Tentunya kemampuan ini hanya dimiliki oleh burung beo, sehingga hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga membuat burung ini banyak dipeliharan oleh kalangan pecinta burung hias sebagaimana juga cara budidaya burung merpati .
Dari beberapa jenis burung beo, jenis burung beo nias merupakan burung yang relatif banyak dilirik dan dibudidayakan. Beo nias memiliki warna bulu yang gelap berwarna hitam dengan warna kuning pada bagian leher dan sedikit warna putih pada bagian sayap. Warna paruh beo nias ini didominasi dengan warna orange dengan bagian ujung berwarna kuning. Habitat alami burung beo ini adalah pada hutan dan hidup di pohon yang tinggi.
Peluang usaha budidaya beo ini masih cukup terbuka lebar di depan mata. Selain permintaan pasar yang cukup signifikan tentunya didukung dengan lokasi yang strategis sebagaimana cara budidaya entok . Sebab secara alamiah habitat beo nias juga tersebar di sepanjang wilayah Indonesia. Tentunya hal ini menjadi sebuah peluang tersendiri yang bisa dimanfaatkan untuk menggali pundi-pundi rupiah. Apalagi bagi anda yang memiliki hobi dan sudah cukup familiar dengan burung hias. Berikut 7 Cara Budidaya Burung Beo Nias paling mudah.
1. Memilih Indukan
2. Menyiapkan Kandang
Jangan lupa juga tanbahkan tempat minum dan makan yang natinya akan digunakan saat burung mulai dimasukkan ke kandang. Dalam satu kandang idealnya dimasukkan dua burung satu jantan dan satu betina. Lokasi kandang juga harus diperhatikan, letakkan kandang di lokasi yang mendapatkan cahaya matahari cukup.
3. Menjodohkan dan Mengkawinkan Indukan
Untuk memulai proses budidaya maka kedua indukan harus terlebih dahulu dijodohkan sebagaimana cara budidaya burung pleci kacamata . Perjodohan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengkawinkan kedua indukan. Tahapan menjodohkan indukan beo cukup gampang-gampang susah. Namun, anda bisa menggunakan cara sebagai berikut :
4. Persiapan Menetaskan Telur
Setelah indukan siap bertelur maka tahapan selanjutnya adalah menyiapkan sarang yang ideal sebagaimana cara budidaya burung emprit . Sarang dibuat sebagaimana pada habitat aslinya yakni dengan memasukkan ranting dan daun-daun kering. Pada saat siap bertelur biasanya indukan betina akan menghasilkan 3-4 butir telur. Telur akan dierami selama 14 hari dan setelahnya akan mulai menetas.
5. Menetaskan Telur
Setelah telur menetas, maka sebaiknya biarkan indukan berina merawat anak-anaknya sendiri seperti cara budidaya burung cucak jenggot . Jangan langsung dipisahkan sebab dikhawatirkan akan dapat membuat anakan atau piyik mengalami stres.
Apalagi pada masa awal menetas tentunya anakan belum banyak ditumbubi bulu sehingga kondisi stres dapat menyebabkan anakan akan rentan terserang infeksi. Biarkan indukan merawat dan menjaga anak-anaknya sendiri sampai dengan anakan benar-benar siap dilepas di kandang sendiri. Nantinya jika ingin dicampur sebaiknya campur hanya dengan indukan betina, dikhawatirkan jika di campur dengan indukan jantan akan bisa menyebabkan pertengkaran.
6. Perawatan dan Pemeliharaan
Pemberian pakan dilakukan dengan memberikan pelet dan kroto untuk menambahkan nutrisi pada burung beo. Pemberian pakan dilakukan setiap 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dna sore hari. Isikan pakan secukupnya ledalam wadah pakan dan boarkan burung beo sendiri yang nanti akan menyantapnya. Jangan lupa juga isiskan air minum dan selalu ganti dengan sir minum bersih setiap harinya. Pada saat mulai akan bertelur maka tambahkan vitamin dan suplemen untuk menambah tenaga indukan dalam mempersiapkan masa bertelur.
Sanitasi kandang merupaka poi penting dalam budidaya burung beo sendiri. Kebersihan kandang menjadi faktor utama dalam standarisasi kesehatan burung beo sendiri. Kandang harus dibersihkan setiap hari atau minimal 2 hari sekali.
Dengan cara membuang kotoran atau sisa-sisa makanan di dalam kandang. Sebaiknya waktu yang tepat untuk membersihkan kandang dilakukan pada pagi hari. Sehingga setelah dibersihkan kandang dapat langsung dijemur agar kering. Perlu diperhatikan bahwa kandang tidak boleh lembab yang dapat menyebabkan resiko serangan penyakit.
Dalam budidaya burung beo, penanggulangan hama dan penyakit dilakukan dengan cara preventif. Dimana selain dengan menjaga kebersihan dan sanitasi kandang. Dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan rutin mengggunakan desinfektan terutama seelah kandang dibersihkan. Hal ini tentu akan dapat menjadi upaya pencegahan terhadap penyebaran berbagai jenis penyakit atau virus dan bakteti yang hidup di dalam kandang.
Memandikan beo merupakan salah satu rutinitas yang penting dan bisa dilakukan sendiri. Hal ini juga merupakan upaya untuk menjaga kesehatan burung beo. Anda bisa memandikan burung beo setiap 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari. Dengan cara menyemprotkan air dengan debit ringan dan membiarkan burung beo bermain dengan cipratan ini. Burung beo sendiri akan sangat menyukai aktifitas ini. Jangan lupa setelah dimandikan burung beo dijemur selama kurang lebih satu jam untuk mengeringkan bulunya.
7. Pemeliharaan Anakan
Berikan pakan dan vitamin yang lembut dan lunak bagi anakan yang berusia satu minggu. Setelah anakan cukup dewasa maka anda bisa memberikan pakan pelet khusus anakan beo.
7 Cara Budidaya Burung Beo Nias paling mudah. Tentunya dapat menjadi panduan bagi anda yang ingin mencoba peruntungan dalam bisnis ini. Selamat mencoba semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…