Cara Membuat Pupuk Untuk Jagung Sendiri di Rumah

Untuk membuat hasil panen jagung melimpah Para petani setidaknya memiliki sebuah cara tersendiri untuk tujuannya tersebut, diantaranya dengan pemberian pupuk. Namun dengan menggunakan pupuk sendiri tentunya mau tak mau petani harus mengeluarkan banyak modal yang cukup besar.

Cara Membuat Pupuk Untuk Jagung

Akan tetapi semuanya bisa diatasi dengan mudah, karena sejatinya pupuk yang diperlukan oleh semua jenis tanaman bisa dibuat sendiri oleh petani. Seperti halnya dalam membuat pupuk organik yang bisa digunakan untuk tanaman jagung.

Dengan maraknya jenis pupuk yang bisa digunakan untuk jenis tanaman, tentu yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk organik. Selain  unsur hara dalam tanah tetap terjaga, penggunaan pupuk organik mampu menekan biaya produksi tidak terlampau mahal. Akan pentingnya hal tersebut, berikut adalah beberapa cara pembuatan pupuk untuk tanaman jagung

Baca Juga : Cara Menggunakan Pupuk Granul Terbaik

Pembuatan Pupuk Organik

Untuk membuat pupuk jenis cair, tentunya anda harus menyediakan bahan-bahan organik untuk memulai prosesnya. namun sebelum menuju ke cara pembuatan pupuk anda harus mengetahui dulu macam jenis dari pupuk organik cair seperti berikut.

  • Pupuk Organik Cair yang pertama didapatkan dari larutan pupuk organik yang telah jadi ataupun baru setengah jadi kedalam air, pupuk yang dilarutkan tersebut bisa dari beberapa pupuk organik seperti dari jenis pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos dan juga pupuk campuran lainnya. Caranya seperti dengan mencelupkan the celup kedalam air saja.
  • Pupuk Organik Cair yang kedua didapatkan dari sebuah hasil fermentasi, dengan sebuah bantuan mikro organisme tentunya.

Baca Juga : Cara Menggunakan Pupuk Herbafarm Pada Jenis Tanaman Cengkeh

Cara Membuat Pupuk

Sebelum anda bersiap untuk membuat pupuk untuk tanaman, tentunya ada bahan-bahan yang harus anda siapkan seperti berikut :

  • 1 karung kotoran ayam, sapi atau kambing
  • ½ karung dedak
  • 30 kg tanaman seperti jerami, gedebung pisang atau bisa juga daun leguminosa
  • 100 gram gula merah
  • 50 ml Bioaktivator atau biasa disebut EM4
  • Air bersih
  • Tong Plastik ukuran 100 L
  • Selang aerotor transparan dengan diameter kira-kira 0,5 cm
  • Botol plastik bekas ari mineral ukuran 1 liter 

Setelah semua bahan terkumpul maka selanjutnya menuju ke cara pembuatannya sebagai berikut:

  1. Siapkan Tong plastik untuk wadah pembuatan pupuk.
  2. Lubangi tutup tong tadi seukuran dengan selang aerotor
  3. Potong bahan-bahan organik yang ada seperti dedaunan untuk dijadikan bahan baku
  4. Masukkan semua ke dalam tong dan beri air. secukupnya dengan perbandingan bahan pupuk lebih banyak sekitar 1: 2
  5. Aduk-aduk hingga merata adonan.
  6. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan juga gula merah dengan 5 liter air
  7. Aduk larutan hingga merata.
  8. Masukan adonan EM4 kedalam tong yang berisi bahan baku tadi.
  9. Tutup tong dengan rapat.
  10. Masukan selang lewat tutup tong di lubang tadi.
  11. Beri perekat pada selang masuk sehingga tidak ada udara yang masuk
  12. Biarkan saja ujung selang yang lain masuk kedalam botol air mineral yang telah diberi air
  13. Tunggu hingga 7 sampai 10 hari.
  14. untuk mengecek tingkat kematangan, anda hanya perlu membuka penutup tong dan cium bau adonan. Jika wanginya sama seperti tape, ini artinya adonan sudah matang.
  15. Pisahkan zat cairan dengan ampasnya, hal tersebut bisa dengan cara menyaring adonannya.
  16. Masukkan lagi sebuah cairan tadi yang telah melewati penyaringan pada sebuah botol plastik ataupun juga kaca
  17. Tutup rapat kembali
  18. Pupuk organik cair siap digunakan.

Baca Juga : Cara Menggunakan Pupuk Hantu Pada Jambu Madu Terlengkap

Jika anda hendak menggunakannya maka haruslah dikemas baik karena pupuk bisa digunakan sampai lebih dari 6 bulan. Apalagi sebuah ampas adonan tersebut juga akan bisa digunakan dalam wujud pupuk padat, dengan proses tersebut anda bisa mendapatkan dua jenis pupuk yakni pupuk cair dan juga pupuk padat.

Sebelum anda memberikan pupuk tersebut pada tanaman jagung pastikan untuk membersihkan rumput yang ada pada tanaman jagung secara terus menerus, selanjutnya anda bisa memberikan pupuk buatan tadi pada tanaman jagung anda.

Sejatinya penggunaan pupuk cair bisa diaplikasikan secara  mudah dan juga efektif pada daun bunga dan juga batang tanaman, dan lebih efektif lagi bila diberikan pada tanaman jenis hydroponic.

Pupuk cair sendiri sangat baik sebagai perangsang pertumbuhan tanaman, apalagi pada saat fase dari vegetatif ke generatif dan tentunya cocok untuk tanaman jagung. Namun tentunya anda harus menjaga takaran dalam pemberiannya, karena bila terlalu banyak akan bisa membuat tanaman mati.

Apabila buah jagung sudah mulai tua dan batang jagung sudah mulai terlihat  mengering. Maka untuk membersihkannya anda bisa menggunakan herbisida untuk memberantasnya. Itulah cara membuat pupuk untuk jagung.

Pemanenan Jagung

Sejatinya jagung bisa untuk dipanen apabila sudah berusia 120 sampai130 hari setelah tanam, dan anda haruslah memastikan jagung tersebut benar-benar kering.

Apabila anda hendak melakukan budidaya jagung, ada baiknya harus memerhatikan kondisi persediaan air, karena tanaman jagung pasti membutuhkan air dengan skala banyak apalagi pada saat jagung mulai berbuah. Dan hal penting lainnya anda harus memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan sebuah penanaman jagung, semua bisa maksimal jika anda melakukan perawatan dengan rutin. Baca Juga : Tahap dan Cara Pemakaian Pupuk Top G2