Salah satu kunci penting dalam pertanian adalah menciptakan kondisi tanah yang subur untuk ditanami. Tentu akan berbeda jika sebuah tanaman ditanam dalam tanah yang kurang subur dengan tanah yang subur.
Tanaman akan mampu tumbuh dengan optimal bila ditanam ditanah yang subur. Lalu bagaimanakah bila lahan yang akan kita tanami ternyata terlihat tandus dan kurang subur. Tentu saja kita harus mengolahnya terlebih dahulu alias menyuburkan tanah tersebut.
Selama ini banyak orang yang masih belum paham akan arti tanah subur yang sebenarnya. Mereka berpikir bahwa tanah yang subur artinya adalah bahwa tanah tersebut mengandung banyak unsur hara terutama bahan organik yang akan mensuplai kebutuhan nutrisi tanaman. Padahal unsur hara yang cukup hanyalah salah satu syarat dari tanah yang subur.
Lalu apakah pengertian tanah subur yang sebenarnya. Tanah yang subur adalah tanah yang kondisinya ideal untuk hidup tumbuh dan berkembang suatu tanaman. Untuk gambarannya adalah apabila suatu tanaman dapat tumbuh normal tanpa perlu perawatan pupuk kimia maka bisa dibilang tanah tersebut subur.
Tanah subur sendiri memiliki berbagai syarat. Slaah satu yang kita ketahui bersama adalah tersedianya kandungan unsur hara yang cukup dalam tanah tersebut. Namun bukan hanya itu saja pH tanah juga harus ideal. Beberapa tanaman tidak akan mampu hidup normal pada tanah yang masam.
Selain pH tanah, permukaan tanah juga harus cukup terpapar sinar matahari langsung karena ini akan berpengaruh pada proses fotosintesis nantinya. Sebanyak apapun pupuk yang anda tambahkan apabila tanaman kekurangan cahaya maka pertumbuhannya juga akan kurang optimal. Yang terakhir adalah harus cukup mengandung air.
Nah, setelah mengetahui syarat tanah subur maka selanjutnya adalah bagaimana kita akan mengkondisikan lahan tanam kita menjadi subur sebelum ditanami. Dalam hal ini kita akan belajar bagaimana cara menyuburkan tanah pertanian sebelum ditanami. Baiklah langsung saja berikut beberapa langkah yang bisa anda tempuh untuk menyuburkan tanah lahan tanam anda. Cara Menanam Ubi Jalar dalam Karung
1. Menambahkan Pupuk Organik
Untuk memperbanyak kandungan unsur hara maka yang pertama kali anda lakukan adalah menambahkan pupuk organik pada lahan tanam anda. Harus organik karena bahan organik umumnya tidak akan mengubah pH tanah meski ditambahkan dalam jumlah banyak. Berbeda halnya dengan pupuk kimia yang bisa menurunkan pH tanah sehingga tanah menjadi masam apabila diberikan dalam jumlah berlebih.
Pupuk organik sendiri bisa anda peroleh dari pupuk kandang maupun kompos. Kini malah sudah ada pupuk butiran organik yang dijual dalam karung untuk mempermudah aplikasi.
Pemberian pupuk pada sawah bisa dilakukan setelah dibajak dengan jalan ditebar atau jika pada lahan kering adalah sebagai pupuk dasar ketika membuat bedengan. Pupuk organik paling baik adalah yang sudah difermentasikan terlebih dahulu menjadi pupuk bokashi. Cara Menanam Bunga Matahari
2. Menyeimbangkan pH tanah
Syarat selanjutnya adalah pH tanah harus seimbang dan ideal untuk tumbuh tanaman. Kebanyakan tanaman budidaya tumbuh dengan baik pada kisaran pH tanah 5,5-7. Untuk mengetahui kadar pH tanah paling akurat adalah dengan menggunakan pH meter.
Pengukuran pada lahan tidak dilakukan disatu titik saja. Pada satu larik calon bedengan maka lakukan tiga pengukuran di tiga titik berbeda dan kemudian hasilnya dirata-rata.
Jika anda mendapati tanah mengandung pH rendah (dibawah 5) maka artinya tanah tersebut cenderung asam. Hal ini seringnya diakibatkan oleh penggunaan pupuk kimia berlebihan pada masa tanam sebelumnya. Untuk menormalkannya kembali maka gunakanlah kapur dolomit. Taburkan kapur dolomit diseluruh permukaan tanah yang sudah dibajak lalu diamkan minimal 1 minggu agar pH tanah kembali naik.
Untuk diingat bahwa penaburan dolomit sebaiknya hanya dilakukan sekali dalam setahun. Dolomit juga berguna untuk menekan perkembangan jamur patogen dalam tanah selain itu akan meningkatkan unsur hara Ca dan Mg. Cara Membuat Pupuk Bokashi Padat
3. Menambahkan Mikroorganisme Bermanfaat
Akhir-akhir ini petani mulai diajarkan untuk memanfaatkan beberapa jenis mikroorganisme bermanfaat yang dapat membantu menyuburkan tanah sekaligus memacu pertumbuhan tanaman agar tetap sehat dan tahan penyakit. Aplikasi agen hayati ini bisa dilakukan bersama pemberian pupuk organik dasar pada bedengan namun sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari pada saat radiasi matahari belum terlalu kuat.
Aplikasi mikroorganisme bermanfaat tersebut juga bisa dilakukan dengan jalan menyemprotkan atau menyiramkan pada lahan pertanian. Namun aplikasi yang paling tepat adalah dilakukan setelah tanah dibajak dan pada saat musim penghujan agar mikroorganisme tersebut cepat berkembang. Beberapa jenis mikroorganisme bermanfaat yang sudah banyak dimanfaatkan adalah Trichoderma, Mikoriza, Gliocladium, Rizobium, EM4, PGPR dan lain-lain. Cara Mengatasi Hama Jangkrik pada Tanaman Cabe
4. Menanami Tanaman Kacang-Kacangan
Hampir semua jenis tanaman kacang-kacangan atau legum dapat disebut sebagai tanaman penyubur tanah.
Pasalnya tanaman kacang-kacangan mampu bersimbiosis dengan bakteri rizhobium sp untuk mengikat nitrogen dalam tanah sehingga kandungan nitrogen dalam tanah akan meningkat drastis sebagaimana jika anda melakukan pemupukan dengan urea atau ZA.
Bedanya adalah yang ini terjadi secara alami dan tidak meninggalkan residu kimia yang dapat menurunkan kadar pH tanah sebagaimana halnya pupuk kimia. Cara Menanam Jagung Hibrida
5. Membiarkan Tanah Terpapar Sinar Matahari Langsung
Agar cahaya matahari dapat menyinari tanaman dengan optimal maka sebaiknya anda menghilangkan penghalang sinar matahri disekitar lahan tanam anda. Tebangilah cabang pohon yang menaungi lahan karena nantinya dapat menghambat fotosintesis tanaman yang berimbas pada terhambatnya pertumbuhan dan produksi tanaman.
Demikianlah beberapa cara menyuburkan tanah pertanian. Ini bisa langsung anda praktekkan jika anda merasa selama ini tanah yang anda tanami terasa tidak subur untuk tanaman anda. Jadi mulai sekarang jika melihat tanaman kurang subur jangan asal menambah pupuk kimia sebanyak mungkin tapi coba analisa terlebih dahulu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian. Salam budidaya. Cara Budidaya Cacing Tanah