Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk organik berbentuk cair. Pupuk ini lebih mudah diserap oleh tanaman. Penggunaan pupuk ini dapat dengan disiramkan ke tanaman atau dengan cara disemprotkan pada bagian-bagian tertentu tanaman.
Pupuk organik cair memiliki banyak manfaat bagi tanaman. Pupuk ini meningkatkan pembentukan klorofil dan bintil akar pada tanaman leguminosae, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan. Selain itu, juga meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah.
Bahan baku pupuk organik cair tersedia di alam dengan jumlah yang melimpah. Umumnya bahan baku untuk pupuk ini tersedia dalam bentuk limbah, baik berasal dari limbah rumah makan, pasar, rumah tangga, atau limbah organik lainnya. Bahan baku yang akan digunakan harus memiliki kandungan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman.
Baca juga : Cara membuat pupuk organik untuk merangsang buah
Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk membuat pupuk organik cair adalah daun gamal. Nitrogen adalah kandungan terbesar yang dimiliki daun gamal. Pupuk organik cair yang memanfaatkan daun gamal dapat memupuk tanaman selama pembibitan dan sayuran daun.
Tanaman gamal berasal dari Amerika Tengah dan Brazil. Penjajah Eropa membawa tanaman ini ke benua Asia. Gamal memiliki nama latin Gliricida sepium. Gamal merupakan sejenis perdu dari kerabat polong-polongan. Gamal adalah salah satu jenis leguminosa multiguna terpenting setelah lamtoro. Gamal biasanya digunakan untuk pagar hidup.
Daun gamal menyirip ganjil. Helai daunnya berbentuk oval dan berhadap-hadapan dengan panjang sekitar 4-8 cm serta terdiri dari 7-17 helai daun. Ujung daun gamal meruncing dan jarang yang berbentuk bulat. Daun gamal berukuran 19 hingga 30 cm. Ukuran daun semakin mengecil semakin ke ujung.
Baca juga : Cara membuat kotoran kambing menjadi pupuk kompos berkualitas
Anak daun gamal terdiri dari 7-17 pasang dan terletak berhadapan atau hampir berhadapan. Anak daun tersebut berbentuk jorong atau lanset. Helaian anak daun tipis, gundul, hijau di bagian atas dan keputih-putihan di bagian bawahnya.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai cara membuat pupuk organik cair dari daun gamal. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat pupuk organik cair terdiri dari
Alat yang harus disiapkan :
- Drum/ember
Drum/ember digunakan untuk wadah membuat pupuk organik cair dari daun gamal. Pupuk cair yang didapatkan bisa sebanyak 100 liter. Pupuk cair ini dapat digunakan untuk memupuk tanaman di lahan seluas 100 m2.
- Karung goni atau plastik
Karung yang digunakan bisa berupa karung goni atau karung plastik. Karung akan digunakan untuk tempat potongan-potongan daun gamal. Air dapat meresap ke dalam pori-pori karung dan potongan-potongan daun gamal tidak akan keluar dari karung.
Baca juga : Cara membuat pupuk kocor untuk tanaman terong
- Penutup drum/plastik hitam
Penutup drum/ plastik hitam digunakan untuk menutup ember/ drum supaya sinar matahari atau air hujan tidak masuk ke dalam wadah tersebut.
- Tali pengikat
Tali ini digunakan untuk mengikat ujung karung, sehingga potongan-potongan daun gamal tidak keluar dari karung.
- Batu
Batu digunakan sebagai pemberat, supaya karung yang berisi potongan-potongan daun gamal dapat tenggelam saat dimasukkan ke dalam ember/drum.
- Pisau
Pisau digunakan untuk memotong-motong daun gamal menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.
Bahan :
- Daun gamal
- Air
Baca juga : Cara membuat pupuk abu janjang
Setelah mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, selanjutnya akan dibahas mengenai cara membuat pupuk organik cair dari daun gamal. Langkah pembuatan pupuk tersebut yaitu:
- Pilihlah tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, terhindar dari hujan, dan dekat dengan sumber air.
- Isilah karung dengan daun gamal yang telah dicincang halus. Isi karung hingga ¾ bagian dengan daun gamal tersebut. Ikat karung tersebut dengan tali.
- Karung berisi potongan daun gamal dimasukkan ke dalam drum/ember kosong. Kemudian isi ember/drum tersebut dengan air. Perbandingan antara berat isi karung dan air adalah 1 kg berat isi karung untuk 2 liter air.
- Buatlah karung tenggelam ke dalam drum/ember yang telah terisi air dengan meletakkan batu yang cukup berat.
- Drum/ember tersebut dijaga agar selalu tertutup, supaya tidak ada unsur hara yang hilang akibat penguapan.
- Setelah kira-kira 2-3 minggu, karung diangkat dari drum. Apabila menggunakan daun gamal muda maka karung bisa diangkat setelah disimpan selama 3 malam.
- Larutan di dalam drum disebut pupuk organik cair. Ampas yang berada dalam karung bisa digunakan untuk menyuburkan tanah.
Baca juga : Cara membuat pupuk untuk jagung
Pengaplikasian pupuk organik cair dari daun gamal diawali dengan proses pengenceran. Supaya tidak terlalu kental, pupuk cair perlu dicampur dengan air. Perbandingan antara pupuk cair dan air adalah 1:3. Hal itu berarti bahwa 1 bagian pupuk cair untuk 3 bagian air.
Setelah dilakukan pengenceran, selanjutnya pupuk organik cair dari daun gamal dapat digunakan untuk tumbuhan. Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara penyiraman. Tanaman yang akan dipupuk perlu disiram 2-3 minggu setelah berkecambah. Pemupukan dilakukan setiap 3 minggu.
Pembuatan pupuk organik cair dari daun gamal dapat dilakukan dengan mudah, murah, dan praktis. Anda bisa mempraktekan cara membuat pupuk organik cair dari daun gamal di rumah. Semoga bermanfaat.