Siapa sih yang tak pernah mencoba minuman segar dari cincau? Pasti semua orang hampir pernah mencobanya bukan? Ya, minuman dari cincau selain segar juga mempunyai sensasi manis serta membuat tenggorokan adem. Dibalik kenikmatannya tersebut, ternyata cincau tersebut berasal dari daun pohon cincau yang tumbuh subur. Pernahkah kamu melihat tumbuhan tersebut?
Pohon cincau biasanya tumbuh merambat pada tanaman lain yang lebih besar namun hanya sekedar merambat tidak mengambil nutrisi dari tumbuhan lain. Penasaran? Simak ciri tumbuhan cincau berikut ini.
Tentang Pohon Cincau
Meski ternyata cincau berasal dari tumbuhan, kamu bisa lho memiliki tanaman tersebut! Sehingga ketika hendak meminum es cincau, kamu bisa langsung memetiknya dari kebun. Praktis bukan? Sebelumnya pahami dulu mengenai ciri-ciri pohon cincau tersebut. Pohon cincau merupakan salah satu tumbuhan merambat yang bisa hidup dimana saja.
Jadi, asalkan lingkungannya cukup air dan ada penopang berupa tumbuhan lain untuk merambat, cincau bisa langsung tumbuh. Jika kamu tidak detail, pasti akan mengira tumbuhan cincau ini merupakan sirih. Ya, hal ini karena kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki kemiripan baik daun maupun cara tumbuhnya. Namun, tetap saja kedua jenis tanaman tersebut memiliki perbedaan seperti tekstur daun dan aroma daunnya. Ciri terakhir yang perlu kamu tahu, pohon cincau ini memiliki biji lho!
Budidaya Pohon Cincau
Bagaimana cara budidaya pohon cincau rambat? Meskipun pohon cincau ini mudah hidup dimana saja, tetap saja untuk budidaya phon cincau rambat sampai berhasil membutuhkan cara yang tepat. Kamu bisa pahami bagaimana cara pemeliharaan tanaman agar tumbuh subur terlebih dulu.
Sama halnya dengan penanaman tanaman lain seperti pepaya, semangka, waluh, dan melon terbaik pun perlu langkah yang tidak boleh dilewatkan satupun. Nah, untuk lebih jelasnya kamu bisa pahaminya cara menanam pepaya california pasti berhasil, cara menaman buah semangka ukuran raksasa, dan cara menanam waluh (labu bundar) sampai sukses panen berikut. Jika ingin mulai menanam dari benih, bisa juga memilih benih yang terbaik supaya persentasi anakannya berkualitas semua.
Untuk lebih jelasnya silakan baca jenis benih melon terbaik dan tahan penyakit berikut. Setelah itu, simak kembali budidaya pohon cincau rambat berikut dengan seksama.
Fase Pembibitan
Jadi, sebelum memiliki tumbuhan cincau rambat yang berkualitas, kamu harus pahami terlebih dulu tentang bagaimana proses budidaya yang baik dan benar terlebih dulu. Tahap pertama yang perlu kamu ketahui adalah fase pembibitan. Bisa dibilang fase ini sangat penting dan tidak boleh lengah sedikitpun. Ada 3 cara yang bisa kamu pilih untuk langkah pembibitan.
- Pembibitan dengan Menggunakan Biji
Sebelum memulai pembibitan dengan menggunakan biji perlu diperhatikan dulu jenis biji yang akan dipilih terlebih dulu. Usahakan biji yang ditanam dalam kondisi sudah matang. Biji cincau yang matang memiliki ciri berupa warna yang merah atau hitam. Jangan langsung menanamnya dalam kondisi masih basah pada media tanam.
Namun, usahakan untuk mengeringkannya terlebih dulu dibawah sinar matahari sampai kandungan air didalamnya mulai menurun. Sembari menunggu biji cincau mengering, kamu bisa siapkan media tanamnya terlebih dulu berupa polybag. Untuk media tanam sebaiknya gunakan tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang. Usahakan pula kelembabannya cukup. Setelah bibit mulai tumbuh, tunggu sampai 7 minggu sampai siap untuk dipindah ke kebun.
- Pembibitan dengan Metode Stek
Selain menggunakan biji yang memerlukan waktu lama, kamu bisa menggunakan alternatif metode pembibitan lain yang lebih singkat yaitu stek. Pertama pilihlah batang yang agak tua kemudian potong melintang menggunakan pisau tajam.
Rendam terlebih dulu batang tersebut dalam air sampai keluar bulu akar. Siapkan juga media tanam polybag yang sudah diisi dengan tanah subur serta memiliki kelembaban yang cukup. Jangan lupa juga untuk melubangi tiap sudut polybag untuk keluar masuk udara. Baru ketika sudah tumbuh bulu akar pada batang cincau, segera untuk memindahkannya pada media polibag. Tunggu sampai beberapa hari untuk dipindah ke kebun.
- Pembibitan dengan Metode Merunduk
Cara pembibitan lain yang bisa lakukan adalah dengan metode merunduk. Pertama, pilih bagian batang mana yang hendak kamu jadikan bibit. Biasanya ada bagian batang tertentu yang sudah memiliki bulu akar dan siap untuk dirundukkan pada media polybag yang telah kamu siapkan. Baru setelah 4 sampai 5 bulan, kamu bisa memindah tanaman tersebut ke kebun sebenarnya.
Dari sekian metode pembibitan tersebut, kamu bisa pilih mana yang lebih mudah. Baru setelah berhasil, kamu bisa pindah ke kebun dan lakukan fase budidaya pohon cincau rambat selanjutnya.
Fase Perawatan
Jangan sampai langsung abai pada pohon cincau meskipun telah dipindah pada media tanah sebenarnya di kebun. Jika perawatannya tidak teratur dan baik, maka hasilnya pun tidak akan sesuai dengan yang kita harapkan.
Untungnya pula untuk perawatan tanaman ini tidak perlu cara yang sulit. Kamu hanya perlu untuk menambahkan pagar disekeliling pohon cincau untuk tempat rambat batangnya. Selain itu, perhatikan pula kebutuhan airnya. Jangan lupa untuk menyiraminya paling tidak sekali dalam sehari.
Fase Panen
Tahukah kamu lama waktu yang diperlukan sampai cincau siap untuk panen? Ya, kamu hanya memerlukan waktu paling tidak 6 bulan saja. Hampir sama bukan dengan waktu pembibitannya? Setelah berumur 6 bulan, kamu bisa segera untuk panen bagian daun cincau untuk dijual atau dikonsumsi sendiri sebagai es cincau.
Jika sudah demikian, panen berikutnya bisa kamu lakukan secara bertahap yaitu 2 minggu sekali. Lumayan bukan?
Jika sudah berhasil memiliki tanaman cincau kamu termasuk orang yang sangat beruntung. Mengapa? Hal ini karena pohon cincau bisa hidup selamat puluhan tahun. Bahkan dengan frekuensi panen yang cukup sering. Tak hanya untuk membuat minuman segar, daun cincau ini juga punya manfaat kesehatan lain seperti mengobati radang lambung. Tertarik? Kamu bisa menggunakan peluang ini untuk bisnis yang menguntungkan lho! Selamat mencoba! Itulah cara budidaya pohon cincau rambat.