7 Cara Membasmi Hama pada Daun Jambu Air Paling Efektif

Jambu air adalah salah satu buah yang menjadi faforit bagi masyarakat, rasanya yang manis lagi segar sangat enak dinikmati ketika cuaca panas.

Namun permasalahan yang sering terjadi adalah tanaman ini sangat rentan terserang hama penyakit, khususnya pada bagian daun.

Lalu bagaimana cara membasmi hama pada daun jambu air? Tentu setiap tipe atau jenis hama memiliki metode tersendiri untuk dimusnahkan.

Agar Anda tidak bingung atau salah langkah, berikut akan kami bagikan sejumlah tekniknya beserta dengan jenis hama yang harus ditangani pada jambu air. Silahkan menyimak.

Cara Membasmi Hama Pada Daun Jambu Air

Banyak sekali hama yang menyerang daun jambu air, diantaranya hama ulat kupu-kupu gajah, kutu perisai hijau, benalu, dan banyak lagi lainnya. Berikut adalah cara membasmi hama pada daun jambu air berdasarkan jenis hama yang menyerangnya.

1. Ulat kupu-kupu gajah

Hama ulat  kupu-kupu gajah akan meletakkan telurnya pada tepi daun jambu air. Ketika telur sudah menetas dan menjadi ulat, maka ulat tersebutkah yang akan memakan dedaunan untuk sumber atau cadangan makanannya kelak ketika menjadi kepompong.

Jika tidak segera ditangani, maka lama kelamaan daun jambu air tersebut akan menguning, berkerut, dan mati. Kepompong dari ulat ini biasanya akan bergelantungan pada tepi-tepi daun. Adapun ciri dari ulat gajah pemakan daun jambu air ini adalah berbadan besar dan empuk saat disentuh, warna kulitnya hijau atau kebiruan dengan panjang kurang lebih 12 cm.

Cara penanggulangan:

Untuk mengatasi hama ini, Anda dapat mengumpulkan telur kupu-kupu, ulat, atau kepompongnya lalu dijadikan satu dan dibakar. Jika hama ulat kupu-kupu ini telah menyebar luas dan hampir memakan separuh dari daun pohon jambu air, maka penggunaan pestisida adalah langkah yang tepat untuk mengatasi serangan ulat kupu-kupu ini.

Baca pula: cara membasmi kupu putih pada tanaman padi

2. Kutu Perisai Hijau

Kutu perisai hijau memiliki ukuran mini yakni sekitar 3 – 5 mm saja, sehingga pada awal serangan tidak akan nampak. Baru ketika kita melihat bercak berwarna hitam secara masif pada permukaan bawah daun jambu air, kita baru menyadari jika tanaman jambu air telah terserang oleh hama berwarna hijau kemerahan ini.

Cara Penanggulangan:

Salah satu cara yang dapat diterapkan dalam membasmi hama kutu perisai hijau adalah dengan menghadirkan musuh alaminya, yakni kepik yang akan memangsa hama tersebut. Namun ketika musim penghujan tiba, Anda tidak perlu cemas karena kehadiran hama ini akan lenyap dengan sendirinya oleh serangan berbagai cendawan.

Baca pula: cara budidaya kutu air dengan susu

3. Benalu

Benalu adalah salah satu jenis hama yang merepotkan, karena kehadirannya akan menghisap sari-sari makanan secara langsung melalui daun hingga batang yang dihinggapinya.

Jika terlambat dalam menangani hama yang satu ini, bisa dipastikan bahwa tanaman jambu air Anda akan terganggu pertumbuhannya hingga menyebabkan mati kering.

Cara Penanggulangan:

Untuk menyingkirkan hama benalu ini Anda harus rajin-rajin membersihkan tanaman jambu air dan memastikannya bebas dari cengkeraman benalu. 

4. Megatrioza vitiensis

Hama ini berupa kutu putih yang sering kali menyerang daun jambu air untuk menghisap makanan di dalamnya. Gejala yang timbul dari serangan ini adalah daun muda atau tunas baru akan tumbuh bergelombang hingga membekas sampai tua.

Kutu putih ini akan menghasilkan embun madu yang dapat menarik perhatian semut dan bebrapa cendawan lainnya. Akibat yang ditimbulkan bisa beragam seperti tanaman tumbuh kerdil dan terhambat perkembanganya.

Cara Penanggulangan:

Jika mengetahui tanaman jambu air Anda telah terserang penyakit ini, maka sebaiknya Anda segera memusnahkan daun serta tunas dengan cara memangkas dan membakarnya. Berikan pula insektisida sistemik untuk mencegah tanaman jambu air terserang kutu putih kembali.

Baca pula: cara budidaya jamur merang dengan media kardus

5. Ulat Pemakan Daun

Jenis ulat yang kerap memakan daun jambu air dan menyebabkannya berlubang-lubnag adalah ulat pagoda dan ulat kepala bagong. Kedua hama ini terkenal rakus dan akan menghabiskan daun jambu air tanpa sisa jika tidak segera dibasmi. Akibatnya tentu saja berdampak buruk pada tumbuhan, jambu air akan sulit berbuah bahkan bisa mati oleh serangan hama ini.

Cara Penaggulangan:

Cara menangani hama ini adalah memangkasi daun yang sudah terserang hama serta tidak membiarkannya berkembang lagi dengan terlalu rimbun. Jangan lupa untuk menyemprotkan pestisida agar ham ulat pemakan daun tidak kembali lagi.

Baca pula: 7 jenis bunga yang cocok untuk halaman rumah

6. Antraknosa 

Kehadiran penyakit ini pada daun ditandai dengan adanya bercak-bercak berwarna coklat kehitaman yang menyerang daun tua. Akibat serangan yang ditimbulkan adalah buah-buah yang menjadi busuk lalu berjatuhan, kemudian tunas-tunas muda akan segera kering dan mati. Penyebab munculnya penyakit ini adalah cendawan Collectotrichum gloeosporioides Penz.

Cara Penanggulangan:

Dengan cara memotong atau memusnahkan bagian tubuh tanaman ynag sudah terserang penyakit ini. Selain itu, cara lain yang dapat diterapkan adalah dengan menyemprot fungisida jenis Dhitan M- 45 atau bisa pula dengan Vigran Blue sesuai dosis serta petunjuk yang sudah tertera pada kemasan.

7. Embun Jelaga

Dari namanya dapat kita simpulkan bahwa penampakan penyakit yang menyerang daun jambu air ini adalah permukaan daun jambu air yang tertutup oleh semacam bercak berwarna hitam. Penyebab utama dari munculnya penyakit ini adalah kapang Capnodium sp.

Cara Penangulangan:

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida dan memotong atau memangkas bagian daun yang terserang, hal ini terpaksa dilakukan agar penyebaran penyakit tidak terjadi. Disamping itu, ada baiknya pula untuk segera membakar daun dan bagian tanaman jambu air yang telah dipangkas tersebut agar penyakitnya segera mati.

Demikianlah cara membasmi hama pada daun jambu air yang bisa kami bagikan pada kesempatan ini, semoga artikel ini bermanfaat dan memberi Anda inspirsi untuk merawat tanaman jambu air Anda.

Baca pula: cara budidaya jamur kancing