil jika misalnya anda menemukan serabut putih setelah sekitar 2 sampai 4 hari ketika tutup wadah tersebut dibuka. 

3. Mempersiapkan Media Tumbuh

Selanjutnya yang harus anda lakukan adalah dengan mempersiapkan media tumbuh atau media tanam. Untuk kali ini, media tanam yang akan kita gunakan adalah jerami, kapas, bekatul, onggok, maupun juga dolomik. Untuk penyusunann jerami dan juga onggok harus disusun secara bergantian serta harus berlapis – lapis.

Berikut ini beberapa cara yang harus anda perhatikan guna mempermudah anda:

  • Yang pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menyusun jerami menjadi tumpukan setinggi 15 cm.
  • Lakukan penyiraman pada jerami anda dengan menggunakan air secukupnya.
  • Yang ketiga adalah anda harus menumpuk onggok anda di atas jerami tersebut dengan rapi dan jangan sembarangan.
  • Kemudian anda lakukan penumpukan kembali dengan menggunakan jerami yang sebelumnya sudah anda tumpuk dengan onggok, kemudian anda siram menggunakan air secukupnya.
  • Yang keempat adalah anda melakukan hal yang sama yaitu dengan menutupnya menggunakan onggok.
  • Ulangi melakukan pencampuran serta pemupukan tersebut sampai mencapai ketinggian 1,5 cm dan lebar 2,5 meter, serta memiliki panjang sekitar 4 meter.
  • Yang terakhir adalah anda harus menutup media tersebut dengan menggunakan plastik agar nantinya proses pengompokan bisa cepat terjadi.

4. Proses Pembalikan Media Tanam

Agar supaya proses pengomposan bisa berjalan dengan baik maka yang harus anda lakukan adalah dengan melakukan proses pembalikan media tanam. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara – cara yang harus anda lakukan:

  • Setelah tadinya anda sudah membiarkan media tanam selama 2 hari, maka yang harus anda lakukan adalah dengan membalikkan.
  • Selanjutnya anda lakukan tahap pembalikkan kembali setelah sebelumnya sudah 2 hari anda diamkan.
  • Selanjutnya anda harus melakukan pembalikan tahap ketiga dengan cara dan hitungan yang sama seperti yang anda lakukan tadi.
  • Perlu anda tahu bahwa media tanam yang benar maka media tanam tersebut akan berubah warna menjadi coklat tua yang sedikit kehitaman serta mengandung kadar air sebanyak 65% sampai dengan 75% dan juga media tanam anda memiliki tekstur yang lunak.

5. Masukkan Media Tanam Kedalam Kembung

Yang harus anda lakukan adalah dengan menyusun media tanam tersebut di atas rak dan kemudian bagian bawahnya anda berikan media tanam yang lebih tebal. Taburkan kapas secara merata di atas media tanam tersebut secara rapi. Yang terpenting adalah anda harus memastikan bahwa tidak ada kebocoran yang terjadi pada atap kumbung. Anda juga harus tahu tentang cara menanam cabai dalam pot

6. Perawatan Jamur Merang

Untuk perawatan Jamur Merang, berikut ini cara – caranya:

  • Jaga suhu serta kelembapan dari kumbung anda
  • Tutup kumbung secara rapat dan mungkin boleh anda buka sesekali ketika jamur sudah berumur lebih dari 5 hari.
  • Lakukan penyemprotan secara rutin dan juga lakukan pembersian seperti mencabut jamur lain yang tumbuh berbea dengan Jamur Merang.

7. Panen Jamur Merang

Jamur Merang akan siap dipanen ketika sudah berusia 10 sampai dengan 12 hari jika misalnya media yang anda gunakan sudah baik. Ciri – ciri Jamur Merang yang siap panen adalah memiliki kuncup yang terbuka. Jangan menarik Jamur Merang, akan tetapi putar dengan perlahan. Yang terakhir adalah bersihkan sisa jamur anda dan tetap jaga kelembapan dari media tanam anda.