Hampir semua masyarakat Indonesia pasti mengenal jagung. Jagung sendiri merupakan tumbuhan dari jenis zea yang bisa diolah menjadi berbagai macam bahan makanan. Jagung bisa dijadikan bahan makanan pokok pengganti nasi. Bisa juga diolah menjadi berbagai macam bahan makanan lain seperti tepung maizena, popcorn, jagung bakar, jagung rebus, jagung manis, sayur, minyak jagung, gula jagung, pakan ternak dan berbagai macam olahan makanan lainnya. Selain itu bagian dari tanaman jagung juga masih bermanfaat seperti daunnya untuk makan ternak dan janggelnya untuk bahan bakar tradisional.
Banyaknya manfaat dari jagung dikarenakan kandungannya yang beragam. Diketahui bahwa jagung mengandung karbohidrat, protein, Vitamin C, vitamin A, Vitamin B6, lemak, dan berbagai mineral lainnya. Banyaknya olahan jagung menjadikan permintaan pasar akan jagung sangatlah tinggi. Hal inilah yang menjadikan jagung masih dijadikan salah satu komoditas pertanian utama di dunia selain beras dan gandum. Karena itulah sampai sekarang banyak petani di Indonesia yang berupaya untuk membudidayakan jagung.
Jagung yang dibudidayakan tentunya jenis jagung yang berkualitas unggul yaitu mampu menghasilkan biji jagung lebih banyak dan sesuai permintaan pasar. Nah, salah satu jagung yang memiliki kualitas unggul adalah jagung hibrida. Jagung hibrida adalah jenis jagung keturunan langsung (F1) hasil persilangan 2 atau lebih varietas jagung yang memiliki sifat-sifat unggul dari masing-masing varietas yang disilangkan. Sifat-sifat unggul yang ditawarkan biasanya adalah mampu bertongkol 2, ukuran biji lebih besar, ukuran tongkol juga lebih besar, masa panen lebih singkat, dll.
Baca juga :
Untuk menanam jagung hibrida biasanya para petani akan mendapatkan bibitnya dari toko pertanian karena akan sulit dan makan waktu lama jika kita harus menyilangkan sendiri lalu menyeleksinya. Agar hasilnya nanti optimal sesuai harapan atau bahkan lebih, maka sebelum membudidayakan jagung hibrida kita harus memahami terlebih dahulu cara menanam jagung hibrida yang benar.
Cara menanam jagung hibrida adalah serangkaian proses mulai dari awal pengolahan lahan hingga panen nantinya. Sebenarnya cara menanam jagung hibrida ini tidaklah terlalu sulit, namun tetap saja anda harus berusaha melakukan yang terbaik agar hasilnya pun optimal.
Bagi anda yang ingin mengetahui cara menanam jagung hibrida, berikut kami sajikan langkah-langkahnya.
1. Persiapan Lahan
Tanaman jagung sebenarnya bisa ditanam didataran rendah maupun tinggi. Tapi jika perawatannya sama-sama optimal maka hasinya akan sedikit lebih baik jika ditanam didataran rendah (kurang dari 150 m diatas permukaan laut). Terlebih lagi jika ditanam di tanah lebak (peralihan antara tanah pasir dan liat) yaitu tanah dengan karakter hampir seperti pasir dan debu.
Tanah ini sangat gembur sehingga akan mengotimalkan perkembangan akar jagung untuk menyerap nutrisi. Namun jika lahan yang anda miliki bukan di dataran rendah pun anda tak perlu khawatir. Secara umum lahan yang baik untuk ditanami jgung memiliki kriteria sebagai berikut :
- Terpapar cahaya matahari langsung minimal 8 jam per hari
- Memiliki kadar keasaman tanah (pH) 5,5-7,5
- Memiliki cukup kandungan unsur hara
- Dekat dengan sumber air untuk penyiraman (penting)
- Tanahnya gembur (bisa dibajak terlebih dahulu agar gembur)
Jika sudah menemukan lahan tanam yang memenuhi kriteria diatas maka selanjutnya dilakukan penyiangan, pemangkasan cabang yang menghalangi cahaya, dan pemasangan sumur untuk penyiraman. Jika sudah maka lanjut ke tahapan cara menanam jagung hibrida selanjutnya.
Baca juga :
2. Penggemburan Tanah
Penggemburan tanah disini bertujuan untuk meratakan kandungan unsur hara dalam tanah sekaligus memudahkan perkembangan akar dalam menyerap nutrisi dalam tanah nantinya. Untuk menggemburkan tanah, anda bisa menggunakan cangku atau mesin bajak tanah modern. Cacah dan gemburkanlah seluruh permukaan tanah di lahan yang ingin ditanami sembari dibentuk alur-alur untuk pemberian pupuk dasar.
