Udang vaname atau udang vanamei merupakan salah satu jenis udang yang kerap ditemui di pasaran. Udang vaname berasal dari daerah yang memiliki iklim sub tropis. Secara spesifik udang ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan udang jenis lainnya seperti udang windu.
Selain itu juga, udang vaname memiliki pertumbuhan yang relatif cepat sehingga tentunya juga dapat lebih cepat dilakukan pemanenan. Tentunya hal ini sangat baik bagi proses budidaya udang vaname sendiri.
Tidak heran jika kemudian banyak para pelaku bisnis yang kemudian tertarik untuk membudidayakan udang vaname. Selain karena permintaan pasar yang tinggi, konsumsi udang vaname juga terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini tidak lain disebabkan oleh ras khas dari udang vaname yang digemari dan banyak dijadikan pilihan sebagai sahian kuliner. Selain permintaan dalam negeri, permintaan dari negara seperti Amerika terhadap udang Vaname juga cukup tinggi. Sebab secara kualitas juga sudah memenuhi standar kualitas bagi konsumen kalangan menengah keatas.
Selain kelebihan-kelebihan diatas, udang Vaneme juga merupakan jenis udang yang kebal dan tak mudah teserang hama atau penyakit. Sehingga tentunya hal ini lebih memudahkan proses budidaya sekaligus juga menguntungkan dalam proses budidaya. Tentunya tidak semua orang mampu melakukan budidaya udang vaname dengan baik dan benar tanpa mengetahui teknis budidaua secara tepat. Jika anda tertarik mencoba usaha ini sebagaimana cara budidaya udang tambak , maka tentu anda harus menyimak 6 cara budidaya Udang Vaname dengan Plastik Mulsa paling mudah.
1. Pembuatan Kolam Budidaya
Tahapan awal dalam budidaya udang vaname tentu adalah pembuatan kolam budidaya sebagaimana cara budidaya ikan air tawar agar cepat panen . Kolam budidaya khusus udang tentunya dibuat dengan cara khusus dan juga teknik khusus yang meliputi :
- Pemilihan Lokasi
Lokasi kolam merupakan yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan budidaya. Lokasi yang dipilih harus dekat dengan sumber air, dan juga tentu pilih lokasi yang tidak mudah terkena banjir. Gali tanam dengan kedalaman 1-1,5 meter dengan ukuran oanjang dan lebar yang disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Minimal 1-1,5 bulan sebelum proses budidaya dimulai kolam haruslah lebih dahulu siap. Setelah selesai isikan air untuk memenuhi kolam, gunakan air bersih dan biarkan proses ini berlangsung selama 5-7 hari.
- Pengurasan Air
Setelah itu, kemudian kuras airdari dalam kolam dengan cara membuang air melalui lubang pembuangan yang telah di buat dan biasanya berada di sudut kolam. Kuras hingga air benar benar kering dan tak tersisa lagi di kolam. Biarkan hingga lumpur lumpu dari dasar kolam memnuhi kolam. Hal ini juga merupakan upaya untuk mensterilkan kondisi kolam dari hama atau bakteri dan penyakit yang bisa mengganggu budidaya udang vaname.
- Pengeringan Tanah
Setelah air dikeringkan maka tahapan selanjutnya biarkan hingga kolam mengering. Termasuk juga bagian dasar dan lumpur kolam. Proses ini biasanya memakan waktu hingga 7-10 hari tergantung pada kondisi cuaca. Jika panas matahari terik, maka proses akan bisa lebih cepat. Oleh sebab itu, disarankan pada saat tahapan pembuatan kolam dilakukan pada saat cuaca panas.
- Pengapuran
Pengapuran dimaksudkan agar membuat kondisi kolam memiliki pH yang stabil dan sesuai dengan tempat lingkungan ideal bagi udang vaname untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu pengapuran juga berfungsi untuk membuang kotoran yang tersisa di dalam kolam. Taburkan kapur dengan merata pada seluruh permukaan kolam. Dan biarkan selama beberapa hari hingga kapur meresap kedalam kolam.
2. Pemasangan Plastik Mulsa
Pemasangan plastik mulsa dalam budidaya udang vaname dimaksudkan agar mempermudah proses budidaya sebagaimana cara budidaya lobster air laut. Pemasangan mulsa dapat dilakukan secara full cover atau menutupi semua permukaan kolam, atau hanya bagian dinding kolam. Pemasangan plastik mulsa dapat dilakukam dengan cara berikut ini :
- Beli lah plastik mulsa yang dapat anda dapatkan dengan mudah dengan membeli di toko pertanian.
