Hewan

4 Cara Budidaya Walet Hemat Untuk Masyarakat Bawah, Pasti Berhasil

Budidaya walet mulai booming dan banyak dilirik sebab memiliki prospek yang amat baik dan sangat menguntungkan. Namun, tentunya modal yang harus dikeluarkan juga sepadan.

Bisa dibilang budidaya walet merupakan jenis budidaya yang membutuhkan modal yang amat besar, bisa berkisar antara Ratusan bahkan hingga miliaran rupiah sebagaimana pada cara budidaya burung lovebird . Maka dari itu tidak heran jika budidaya ini hanya mampu digeluti oleh orang orang yang berduit. Sehingga kesempatan nagi mereka yang memiliki modal pas pasan relatif  terbatas.

Namun, tidak demikian lagi sekarang sebab budidaya waletpun dapat dilakukan oleh mereka bahkan masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki modal besar. Meskipun kini budidaya walet tidak sebooming saat lalu, namun tentunya potensi dan peluang usaha masih tetap terbuka lebar dan layak dingeluti. Tak perlu risau dengan ketetsediaan modal sebab minimal jika anda memiliki dana 2 juta saja anda dapat langsung memulai usaha ini sebagimana pada cara budidaya burung murai ekor panjang  .

Tentunya budidaya burung walet sendiri bukanlah hal yang relatif mudah, sebab tersapat teknik serta juga pengetahuan dasar yang harus diketahui sebagaimana juga pada cara budidaya burung kacer . Tanpa kesia hal tersebut, seberapa besarpun modal yang anda miliki maka resiko kegagalan akan selalu ada di depan mata. Terlebih lagi usaha ini tidak bisa langsung dilakukan tanpa terlebih dahulu tanpa adanya pengalaman.

Nah, tentunya bagi anda yang mulai tertarik untuk memulai usaha ini, maka berikut 4 cara budidaya walet hemat untuk masyarakat kelas bawah pasti sukses.

  1. Persiapan Modal Usaha

Tahap awal tentu saja yang harus dipersipakan adalah modal usaha seperti pada cara budidaya burung betet . Dalam hal ini tentu bagi anda yang ingin memulai budidaya walet dengan hemat dapat menggunakan modal secara kolektif.

Sehingga tentunya hal ini dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat kelas bawah juga untuk juga dapat mencicipi manisnya usaha ini. Setiap kelompok pemilik satu bangunan walet dapat terdiri dari 3-4 orang. Kemudian jumlah seluruh modal akan dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok. Atau jika memang ada yang ingin berinvestasi lebih besar maka tentu perhitungan keuntungan nantinya juga akan dihitung secara proporsional.

Tentunya untuk memulai usaha dengan sistem demikian tidaklah mudah. Anda harus menemukan orang dengan tipikal pemikiran sejenis sehingga nantinya akan dapat menghindari kesalahpahaman yang kerap terjadi dalam sebuah usaha. Selain itu buat kelompok usaha anda sesolid mungkin, sebab pada percobaan pertama belum tentu akan langsung berhasil oleh sebab itu tentunya jika terjadi kerugian maka tentu hal ini juga harus ditanggung secara bersama sama.

Sistem ini tentu dapat menjadi pilihan bagi anda yang memang ingin terjun dan menekuni usaha ini namun memiliki kendala dengan ketersediaan modal. Terlebih lagi, sistem ini juga akan mampu menjembatani bagi masyarakat kelas bawah yang juga dapat merasakan bagaimana memiliki usaha budidaya burung walet. Sebab selama ini hanya mereka yang memiliki modal besar yang relatif dapat memiliki usaha demikian. Tentunya sistem ini juga akan memberikan peluang bagi masyarakat kelas bawah dapat meningkatkan taraf hidupnya agar perekonomiannya bisa berjalan dengan lebih baik.

2. Pembuatan Rumah Walet

Tahapan selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah mengenai rumah walet. Sebab burung walet memiliki karakter hidup bebas dialam, dan biasanya akan menempati ruangan tinggi atau bangunan tinggi. Di alam bebes mereka biasa dapat ditemukan dengan mudah pada gua gua yang berada di daerah yang tinggi.

Oleh sebab itu maka tidak heran jika kemudian rumah walet merupakan bangunan yang menjulang tinggi bisa banguna permanen ataupun semi permanen dengan ketinggian 2-4 lantai. Budidaya burung walet juga berbeda dengan budidaya burung pada umumnya, anda tidak bisa menangkap indukan lalu memeliharanya dan membuatnya menghasilkan sarang.

Nurung walet hanya akan mendatangi lokasi yang menarik perhatian bagi mereka. Kemudian tinggal dan membuat sarang disana. Nah sarang yang dihasilkan inilah yang nantinya merupakan komoditas utama dalam budidaya ini. Oleh sebab itu dalam pembuatan bangunan untuk burung walet haruslah memperhatikan hal hal berikut ini :

  • Lokasi bangunan haruslah berada pada tempat yang sepi dan jauh dari pusat keramaian, sebab walet tidak menyukai suasana yang berisik dan ramai.
  • Luas bangunan dapat dibuat dengan ukuran 2×3 dengan tinggi bangunan 2-3 laintai.
  • Dapat menggunakan bangunan yang tidak terpakai yang dapat menghemat biaya operasional hingga 70%.
  • Jika ingin membuat bangunan maka buat yang sederhana sja namun sesui dengan habitat asli alet.
  • Pada bagian lantai atas diberikan jendela kecil tempat walet dapat keluar masuk, serta juga pintu yang digunakan sebagai akses untuk memanen sarang walet.
  • Kondisi bangunan harus bersih dan tidak adaa hama atau musuh walet seperti tikus, atau juga ular. Pada bagian dasar lantai dibuatkan kolam yang diisi air, yang akan bisa menghindari hama masuk dnegan leluasa serta juga untuk meciptakan suasana yang lembab.
  • Ruangan lantai atas harus dalam kondisi gelap dan lembab

3. Menarik Burung Walet

Dalam budidaya burung alet elemen yang tak kalah penting adalah mendatangkan burung wlet kedalam bangunan. Membuat mereka betah dan nyaman lalu kemudian selanjutnya secara alamiah merek akan membuat sarang.

Tentu saja hal ini bukanlah perkara mudah, sebab mendatangkan burung walet bukanlah yang relatif bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Diperlukan kesebaran, ketelatenan juga ketelitian, jika anda tidak memiliki tiga modal tersebut, maka sebaiknya jangan lakukan budidaya ini, sebab pasti hasilnya tidka akan memuaskan. 

Salah satu teknik yang sudah banyak dipakai dan terbukti ampuh dikalangan pembudidaya walet adalah menyiapkan suara rekaman yang menyerupai burung walet. Dengan suara ini, maka diharapkan burung walet yang sesungguhnya kan datang dan mengira bahwa rekan mereka berada disana. Tentunya cara ini juga dapat anda gunakan untuk mendatangkan burung walet ke bangunan anda.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

Tidak hanya sebatas mendatangkan burung walet saja, Namun sangat penting untuk membuat mereka betah berada dalam bangunan anda. semakin lama mereka berada di bangunan anda maka semakin banyak sarang walet yang dapat anda panen dan hasilkan.

Tentunya dalam budidaya walet anda tidak perlu menyediakan makanan, sebab burung walet akan mencari makanan mereka sendiri pada pagi hingga siang hari.

Kemudian pada saat senja mereka akan masuk ke bangunan dan mulai membuat sarang. Paling penting adalah menjaga ruangan tepat bersih dan lembab sesuai dengan habitat alami walet. Maka dipastika burung walet akan betah dan menghasilkan sarang yang banyak seperti juga pada cara budidaya burung anis merah .

itulah tadi  4 cara budidaya walet hemat untuk masyarakat kelas bawah pasti sukses. Tentunya dapat menjadi referensi dan tambahan pengetahuan bagi anda, serta semoga artikel ini dapat bermanfaat, selamat mencoba.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago