Kepiting sungai sering disebut juga dengan yuyu mengikuti sebutan dari masyarakat Jawa ini memang kerap ditemui di sungai-sungai atau pematang sawah yang becek. Dalam ilmu zoologi, jenis-jenis yuyu biasanya masuk dalam golongan Parathelphusidae atau Gecarcinucoidea.
Meskipun kerap dianggap sebagai hama dan diberantas dengan cara mengatasi hama tanpa pestisida, namun sebenarnya yuyu punya banyak manfaat khususnya bagi kesehatan manusia. Untuk itulah, sangat penting bagi kita untuk mempelajari cara budidaya kepiting sungai atau yuyu ini.
Selain itu, di daerah-daerah, masih banyak masyarakat yang berburu yuyu untuk dikonsumsi sebagai lauk atau makanan pendamping. Rasanya gurih dan nikmat, terlebih lagi jika dimasak dengan bumbu pedas yang meresa ke dalam dagingnya.
Untuk membedakan kepiting sungai dan kepiting air laut sangatlah mudah. Kepiting laut biasanya memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar dan berwarna cerah. Sedangkan kepiting sungai tubuhnya kecil dan punggungnya berwarna coklat kehitaman atau gelap.
Bentuk kakinya pun berbeda, sesuai dengan habitat dan kebiasaannya, kaki kepiting laut dikenal lebih pipih, sedangkan yuyu atau kepiting sungai kakinya meruncing di bagian ujungnya, karena lebih sering naik ke daratan untuk menagkap keong sawah sebagai makanannya.
Cara Budidaya Kepiting Sungai
Karena semakin tingginya permintaan pasar, dan juga pengetahuan tentang nutrisi pada hewan bercapit ini, maka semakin marak pula budidaya kepiting sungai di Indonesia. Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di bisnis budidaya yuyu ini, silahkan disimak langkah-langkah berikut ini.
1. Tentukan Lokasi Budidaya
Lahan terbaik untuk budidaya yuyu atau kepiting sawah berbeda dengan jenis tanah dan cara menanam tembakau. Kepiting sawah membutuhkan tempat yang bebas dari polusi dan jauh pula dari ancaman banjir. Olah terlebih dahulu lahan dengan menggalinya sedalam 0,8 hingga 1 meter.
Setelah itu, tinggalkan lahan selama kurang lebih satu minggu untuk menghilangkan gas beracun, pantau hingga tanah berwarna coklat alami. Pastikan pula bahwa lahan yang hendak dipakai budidaya telah berlumpur dan bersih. Pasang plasti di sekelilingnya agar yuyu tidak mudah lepas.
2. Sediakan Air Berkualitas Baik
Untuk menjamin budidaya yuyu Anda berhasil dengan baik, maka sebaiknya air yang digunakan adalah air yang bersih dan bebas dari pencemaran. Gantilah air setidaknya 7 hari berselang dengan suhu normal atau tidak terlalu panas dan tidak terlalau dingin pula.
Prinsip yang sama ada pada cara budidaya udang lobster air tawar.
3. Cara Menebar Benih Yuyu
Ciri-ciri benih yuyu yang baik adalah memiliki anggota tubuh yang lengkap tanpa cacat, supitnya bereaksi saat hendak ditangkap, serta warna pada punggungnya tidak pudar. Penebaran benih yuyu baiknya dilakukan di pagi atau sore hari dengan perbandingan jantan:betina 1:1.
Sebelum benih yuyu ditebar, semprot dengan menggunakan disinfektan agar terhindar dari hama atau jamur yang mengganggu. Sebarkan benih secara merata pada kolam budidaya. Biasanya metode yang digunakan untuk budidaya kepiting sungai adalah metode keramba apung dan metode kurungan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan baca di cara budidaya kepiting air tawar.