- Pasang mulsa pada bagian dasar dan dinding kolam.
- Gunakan bantuan straples untuk mengkaitkan mulsa dan tanah.
- Straples dapat menggunakan bilah bambu yang dibentu menyerupai huruf U.
- Pasang dengan merata dan jangan sampai terdapat lipatan pada bagian mulsa.
- Pasang dengan kebcang dan jangan sampai terjadi kebocoran.
- Setele selesai, anda dapat langsung melakukan pengisian air.
- Plastik mulsa hanya dapat digunakan untuk 2 kali masa budidaya dan setelahnya harus diganti dengan yang baru.
3. Pengisian Air
Isikan air sedikit demisedikit kedalam kolam seperti cara budidaya ikan black molly . Sambil mengecek terjadi kebocoran atau tidak. Selanjutnya, baru isikan air secara penuh kedalam kolam dan biarkan sampai satu minggu. Setelah diisi air, pastikan bahwa air yang digunakan merupakan air yang bersih dan berasal dari sumber matahari.
Hindari penggunaan air dari sungai atau juga air yang bercampur limbah. Sebab hal ini malah akan menimbulkan udang mengalami komatian dan kontaminasi. Tempatkan pompa alcon didalam kolam untuk memecah air. Tinggi air yang diidikan sebanyak 120-130 cm. Biarkan selama 3 hari kemudoan tambahkam kaporit 20-
30 ppm untuk menjernihkan air.
Setelah air berubah menjadi jernih, maka tahapan selanjutnya adalah menumbuhkan plankton di dalam kolam mulsa. Plankton plankton inilah yang kemudian akan menjadi pakan alami bagi udang vaname. Untuk dapat menumbuhkan plankton secara alami bahan yabg dibutuhkan adalah bekatul, bioboos, gula jawa cair, dan pakan.
Bahan bahan ini akan didapatkan dengan mudah di toko toko pertanian. Selanjutnya masukkan kedalam wadah untuk difermentasi, setelah bau didalam wadah berubah maka pada saat itulah proses fermentasi telah selesai. Kemudian masukkan kedalam kolam hingga air kolam berubah warna menjadi hijau.
4. Memasukkan Benih Ke Dalam Tambak
Setelah air kolam berwarna hijau maka hal tersebut menandakan bahwa kolam siap ditaburi benih seperti cara budidaya ikan cupang halfmoon. Warna hijau menunjukkan bahwa plankton telah tumbuh dan memenuhi kolam. Untuk benih udang vaname sebaiknya gunakan benih yang berkualitas dan memiliki produktofitas tinggi. Benih yang baik dan sehat akan relatif mudah bertahan dan dapat hidup dengan baik pada kolam. Sebelum ditabur sebaiknya udah dibiarkan beradaptasi di dalam ember baru kemudian ditabur ke kolam dengan kepadatan 80-100 ekor per meter persegi.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya udang vaname meliputi pemberian pakan dan perawatan kolam sebagimana cara budidaya ikan angelfish . Pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran udang vaname, pada saat awal penebaran benih sebaiknya tidak perlu diberi pakan. Setelah lewat dari 3 hari maka anda dapat diberikan pakan berupa pakan khusus udang.
Untuk benih udang dengan bobot 0.01 gram dapat diberikan pakan sebanyak 3 kg untuk 80-100 ekor udang. Untuk udang dengan bobot 0,5 gram dengan kepadatan yang sama jumlah oakan yang dibutuhkan sekitar 11,22 kg. Selanjutnya perawatan kolam dilakukan dengan memperhatikan kadar garam, pH dan sirkulasi air, sebab hal ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan udang.
6. Panen
Udang aname dapat dipanen pada saat berumur 60-70 hari seteleh masa tebar benih seperti cara budidaya kepiting tembakau . Pada usia ini bobot udang sudah masuk kedalam bobot ideal uuk dapat dipanen dan di jual kepasaran.
Panen dilakukan dalam konsisi udah hidup dengan menggunakan jaring kemudian disimpan dalam box pendingin untuk menjaga kualitas uldan kesegaran udang vaname sampai ketangan konsumen.
6 Cara budidaya udang Vaname dengan plastik mulsa paling mudah. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.