Baca juga :
3. Pemberian Pupuk Dasar
Pemberian pupuk dasar sangatlah penting karena pupuk berfungsi untuk menyuplai nutrisi bagi tanaman selama tanaman tersebut hidup dilahan tersebut. Pupuk dasar ini diberikan pada alur-alur tanam tadi. Pupuk dasar yang digunakan sebaiknya adalah campuran pupuk organik dan pupuk kimia. Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kandang bisa kotoran ayam, kotoran sapi, atau kotoran kambing.
Anda juga bisa menggunakan pupuk organik butiran yang banyak dijual di toko pertanian. Yang paling bagus adalah kotoran kambing. Sedangkan pupuk kimianya menggunakan NPK. Bisa ditambahkan ZA atau Urea pada musim kemarau. Perbandingan pupuk kandang dan kimianya adalah 40 : 1 hingga 50 : 1 yaitu tiap 40 ember pupuk kandang maka diberi 1 ember pupuk NPK.
Anda juga bisa menambahkan kapur dulomit (calcium) sebagai dasaran pupuknya jika ingin hasilnya semakin bagus. Lalu tambahkan insektisida tabur agar nantinya akar jagung tidak diserang uret dan orong-orong. Setelah pupuk dasar ditempatkan maka selanjutnya ditutup dengan tanah dan dibentuk bedengan dengan tinggi 5-10 cm saja dan lebar 30-40 cm.
Baca juga :
4. Persiapan Bedengan
Setelah bedengan terbentuk diatas tanah maka selanjutnya dibuatkan lubang tanamnya. Anda bisa menggunakan bantuan kayu untuk ditancap-tancapkan ke bedengan agar meninggalkan lubang kira-kira sedalam 3-5 cm.
Lubang tadi dibuat rata sepanjang alur bedangan. Setelah lubang terbetuk kini bedengan siap untuk ditanami biji jagung.
Baca juga :
5. Penanaman Benih Jagung
Benih jagung hibrida yang ditanam tentu harus yang bermutu. Untu memastikan mutunya, maka sebaiknya anda membeli benihya di toko pertanian. Hindari untuk membeli biji jagung dipasar kemudian dijadikan bibit karena kita tidak tahu sumber tanaman induknya.
Setelah bibitnya didapat maka selanjutnya tanamkan pada lubang yang sudah dibut disepanjang bedengan. biji yang ditanamkan ialah 2 biji per lubang dan kemudian ditutup tanah. Setelah ditutup maka ditunggu tumbuhnya yaitu bisa 4 samapi 7 hari.
Perawatan Tanaman Jagung Hibrida
Setelah biji jagung tumbuh sekitar 5 cm-10 cm maka selanjutnya dilakukan parawatan tanaman secara berkala hingga tiba masa panen nanti. Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut ;
6. Penyiraman
Suplai air bagi tanaman jagung sangatlah penting untuk menunjang pertumbuhannya. Pada minggu pertama setelah jagung tumbuh sekitr 10 cm maka lakukan penyiraman. Pastikan seluruh tanah bedengan basah. Penyiraman jagung dilakukan seminggu sekali dan jangan sampai telat.
Apalagi ketika tanaman jagung mulai berbuah, suplai air harus terus dijaga agar ukuran dan berat biji jagung nantinya. Pekerjaan menyiram ini akan memkan banyak waktu karena semakin luas lahannya maka semakin banyak yang disiram. Maka dari itu jangan membuat bedengan yang terlalu tinggi ditanah kering karena nantinya air akan cepat kering. Anda bisa menggunakan mesin pompa air agar memudahkan pekerjaan anda menyiram bedengan.
7. Penyiangan
Penyiangan dilakukan secara rutin pada awal sebelum tanaman jagung tumbuh tinggi. Anda bisa melakukan penyiangan dengan interval 2-3 minggu sekali. Bagian yang disiangi adalah sela-sela bedengan (tempat aliran air) dengan menggunakan cangkul. Usahakan agar tanaman sudah disiangi sebelum diberikan pupuk susulan.
8. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berusia sekitar 1 bulan. Caranya bisa di taburkan di sela-sela bedengan berbarengan dengan penyiraman atau ditaburkan diaantara tanaman kemudian ditutup dengan taah dari samping bedengan bersamaan dengan waktu penyiangan (dangir).