4. Pakan yang Dibutuhkan
Pada habitat aslinya, yuyu sungai menjadi predator bagi hama keong sawah yang cara pemberantasannya pernah dibahas di cara mengatasi hama keong mas pada tanaman. Selain itu siput, cacing, dan ikan-ikan kecil kerap menjadi incara yuyu juga. Namun pada umumnya, ikan rucah banyak dipilih pembudidaya sebagai pakan yuyu.
Selain murah, ikan ini juga mudah didapatkan. Berikanlah pakan sesuai dengan kebutuhan kepiting-kepiting Anda. Jika porsi pakan yang Anda berikan sebelumnya habis, maka Anda bisa menambahkan porsinya pada jam makan lain.
5. Cara Penanggulangan Hama
Untuk mengantisipasi yuyu terserang hama atau parasit, maka Anda dapat memberikan vitamin C sebanyak 2 hingga 4 gr per kg makanannya secara rutin. Tujuannya adalah agar kepiting sungai memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan lebih sehat.
6. Cara Panen Kepiting Sawah
Setelah dewasa, kepiting-kepiting tersebut akan kawin dan menghasilkan banyak telur. Saat telur-telur yuyu telah tumbuh dewasa, maka kini saatnya memanen yuyu.
Sesaat setelah ditangkap dengan menggunakan jala, maka segera ikat kedua capitnya dengan tali.
Hal ini bertujuan untuk menghindarkan capit-capit tersebut mengait satu sama lain dan menimbulkan luka yang tidak diharapkan pada kepiting lainnya. Masukkan kepiting-kepiting yang sudah terikat tersebut ke dalam bak berisi air untuk dibersihkan.
7. Penempatan Pasca Panen
Kepiting tidak tahan dengan kondisi panas ekstrim, oleh sebab itu, setelah panen, tempatkan kepiting atau yuyu tersebut pada area yang lembab. Jika perlu, berikan penyiraman pada tubuh kepiting agar kepiting-kepiting tersebut tidak mengalami dehidrasi.
Yuyu yang mati saat dijual tentu harganya akan turun jika dibandingkan dengan yuyu yang masih hidup dan segar.
Manfaat Kepiting Sungai
Sebuah penelitian menegaskan bahwa kepiting sungai ini memiliki beberapa manfaat baik bagi tubuh manusia, diantaranya sebagai obat sakit mata dan juga katarak, meningkatkan produktivitas minyak kelap, serta sebagai bahan pakan ternak. Untuk penjelasan serta cara pengolahan lebih lengkapnya, silahkan disimak penuturan di bawah ini.
- Mengobati sakit mata
Untuk mengobatai gangguan pada mata Anda, maka lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
1. Siapkan kepiting sungai dengan capit yang besar, karena semakin besar capitnya, maka semakin banyak pula getah yang dihasilkan.
2. Patahkan capit tersebut pada bagian ketiaknya, lalu pegang masing-masing ujung capit menggunakan telunjuk dan ibu jari kedua tangan. Luruskan batang capitnya dengan memanfaatkan jari manis.
3. Pompa kedua ujung capit hingga mengeluarkan getah bening di pangkal bekas potongannya, dan segera teteskan pada kedua mata masing-masing 2 tetes saja.
4. Biarkan getah bening tersebut mengering dengan sendirinya, meskipun kadang terasa gatal dan dingin.
- Mampu meningkatkan produktivitas minyak kelapa
Dua orang siswi dari SMAN 1 Semarang berhasil meraih penghargaan Internasional Youth Invension di Taiwan pada tahun 2014. Mereka menggunakan yuyu sebagai object penelitian dan berhasil membuktikan bahwa kandungan ektrak amilum dari yuyu dapat digunakan untuk meningkatka produktifitas minyak kelapa.
- Sebagai konsentrat pada pakan ayam dan bebek petelur
Satu lagi manfaat dari yuyu yang tidak banyak diketahui. Yuyu ternyata dapat dipakai sebagai konsentrat yang baik digunakan untuk campuran pakan ayam dan juga bebek petelur.
Itulah cara budidaya kepiting sungai yang bisa kami bagikan saat ini, semoga bermanfaat..