Tips dan Trik

Cara Membuat Pupuk NPK Sendiri – Mudah dan Murah

Mahalnya pupuk NPK yang beredar di pasaran sering kali membuat para petani gelisah, utamanya bagi para pembudidaya pemula yang tentunya butuh banyak modal untuk mengembangkan usahanya. Namun jangan khawatir, karena pada kesempatan ini kami akan menuturkan cara membuat pupuk NPK sendiri yang pastinya lebih hemat namun tidak kalah dalam hal kualitas.

Kebutuhan akan pupuk NPK memang semakin meningkat, mengingat kandungan nutrisi dari pupuk NPK memang sangatlah lengkap dan dibutuhkan oleh tanaman untuk bertumbuh dengan baik. Pupuk NPK ini biasanya digunakan sebagai pupuk lanjutan, atau pupuk yang diberikan pada saat pertengahan masa tanam. Ketahui pula banyak manfaat pupuk lainnya paa cara membuat pupuk yakult.

Baiklah langsung saja kita belajar cara membuat pupuk NPK sendiri melalui langkah-langkah berikut ini.

Cara Membuat Pupuk NPK Sendiri

# Langkah 1

Mengetahui Rumusan Kandungan Nutrisi pada Pupuk

Tiap-tiap pupuk yang beredar di pasaran mempunyai kandungan atau prosentase nutrisi yang berbeda-beda. Misal kita ambil contoh pada pupuk Urea, secara umum, pada pupuk Urea biasanya akan ditulis kandungan unsur N sebesar 100/54%. Yang berarti, dalam 100 gr pupuk, unsur N yang terkandung di dalamnya hanyalah 46 kg. Begitu pula dengan cara menghitung unsur lainnya. Langkah penghitungan ini tidak akan kita jumpai pada cara membuat pupuk walne.

Karena kita akan mencoba membuat pupuk NPK, maka tentu saja terlebih dahulu kita sediakan pupuk yang telah memiliki ketiga unsur penting dalam menunjang pertumbuhan tanaman, yakni unsur N (Nitrogen), P (Phospor), serta K (Kalium). Unsur-unsur tersebut akan kita dapatkan pada pupuk Urea untuk unsur N, pupuk SP36 untuk unsur P, dan pupuk KCL untuk unsur K.

Sebagai contoh sederhananya, kita ambil saja prosentase unsur N, P dan K secara umum yang biasa ditemui dalam pupuk-pupuk tersebut, diantaranya:

  • Unsur N sebanyak 54 %
  • Unsur P sebanyak 36 %
  • Unsur K sebanyak 45 %

Perbandingan komposisi pupuk NPK yang ada di pasaran seperti NPK Mutiara adalah 16 : 16 : 16, kami pernah membahas cara pembuatannya di cara membuat pupuk NPK 16-16-16sementara itu untuk pupuk NPK Phonska perbandingannya 15 : 15 : 15, dan pupuk NPK Pelangi perbandingannya 20 : 10 : 10. Jika Anda sudah memahami cara menghitung dan pembuatan pupuk NPK ini, maka Anda akan mampu mebuat pupuk NPK dengan perbandingan serta jumlah sesuai kebutuhan lahan Anda.

# Langkah 2

Mulai perhitungan

  • Contoh 1

Mari kita belajar membuat pupuk NPK dengan menyesuaikan kebutuhan di lahan kita sendiri. Contoh, kita akan membuat pupuk NPK sebanyak 200 kg, dengan komposisi unsur di dalamnya adalah 20 : 15 : 10, maka penghitungannya adalah sebagai berikut.

Unsur N ( pupuk Urea ) 

20% x 200 kg = 40 kg Urea

( 100 : 54 ) x 40 kg = 74 kg Urea yang dibutuhkan 

– Unsur P ( pupuk SP36 )

15 x 200 kg = 30 kg SP36

( 100 : 36 ) x 3o kg = 83,3 kg SP36 yang dibutuhkan

– Unsur K ( pupuk Kalium )

10 x 200 kg = 20 kg KCL

( 100 : 45 ) x 20 kg = 44,4 KCL yang dibutuhkan

Jadi untuk mendapatkan kandungan setara pupuk NPK sebanyak 200 kg dengan perbandingan komposisi 20 : 15 : 10, kita membutuhkan 74 kg pupuk Urea, 83,3 kg pupuk SP36, dan 44,4 pupuk KCL.