Gunakan pupuk NPK yang dicampur dengan ZA dengan perbandingan 3:1 dengan total pupuk separuh atau disamakan dengan jumlah pupuk kimia yang digunakan sebagai pupuk dasar sebelumnya. Penambahan pupuk susulan ini nantinya akan memaksimalkan ukuan jagung.
9. Penanggulangan Hama
Hama yang menyerang jamur utamanya adalah dari jenis serangga. Yang paling sering ditemui adalah pengerek batang, ulat, uret, dan orong-orong. Jika serangan hama terjadi diatas batas wajar maka segera ambil tindakan penanggulangan yaitu menggunakan insektisida.
Anda bisa membeli insektisida di toko pertanian disesuaikan dengan serangga yang menyerang. Pastikan anda telah membaca petunjuk keamanan dan penggunaan sebelum menggunakan insektisida tersebut.
Baca juga :
10. Panen Jagung Hibrida
Panen Jagung tentunya dibedakan dari tujuan jualnya. Bagi jagung yang ingin dijadikan jagung rebus maka tidak akan dipanen hingga usia jagung tua. Jagung rebus yang baik diambil pada saat jagung berusia sekitar 65 hari. Nah, untuk jagung yang ingin dijual kering maka tentunya harus ditunggu hingga tua.
Ciri-ciri jagung yang sudah tua adalah daunnya sudah mulai mengering. Warna kulit pembungkus tongkol jagung juga sudah menjadi putih akibat menua. Hal ini biasa terjadi pada saat Jagung hibrida berusia mendekati 90 hari. Hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Pangkas bagian atas tanaman jagung agar cahaya matahari bisa mencapai bagian buah.
- Kupas kulit buah jagung dan biarkan biji jagungnya terpapar sinar matahari.
- Tunggu beberapa hari (sekitar 1 minggu) hingga biji jagung terlihat sudah kuning menyala dan kering keras.
- Jagung keudian dipanen bersama tongkolnya dan dipisahkan dari kulit pembungkusnya.
- Jemur kembali jagung beserta tongkolnya diterik matahari (sekitar 2-3 hari)
- Giling jagung dengan mesin giling untuk dipisahkan dari bijinya.
- Tempatkan dalam wadah seperti karung dan sebagainya kemudian simpan di tempat yang kering dan teduh
Sekarang biji jagung siap untuk dijual. Biji jagung ini tergolong awet untuk disimpan jangka panjang. Jadi anda bisa menunggu perubahan harga jualnya di pasaran terlebih dahulu. Tanaman jagung ini tergolong jenis komoditi satu kali panen. Artinya sekali panen maka tanaman sudah tidak bisa produktif lagi. Maka dari itu bagi yang ingin menanam jagung kembali, bisa segera membersihkan lahannya untuk ditanami ulang dengan langkah seperti diatas.
Baca juga :
Tips Sukses Budidaya Jagung Hibrida
Setelah mengetahui cara menanam jagung hibrida seperti diuraikan diatas, kami juga akan memberikan tips sukses menanam jagung hibrida untuk anda agar hasil panen anda semakin melimpah dan menguntungkan. Berikut adalah tips menanam jagung hibrida :
- Gunakan benih unggulan. Jika anda membeli di toko pertanian maka jangan tergiur untuk membeli benih dengan harga murah (kecuali promosi) karena harga benih juga menentukan kualitas tanaman nantinya. Usahakan pilih yang bertongkol dua.
- Semprotkan ZPT Gibrelic Acid bersama pupuk organik cair saat buah jagung masih muda (sekitar usia 1,5 bulan). Hal ini akan menambah berat dan ukuran bijinya nanti. Lakukan penyemprotan ini 2 kali yaitu selang 2 minggu.
- Jika menanam jagung maka sebaiknya usahakan panen dimusim kemarau.
- Jika panen mendekati musim hujan maka tidak usah menanam jagung lagi. Anda bisa melakukan teknik tumpang sari yaitu dengan kacang panjang yaitu segera menanam biji kacang panjang dibawah tanaman jagung yang sudah tua agar batangnya bisa dijadikan ajir.
Berikut ini adalah cara menanam jagung hibrida dengan baik dan benar:
Demikianlah informasi dari kami mengenai cara menanam jagung hibrida. Diharapkan setelah anda mengetahui cara menanam jagung hibrida yang benara maka anda bisa mendapat hasil optimal dari budidaya jagung hibrida ini. Sekian informasi dari kami dan selamat menanam.
Baca juga :