Selain kecocokan secara geografis tentunya memelihara burung betet mendatangkan kepuasan tersendiri. Terutama bagi kalangan pecinta burung hias. Burung betet memiliki paruh yang kuat layaknya burung kakatua. Sehingga betet sendiri merupakan jenis burung pemakan biji-bijian. Burung betet sendiri merupakan burung yang memiliki suara kicauan unik. Sehingga tentunya menjadi salah satu primadona dalam jenis burung kicau paling diminati sebagaimana cara budidaya burung pleci kacamata .
Tentu saja hal ini membuka sebiah peluang usaha untuk mencoba peruntungan dalam budidaya burung betet. Terlebih lagi bagi anda yang memang memiliki ketertarikan sekaligus hobi memelihara burung hias. Mengapa tidak menjadikannya sekaligus sebahai usaha sampingan yang tentunya tidak hanya memberikan keuntunga namun sekaligus mendatangkan pundi-pundi rupiah yang menggiurkan sebagaimana dalam cara budidaya burung emprit .
Nah, jika anda tertarik dengan peluang ini maka 5 Cara Budidaya Burung Betet yang pasti berhasil dapat menjadi panduan. Berikut selengkapnya.
1. Pemilihan Indukan
2. Persiapan Kandang
Kandang merupakan sarana utama yang harus disiapkan dalam membudidayakan burung sebagaimana cara budidaya burung cendet , termasuk juga burung betet. Pada umumnya kandang yang digunakan untuk budidaya burung betet tidak jauh berbeda dengan kandang burung pada umumnya. Berikut bebrapa hal yang wajib diperhatikan :
3. Perjodohan indukan dan Perkawinan
Setelah kandang dan indukan siap, maka tahapan selanjutnya adalah menjodohkan indukan. Sebelum dijodohkan tentunya kedua indukan harus terlebih dahulu saling berkenalan sebagaimana dalam cara merawat burung cucak rowo . Tentunya layaknya manusia, kedua indukan harus saling kenal dan dekat terlebih dahulu baru kemudian dapat menuju proses perkawinan. Tahapan perjodohan dapat dilakukan dengan metode berikut ini :
4. Peyapihan Anakan
Berikan pakan sesuai degan kebutuhan piyik, jangan terlalu berlebihan, sebab pencernaanyapun belum dapat bekerja secara optimal. Untuk indukan betina sendiri dapat diberikan pakan yang kaya akan nutrisi dan vitamin, untuk mempersiapkan indukan dapat bertelur kembali. Setelah 30-40 hari maka anakan atau piyik dapat dipisahkan dengan induknya. Pada usia ini biasanyan piyik sudah dpat hidup mandiri dan terpisah dengan induknya.
5. Perawatan dan Pemeliharaan
Pemeliharan dan perawatan yang pertama adalah meliputi pemberin pakan. Pakan diberikan setiap 2kali dalam sehari. Diisikan kedalam wadah pakan yang ada didalam kandang jangan lupa juga mengisikan wadah minum menggunakan air bersih dan rutin menggantinya dengan yang baru setiap hari. Pakan yang diberikan dapat beeupa biji-bijian seperti kacang-kacangan kedelai, biji jagung yang dihaluskan, padi, atau juga pelet. Jangan lupa juga berikan vitamin terutama pada saat kedua indukan siap untuk kawin.
Indukan baik jantan ataupun betina sebaiknya sering dimandikan. Hal ini untuk menjaga kebersihan bulu dan tubuh dari burung betet itu sendiri. Sebaiknya mandikan burung pada pagi hari dengan cara menyemprotkan air kepermukaaan buku burung, biarkan burung bermain dengan air tersebut. Lalu sekanjutnya jemur burung untuk mengeringkan bulunya. Biasanya burung akan sangat menyukai aktifitas ini.
Kandang juga tidak boleh dilupakan kebersihannya. Sebab, kebersihan kandang dapat menjadi pemicu dan faktor utama dalam terjangkitnya penyakit pada burung peliharaan. Lakukan pembersihan kandang secar rutin dengan membuang kotoran dari dalam kandang. Membersihkan wadah bekas makan dan minum juga tidak boleh luput. Hindarkan kandnag dari kondisi lembab dan selalu keringkan kandang dibawah terik matahari.
Itulah tadi, 5 Cara Budidaya Burung Betet yang pasti berhasil. Tentunya dibutuhkan kesabaran serta ketelatenan sehingga budidaya burung betet ini dapat mencapai keberhasilan. Selamat mencoba dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…