  • Contoh 2

Sekarang kita akan membuat 50 kg pupuk NPK sendiri yang identik dengan kandungan pupuk NPK Phonska ( 15 : 15 : 15 ), maka yang harus kita persiapkan adalah,

– Urea [ ( 15 : 100 ) x 50 kg ] x ( 100 : 54 ) = 13,8 kg Urea

– SP36 [ ( 15 : 100 ) x 50 kg ] x ( 100 : 36 ) = 20,8 kg SP36

– KCL [ ( 15 : 100 ) x 50 kg ] x ( 100 : 45 ) = 16,66 kg KCL

Jadi untuk mendapatkan 50 kg pupuk NPK Phonska 15 : 15 : 15, setara dengan mencampurkan 13,8 kg Urea, 20,8 kg SP36, dan 16,66 kg KCL.

Aplikasi ini tentu saja sangat mudah untuk dikerjakan seperti cara budidaya mentimun hidroponik, jangan takut untuk mencoba bereksperimen, semakin sering Anda mengutak-atik rumusan tersebut, maka semakin mudah Anda menemukan racikan yang pas bagi lahan pertanian Anda.

Kandungan dari pupuk NPK ini sangatlah lengkap, selain ketiga unsur pokok yang dibutuhkan tanaman seperti N, P dan K, di dalam pupuk NPK juga terdapat kandungan mangan, boron, kalsium, magnesium, besi, sulfur, tembaga, seng, klorida, dll.

Manfaat Pupuk NPK 

Sedangkan untuk manfaat dari pupuk NPK ini juga beragam, tidak kalah dengan manfaat bercocok tanam bagi kehidupan, diantaranya:

Membantu proses fotosintesis

adanya unsr Kalium di dalam NPK, membuat tanaman semakin lancar dalam melakuakan proses fotosintesa. Dengan demikian, tanaman akan semakin cepat mendapatkan energi sebagai penunjang segala aktifitasnya, semisal pertumbuhan batang dan tunas daun, hingga perkembangan bunga dan bakal buah.

Selain itu, Kalium juga berperan penting dalam membentuk daya tahan tubuh tanaman terhadap serangan hama dan cuaca ekstrim, meneimbangkan ion-ion, pemecah karbohidrat, serta keberadaannya membuat efisiensi air dan buka tutup stomata daun.

Membantu proses pembelahan sel tanaman

Pupuk NPK berperan penting dalam terjadinya respirasi secara normal serta pembelahan sel pada tumbuhan. Kedua proses inilah yang memungkinkan tanaman untuk bertambah besar dan tinggi. Zat fosfor yang terkandung dalam NPK meningkatkan pertumbuhan kecambah, pembentukan akar, biji, serta buah. Jadi jika Anda menemukan tanaman Anda nampak kerdil, tidak pernah berbuah, dan mempunyai daun yang tidak normal, maka gejala tersebut merupakan akibat dari kurangnya unsur fosfor dalam tanah.

Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Kandungan Nitrogen yang tinggi pada pupuk NPK memungkinkan tanaman menjadi bertumbuh segar dengan cepat, hal tersebut ditandai dengan munculnya banyak daun hijau tua pada tanaman. Namun terlalu banyak unsur Nitrogen dapat menghambat pertumbuhan generatif, alhasil pendapatan panen pun akan menurun.

Sebagai perangsang

Pupuk NPK dikenal mampu merangsang pertumbuhan akar serta daun dengan menetralisir asam-asam organik. Menurut sebuah sumber juga disebuitkan bahwa kandungan kalsium akan terhidrat dalam CaO sehingga membentuk reaksi yang bisa membunuh hama dan gulma yang mengganggu. Namun jika hama tetap menyerang, maka atasi dengan cara mencegah serangan hama dengan tanaman refugia.

Membentuk enzim yang dibutuhkan tanaman

Kegunaan NPK lainnya adalah membantu proses pembentukan enzim pada tanaman dan merangsang nodulasi yang mengarah pada pembentukan klorofil.

Demikianlah cara membuat pupuk NPK sendiri, kami berharap informasi ini dapat membantu Anda untuk terus berinovasi dalam mengembangkan budidaya tanaman yang sedang ditekuni. Membuat pupuk NPK secara mendiri tentu akan meringankan pengeluaran Anda, sehingga dapat digunakan untuk keperluan pertanian yang lain.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago