3 Jenis Tanah dan Cara Menanam Tembakau

Salah satu hasil bumi yang banyak dihasilkan di Indonesia adalah tembakau. Tembakau sendiri merupakan hasil bumi yang dihasilkan dari daun tanaman tembakau. Dalam prakteknya, tembakau ini banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan baku rokok.

Di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil tembakau dengan kualitas baik. Beberapa daerah tersebut diantaranya adalah Deli, Jember, dan Klaten. Untuk menghasilkan tembakau yang baik memang tidak bisa di sembarang tempat.

Perkebunan – perkebunan tembakau terbaik memang memiliki jenis tanah yang cocok untuk menanam tembakau. Tembakau memang hanya akan tumbuh di jenis tanah tertentu. Adapun jenis tanah yang cocok untuk menanam tembakau adalah :

  1. Tanah regosol
    Jenis tanah pertama yang cocok untuk dijadikan perkebunan tembakau adalah tanah regosol. Tanah regosol baik untuk  tembakau karena karakteristik tanah ini yang tidak bisa menampung air dalam jumlah banyak. Hal ini sesuai dengan tanaman tembakau yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak.
    Tanah regosol ini merupakan jenis tanah yang memiliki tekstur kasar. Tanah jenis ini berasal dari material gunung berapi yang dihasilkan dari erupsi. Tanah jenis ini banyak ditemukan di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Selain tekstur yang kasar, ciri lain dari tanah jenis ini adalah berwarna keabuan, memiliki banyak unsur hara, dan memiliki kadar keasaman 6 sampai 7. Berdasarkan bahan induknya jenis tanah ini dibagi menjadi tanah regosol abu vulkanik dan tanah regosol bukit pasir
  2. Tanah Alluvial
    Jenis tanah lainnya yang cocok untuk ditanami tanaman tembakau adalah jenis tanah Alluvial. Tanah Alluvial merupakan tanah endapan yang terbentuk dari lumpur dan pasir halus. Tanah jenis ini banyak ditemukan di daerah dataran rendah, di sekitar sungai dan juga rawa – rawa. Sebenarnya tanah alluvial ini merupakan jenis tanah yang memiliki kadar keasaman rendah. Kadar keasaman dari tanah alluvial yaitu kurang dari 4. Biasanya untuk mengakali hal ini maka salah satu cara menyuburkan tanah pertanian yang harus dilakukan adalah dengan membuat tanah tergenang dengan air. Jenis tanah ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia khususnya daerah yang memiliki sungai – sungai besar seperti di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Papua
  3. Tanah Andosol
    Tanah Andosol merupakan jenis tanah lainnya yang akan sangat cocok untuk ditanami tembakau. Tanah andosol merupakan tanah dengan warna hitam yang berasal dari aktifitas vulkanik gunung berapi. Karena tanah jenis ini berasal dari aktivitas gunung berapi maka tanah jenis ini akan sangat mudah ditemukan di daerah yang banyak memiliki gunung berapi seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

Selain memperhatikan jenis tanahnya, untuk mendapatkan hasil tembakau yang baik juga kita harus memperhatikan beberapa hal lainnya. 

Beberapa hal lain yang juga harus kita perhatikan ketika menanam tembakau diantaranya adalah

  • Lingkungan
    Tanaman tembakau bisa tumbuh dengan baik pada ketinggian antara 200 sampai 3000 meter di atas permukaan laut.
  • Waktu tanam
    Tembakau merupakan salah satu tanaman yang baik ditanam pada musim kemarau. Dengan kadar air yang semakin sedikit maka bisa meningkatkan kualitas dari tanaman tembakau tersebut. Biasanya tanaman tembakau mulai ditanam diakhir musim hujan dan dipanen pada saat musim kemarau.
  • Iklim dan cuaca
    Selain memperhatikan jenis tanah yang cocok untuk menanam tembakau, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah masalah iklim dan cuaca. Tanaman tembakau adalah jenis tanaman yang cocok ditanam di daerah beriklim tropis. Tembakau akan tumbuh dengan baik di daerah yang kering dan hangat. daerah dengan curah hujan rata – rata antara 1500 sampai 2000 mm per tahun adalah daerah yang baik untuk ditanami tembakau. Selain itu, suhu ideal untuk pertumbuhan tembakau berkisar antara 21 derajat sampai dengan 32 derajat celcius.

Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan menanam tembakau dan untuk mendapatkan tembakau dengan kualitas baik.